HAZEL LIONDRA

•15. benci•

Akhirnya up! 17+

Canda deng, gak ada yg kyk
Begituan... Okeh, mari kita langsung baca aja. Disini ntar kalian bakal tau kenapa rambut Hazel pendek, dan kenapa Hazel benci dgn mama tirinya..

•Happy reading•

Hazel punya alasan membenci Ody dan mama tirinya itu, yaa walaupun mereka baik kepada Hazel, tapi Hazel anggap mereka hanya pura-pura.

Wajar kan dia marah, bahkan benci dengan orang yang telah merenggut apa yang menjadi miliknya. Membuat perempuan lemah itu semakin, sakit.

Bahkan saat Hazel di tuduh dengan nenek tirinya itu. Melody hanya diam saja. Hahh! Membuat Hazel plin plan memperlakukan Melody Seperti apa.

Hazel mulai mematikan lampu kamar Melody dan segera keluar dari kamar itu. Namun sebelum ia keluar,

Tak sengaja dia memandang bingkai foto. yang di sana ada Dani dan Melody mereka tersenyum bahagia.

Yang paling menyakitkan adalah Dani mencubit gemas hidung melody, dan di samping foto itu ada foto lagi, Melody dan Dani memakai baju couple dengan kalimat ayah dan anak.

Membuat Hazel nyesek saja, sedangkan Hazel tidak ada kenangan yang baik dengan Dani. Jalan kan berfoto dengan baju couple, berfoto berdua saja Dani tak Sudi.

Dan di meja belajar Melody Ada jam tangan limited edition dari Paris. Hazel ingat betul. Saat Dani pergi ke Paris untuk urusan kantor.

Hazel menginginkan itu bahkan sudah mengemis-ngemis untuk di belikan. Yang katanya hanya ada 5 di dunia. Dengan harga yang fantastis pula.

Dan apa kalian tahu Dani mengucap kan apa saat pulang?

Falshback on

Saat itu, Hazel Masi berusia 15 tahun.

"Pah, jam yang Hazel minta kemarin papa belikan kan?" Tanya Hazel dengan mata berbinar.

Karena melihat Dani membawa kotak kecil nan indah yang dia yakin berisi jam. Namun Dani menampilkan raut dinginnya.

Saat Melody berlari ke arah Dani. Dani tersenyum senang, langsung memeluk dan mengecup kepala Melody sayang. Di depan Hazel.

"Papa bawa sesuatu buat kamu."

"Beneran? Apa pah?" Ucap Melody tak sabar.

Dani memperlihat kan kotak kecil nan indah itu dari balik punggung nya. Dan dia berikan pada Melody yang langsung di buka gadis itu.

"Wah! Jam tangan yang limited edition itu yah pah? Yang ada di tv? Ini beneran punya Melody? Papa beliin untuk Ody?" Tanya nya berturut-turut, dan Dani hanya mengangguk tersenyum.

"Tapi kan Ody gak minta pa, tapi gapapa deh. Ody seneng. Ody emang kepengen sih hehe. Ody mau minta. Tapi Ody takut minta sama papa."

"Lain kali kalau kamu mau apapun jangan segan-segan minta ke papa ya sayang." Dani mengacak puncak Melody sayang.

Membuat Hazel yang menonton hubungan antar anak dan ayah itu sakit. Rasanya ia seperti pajangan kusam. Tak di anggap bahkan tak di lihat.

Hazel memberanikan diri untuk bertanya.

"P-pah... Jam tangan untuk Hazel?." Tanya nya sambil menunduk.

Dani menatap Hazel datar. Dan menghadap ke Melody lagi dengan senyum manis.