Double up ya💗
Setelah dari basecamp dan merencanakan matang-matang untuk esok berjumpa dengan Ringgo. Hazel langsung pulang ke rumah.
Ia memarkirkan motor nya asal dan masuk lewat dapur. Bi Asih yang sedang masak pun agak terkejut karena kedatangan Hazel.
"Eh dari mana? Itu kenapa kamu bawa babi?" Tanya bi Asih.
"Dari luar lah bi, oh ini? Ini boneka babi, bukan babi asli. Ini punya bima"
"Kenapa kamu bawa pualng?"
"Hazel boleh minta tolong kan bi? Tolong jahitin tangan pigy. Ntar malem, Hazel pulangin ke Bima."
Bi asih mengangguk paham. Dan mendirikan pigy di lemari dekat kompor. Mudah mudahan gak kebakar ya:v
"Kamu lapar? Mau bibi buatin apa?"
"Gak bi, Hazel mau istirahat aja"
Hazel langsung pergi ke kamarnya untuk mandi. Setelah mandi ia langsung kebawah dan mengambil Yakult stok nya.
Jangan lupakan cemilan, dan langsung menuju sofa dekat tv.
Sekarang, dirumah sepi. Tak ada siapa pun jadi Hazel bebas nenek tirinya juga sudah pulang. Papa dan mama tirinya sedang ke rumah sakit, untung mengecek keadaan mama tirinya yang hamil itu.
Baru saja ia merasa tenang dan nyaman. Suara ketukan pintu membuatnya malas dan merutuki orang tersebut. Dengan malasnya ia beranjak.
"Siapa?" Hazel langsung membuka pintu. Ia terkejut.
"Loh Hazel? Lo tinggal disini?"
"Juna? Lo ngapain ke sini?!" Hazel kaget.
"Emph, kak? Bantuin melody tolong."
Melody saat ini sedang di papah Arjuna, selaku ketua OSIS di sekolah Hazel, dan yang pernah menghukum Hazel untuk membersihkan toilet sekolah.
Juga... Hazel pernah deg deg degan karena Juna terlalu dekat dengannya saat mengambil superpel. (Kalo lupa baca aja part 6, biar lebih mudeng)
Hazel membuka pintu lebar-lebar membiarkan Melody dan Juna yang memapah adik tirinya itu masuk.
Juna mendudukan Melody di sofa, ruang tengah.
"Kalian?-..."
"Ini gak seperti yang Lo bayangin" ujar Juna.
"Terus?"
"Jadi gini kak, kan aku keluar buat beli cemilan di indomaret. Pas aku nyebrang aku gak liat, dan aku hampir ketabrak sama kak Juna. Karena itu aku jatuh, kaki aku terkilir. Jadi kak Juna tanggung jawab nganterin aku pulang. Padahal aku yang salah, aku gak liat-liat." Tutur melody sambil menunduk.
"Owh" dingin Hazel
"Lo kakak nya-..." Ucapan Juna terpotong.
"HAZELL!!!" Teriak seseorang dari pintu, ia tampak sangat dan marah melangkah ke Hazel.
Plak!!
"Papa!!" Pekik melody
Laila hanya menutup mulut tak percaya.
"Sayang, kamu diapain sama dia? Dia yang buat kamu kayak gini? Jawab sayang? Bener kan dia yang buat kamu kayak gini?" Tanya Dani sambil mengelus kepala Melody khawatir.
Hazel memegang pipinya yang habis di tampar papanya.
"M-maaf om, i-ini kok?..."
"Oh ada tamu, maaf ya. Anak ini memang kurang hajar. Dia itu sangat benci dengan adik tirinya" potong Dani. Sambil menunjuk Hazel tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAZEL LIONDRA
Teen Fiction𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒏𝒅 𝒗𝒐𝒕𝒆:) 𝑼𝒑 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒐𝒐𝒅:'> 𝑴𝒖𝒍𝒂𝒊: 22 𝒔𝒆𝒑𝒕𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓 20 𝑺𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊: - 𝑩𝑬𝑳𝑼𝑴 𝑫𝑰 𝑹𝑬𝑽𝑰𝑺𝑰 (𝒂𝒌𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝒔𝒕𝒍𝒉 𝒕𝒎𝒕)😶- sebagi...