Nih kan aku usahain buat up cepat cepat. Baru nulis langsung up nih🤧
Walaupun mungkin ini gak bakal sama, sama yg part yg kehapus itu. Semoga kalian suka ya dan dapat feel nya❤️🙂Ada yg rindu gk sama cerita ini? Atau sama pemainnya?:'
Jgn jadi SIDER dong karena buat cerita itu gak gampang🥺 aku ingetin buat vote dulu sebelum baca ya🤧 HAPPY READING🦋🥀
Bima merogoh isi saku nya dan memberikan Hazel selembar uang. Lalu ia lari secepat mungkin, Hazel kira itu uang 100 ribu. Makanya ia menceklis nama Bima. Setelah di buka,
Rupanya ia salah besar. Ini bukan uang seratus ribu, ini uang lima ribu yg aneh. Udah robek pula.
"BIMAAA!!!! INI BUKAN DUITT!! INI MAH DUIT DARI BANK LO SENDIRI!!!"
"Ampun Mak, tahun depan gue bayar" ucap Bima sambil terus berlari.
"KALAU TAHUN DEPAN UTANG LO JADI SERATUS JUTAA!! BIMA JANGAN LARII! INGAT YAA PIGY LO MASI DI TANGAN GUE!!" Hazel terus mengejar Bima sampai lapangan basket.
Dan disitu sudah ada Affan dan dkk.
"Enak juga main sama emak ya, eh tapi kalau gue berhenti otomatis Hazel langsung banting gue kan?!! Iyakan?!! Terus gimana cara berhenti tapi Hazel gak banting gue? Huwaa pigy tolongin gue"
Saat Hazel berlari melewati tepat di pinggir lapangan basket, Raken meneriaki Hazel dari jauh.
"Hazell awas,"
seketika Hazel berhenti dan menghadap kebelakang, ada bola basket yang sepertinya mengarah ke dia dengan cepat.
Rasanya menghindar pun akan terkena juga, Hazel hanya bisa melindungi kepala nya sambil menunduk.
Bughh
Tunggu! Hazel tak merasakan apa apa, ia merasa berteduh. Karena tadi ia terpapar sinar matahari. Hazel perlahan membuka matanya.
Ia terkejut bukan main, saat bola itu menghantam punggung kekar nya Affan. Dan sekarang Affan tengah berdiri di depannya,
Dan menatap Hazel sambil menunduk, dikarenakan Hazel pendek sebahu Affan. Membuat Hazel mendongak menatap Affan yang tinggi menjulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAZEL LIONDRA
Novela Juvenil𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒏𝒅 𝒗𝒐𝒕𝒆:) 𝑼𝒑 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒐𝒐𝒅:'> 𝑴𝒖𝒍𝒂𝒊: 22 𝒔𝒆𝒑𝒕𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓 20 𝑺𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊: - 𝑩𝑬𝑳𝑼𝑴 𝑫𝑰 𝑹𝑬𝑽𝑰𝑺𝑰 (𝒂𝒌𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝒔𝒕𝒍𝒉 𝒕𝒎𝒕)😶- sebagi...