Melody langsung bersimpuh air mata menceritakannya pada Dani di telfon. Sedangkan Hazel dan Juna sedang duduk menunggu di depan ruang Laila.
"Halo nak? Kenapa?" Tanya Dani di seberang sana.
"P-pa, mama pa...mama hiks" isak Melody.
"Mama kamu kenapa sayang?"
"Mama jatuh dari tangga dan dibawa kerumah sakit"
"Hahh?!!! Papa segera kerumah sakit sekarang, kirimi alamatnya. Sayang kamu jangan panik ya papa akan segera datang"
"Iya p-pa hikss,"
"Gara-gara siapa mama kamu sampai jatuh Ody?!! Beritahu papa, Ody!!"
"A-aku gak t-tahu pasti pa hiks... Yang pasti k-karena k-kak Hazel" ucap Melody takut takut menatap Hazel.
"Papa akan segera kesana!"
Hazel menutup muka nya frustasi. Ntah lah ia sedang tak ingin memikirkan bagaimana papa nya akan memaki nya.
Juna yang sedari tadi duduk di sebelah Hazel langsung memegang bahu Hazel. Membuat ia mendongak menatap Juna.
"Emang bener Lo sengaja jatuhin Tante Laila karena Lo dendam sama dia?" Tanya Juna.
"Lo juga? Lo gak percaya? Gue itu gak sengaja! GUE GAK NOLAK TANTE, KENAPA SIH GAK ADA YANG PERCAYA SAMA GUE?!! gue gak sejahat yang kalian pikir" lirih Hazel di akhir kalimat.
Juna mendekat kearah Hazel duduk, ia mengusap bahu Hazel guna menenangkan wanita itu.
"Maaf, gue tahu sekarang Lo lagi frustasi. Gue cuma nanya. Tenang aja, gue percaya kok sama Lo"
"L-Lo percaya sama gue Jun?" Tanya Hazel dengan mata sembab nya.
Juna hanya mengangguk dan berhenti mengelus.
"Lo belum makan kan? mau gue beliin makanan?"
"Gue gak lapar"
Juna tak sengaja melihat lengan Hazel yang di perban mengeluarkan darah. Membuat nya ngilu.
"Zel, Lo habis berantem atau di copet?"
"Oh ini, gue berantem"
"Tapi itu berdarah"
"Gapapa lah...udah mendingan kok" ucap Hazel berusaha santai.
Walaupun sebenarnya tangan Hazel merasa pedih, tapi karena Juna memperhatikannya Hazel jadi senang.
"Eh, gue ketoilet dulu ya" ucap Hazel.
"Mau gue anterin?"
"Gak usah!! Cuma ketoilet doang kok"
Juna pun mengangguk. Membiarkan Hazel pergi. Melihat Hazel pergi, Melody menghampiri Juna dan duduk di sebelahnya.
"Jangan sedih lagi ya, aku yakin nyokap Lo pasti baik-baik aja" tutur Juna.
Lalu ia memegang tangan Melody. Membuat Melody senang bukan main.
"Mel, gua pulang dulu ya. Mau ganti baju sama mandi. Ntar kalau udah selesai gue kesini lagi" ujar Juna.
"Eh iya kak, maaf ngerepotin ya"
"Engga ngerepotin kok, kalau orang lain berada di posisi gue. Pasti mereka ngelakuin hal yang sama"
Melody mengangguk sambil tersenyum tipis, membiarkan Juna pergi dari penglihatannya.
Saat Juna keluar, Juna tak sengaja menatap Hazel yang sedang duduk di taman rumah sakit. Ia menghampiri Hazel.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAZEL LIONDRA
Teen Fiction𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒏𝒅 𝒗𝒐𝒕𝒆:) 𝑼𝒑 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒐𝒐𝒅:'> 𝑴𝒖𝒍𝒂𝒊: 22 𝒔𝒆𝒑𝒕𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓 20 𝑺𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊: - 𝑩𝑬𝑳𝑼𝑴 𝑫𝑰 𝑹𝑬𝑽𝑰𝑺𝑰 (𝒂𝒌𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝒔𝒕𝒍𝒉 𝒕𝒎𝒕)😶- sebagi...