[TELAH DI REVISI]
Pada tanggal: 30 april 2022
vote dulu sebelum baca ya:) aku tau kalian pembaca yang baik, yang bisa menghargai karya seorang penulis:)🖤Happy reading🥰
"Ngapain Lo kesini?!" Sinis Hazel.
"Belum puas cari muka di depan papa gue, Hem?!" Ketus nya tak kalah sinis.
Melody tersentak.
"Melody bawaiin ini untuk kakak," ucap nya pelan sambil menunduk.
Melody memegang tangan Hazel. Lagi-lagi
Hazel menepisnya."Ga usah sentuh gue!"
Melody memperlihatkan Betadine, kapas, alkohol serta plester tadi.
"Kalo kakak gak mau di obatin sama Melody, gapapa. Pokonya kakak harus bersihin luka kakak ya? Nanti takut nya infeksi. Bisa aja dari luka kecil jadi infeksi kan?"
"Gue benci liat mungka polos Lo! Gue benci dengan suara sok lembut Lo! Gue benci Lo sok baik dengan gue! Gue benci semua tentang Lo! Lo tu perebut segala nya tau gak? Bokap gue! Kasih sayang bokap gue! Tempat gue! Rumah gue! Gue benci sama Lo!!! Lebih baik Lo pergi dari hadapan gue! Dan, gak usah sok peduli tentang gue!" Hazel mendorong Melody hingga gadis itu hanya bisa tertunduk.
"M~maaf kalo aku selalu ambil apa yang kakak punya bahkan miliki. Aku gak mau bahkan gak bermaksud ngambil itu semua...hiks...m~maaf" dengan suara bergetar Melody pergi dari hadapan Hazel seperti yang dikatakan nya tadi.
Sebenarnya Hazel tak tega memaki maki Melody terus, tapi kenyataan nya dia memang tidak suka dengan adik tirinya itu. Terlihat mencari muka saja.
"Hazel diminum dulu, kamu pasti capek kan?" Bi Asih masuk dan memberikan sirup buatan Laila ke Hazel.
Laila tau, jika dia memberikannya pada Hazel, gadis itu pasti menolak.
"Hazel gak haus"
"Minum dikit aja. Bibi kan capek capek buat masa gak diminum" alibinya.
Hazel tersenyum tipis lalu mengambil sirup itu dan meneguk nya sekali teguk, lalu memberikan gelasnya kembali pada bi Asih.
"Makasi bi, Hazel mau pergi dulu ya." pamitnya.
"Habisin dulu, eh Hazel?!" Teriak bi Asih tapi Hazel pergi begitu saja meninggalkan nya.
🌻🌻🌻
Hazel menaiki trakernya sore menjelang magrib, Hazel sibuk fokus kejalanan. Ntah mau kemana dia. Yang pasti, dia ingin menenangkan diri.
Melihat kedai kecil dan agak lusuh, Hazel berhenti disana.
"Mang, rokok nya sebungkus" tutur Hazel.
"Cewek kok merokok"
"Yang penting saya bayar kan?!" Tajam Hazel yang membuat penjual itu bergidik ngeri dan langsung memberikan rokok itu pada Hazel.
"Noh. Ambil kembaliannya"
Hazel duduk di kursi kayu dan mulai membuka bungkus rokok itu.
"Gue lupa Bawak korek lagi"
"Nih" timbrung seorang pria menyerahkan korek padanya. Hazel mendongak.
Ia menemukan seorang pria yang memberikannya korek dan mulai duduk di sampingnya.
" Lo boleh manggil gue Bima" tutur cowok bermuka petakilan itu. Dan mulai duduk di samping Hazel.
"Gue gak nanya" Hazel mulai mengambil korek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAZEL LIONDRA
Novela Juvenil𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒏𝒅 𝒗𝒐𝒕𝒆:) 𝑼𝒑 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒐𝒐𝒅:'> 𝑴𝒖𝒍𝒂𝒊: 22 𝒔𝒆𝒑𝒕𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓 20 𝑺𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊: - 𝑩𝑬𝑳𝑼𝑴 𝑫𝑰 𝑹𝑬𝑽𝑰𝑺𝑰 (𝒂𝒌𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝒔𝒕𝒍𝒉 𝒕𝒎𝒕)😶- sebagi...