"❀.three.❀"

4.5K 449 93
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♥

😊terimakasih buat yg sempetin baca and ⭐+💬

😊terimakasih buat yg sempetin baca and ⭐+💬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˙·٠•●۩۩ஜ꧁☙♔☙꧂ஜ۩۩●•٠·˙

*Grace's pov*

"Emm ok, bisa kita berkenalan?" ujarku sambil melirik anak baru yang duduk di seberang ku itu.

"Oh ya, tentu," jawabnya.

"Baik, perkenalkan nama ku Grace Ambarov, Putri Raja Ambarov dari kerajaan Greenmoon Pack," ujarku sambil mengulurkan tangan.

Gadis itu pun membalas uluran tanganku.

"Salam kenal Putri. Perkenalkan, nama saya Salena Imanuel Frans,vhanya rakyat biasa. Panggil saja Alena," ujarnya padaku.

Dizi kemudian menarik tangan Alena dari tangan ku tiba-tiba.

"Huhh, dasar mermeid!" batinku

"Kenalin, nama aku Dizi, Dizi Ameliana, anaknya Ratu Amelia dari kerajaan Mermeid Selatan," ujar Dizi dengan senyum pepsodennya.

"Salam kenal putri Dizi."

*Grace pov end*

*Author pov*

"Oh, ayolah Alen. Jangan terlalu formal begitu, panggil saja kami dengan nama, tidak perlu pakai embel-embel putri. ok!" ujar Dizi pada Alena.

"Baiklah tu- maksud saya Dizi," Alena pun tersenyum tipis sambil menatap Dizi.

"Baiklah, acara perkenalannya selesai. Sekarang, ayo Alen! aku tunjukan kamarmu," ucap Zena sambil berdiri dari duduknya.

"Baiklah kalau begitu, Dizi, Grace, aku ke kamar duluan ya."

"Oke!" jawab Dizi dan Grace bersamaan.

Zena menuntun Alena ke kamar yang memiliki pintu berwarna biru laut. Di pintu itu sudah tertulis nama Alena. Alena pun memegang knop pintu lalu perlahan membuka pintu itu.

*Alena's pov*

Aku takjub melihat isi kamar ku, ruangannya bahkan 2x lebih besar dari kamarku yang di rumah. Tempat tidur yang empuk, dindingnya berwarna biru laut-warna kesukaan ku dan berpadu dengan warna putih. Di sebelah kanan ada meja rias dengan kaca yg besar, sebelah kiri ada meja belajar dan ada rak buku. Lemari ada di samping tempat tidur, dan ada wc dengan Bathtub. Wc nya pun cukup luas untuk sekedar kamar mandi.

"Wow! kamar mu keren," ujar Zena membuyarkan lamuman ku.

"Iya Ze, ini benar-benar menakjubkan," ucapku dengan mata berbinar.

"Haha! ekspresi mu lucu Al," Zena terkekeh.

Dan aku hanya tersenyum kikuk, pasti Zena perpikir aku terlalu norak. Kemudian aku berjalan menuju lemari pakaian, dan aku terkejut-mata ku membulat sempurna dengan mulut yang sedikit menganga.

"Hahaha! Oh ayolah Al, kau benar benar lucu!" Zena tertawa sambil memegang perutnya.

"Pakaian ini benar-benar keren Ze, apa ini seragam kita? Wow! warna kesukaan ku," ujar ku masih dengan mata berbinar.

"Oke, oke, itu memang seragam kita. Sekarang aku akan ke kamar ku. Kau istirahat lah, perut ku sakit kalau lama-lama disini," ujar Zena sambil mengusap cairan bening yg sedikit keluar dari matanya saat ia tertawa tadi

"Oke, bye."

"Bye!" Zena pun keluar dan menutup pintu kamarku.
Lalu aku membaringkan badanku dikasur yang empuk ini, tak lama aku pun terlelap karena memang sudah merasa sangat lelah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.next part berukutnya ya 💖
.
.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♡

Aca»

QUEEN IMMORTAL ✅ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang