"❀.seventeen.❀"

2.5K 284 40
                                    

~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♥

(♡˙︶˙♡)☆(♡˙︶˙♡)☆(♡˙︶˙♡)

(♡˙︶˙♡)☆(♡˙︶˙♡)☆(♡˙︶˙♡)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˙·٠•●۩۩ஜ꧁☙♔☙꧂ஜ۩۩●•٠·˙

Sungguh kehangatan dan kebahagiaan sebuah keluarga, tidak ada bandingannya.

***

Kedua anak dan ayah itu pun sudah melepaskan pelukan rindu mereka.
Alan dan Alena kembali duduk ke kursi meja--yang memanjang itu.

"Penantian ku akhirnya berakhir. Setelah 17 tahun, putri kecil ku akhirnya kembali kepadaku," ujar bahagia Raja Luis. "Ini harus kita rayakan dengan meriah."

"Maaf atas kelancangan hamba yang mulia. Menurut hamba, itu terlalu beresiko, takutnya mata-mata dari Raja Wicth hitam akan mengetahui bahwa putri di dalam ramalan itu telah ditemukan," ujar pak Robert memberi saran.

"Saya pikir, apa yang pak Robert sampaikan itu benar ayah, jika itu sampai terjadi, maka nyawa Alena bisa dalam bahaya," ujar Alan khawatir.

"Baiklah, apa yang kalian ucapkan benar, aku terlalu bahagia hingga melupakan resiko itu." Ujar Raja Luis mengiya kan.

"Lebih baik kita adakan acara makan malam kecil saja ayah, kita undang orang-orang terdekat saja," saran Alan.

"Bagaimana menurutmu putri ku?" tanya Raja Luis pada Alena.

"Emm, saya setuju saja ayah," jawabnya sambil tersenyum manis.

"Baik! sudah diputuskan malam ini kita akan mengadakan acara makan malam, bersama orang-orang terdekat kita," ujar Raja Luis memutuskan.

"Pangeran Alan, silahkan kamu undang tunanganmu dan teman-temanmu," perintah Raja Luis.

"Baik ayah," jawab Alan.

"Ayah, apa ibu angkatku boleh ikut?" tanya Alena.

"Tentu saja putriku, nanti ayah utus pengawal untuk menjemputnya."

"Benarkah?! Teman-temanku juga?" tanya Alena sambil tersenyum lebar.

"Iya putri ku," jawab Raja Luis sambil tersenyum hangat kepada Alena.

"Baiklah kalau begitu, saya izin untuk kembali ke Acadamy yang mulia," ujar pak Robert yang sudah berdiri dari duduknya.

"Iya, silahkan, tapi ingat untuk datang nanti malam," perintah Raja Luis yang dipatuhi oleh pak Robert, kemudian ia pun keluar dari ruangan.

"Saya juga izin pamit ayah, untuk mengundang teman-teman saya," ujar Alan pamit.

"Silahkan, jangan lupa kembali tepat waktu," balas Raja Luis pada putra makhkotanya itu.

QUEEN IMMORTAL ✅ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang