"❀.nineteen.❀"

2.4K 269 47
                                    

Mulmed:Andien feat Ungu
-Saat bahagia.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♥
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
^happy reading^

˙·٠•●۩۩ஜ꧁☙♔☙꧂ஜ۩۩●•٠·˙


Mereka pun masuk satu per satu kedalam portal.

***

Sekarang mereka telah tiba didepan pintu gerbang istana kerajaan demon.
Para penjaga yang melihat kedatangan pangeran mahkota mereka yaitu pangeran Alan pun segera membukakan pintu gerbang istana untuk mereka semua.

Alan dan teman-temannya beserta pak Robert masuk kedalam istana, kedatangan mereka pun disambut langsung oleh Raja Luis.

"Selamat datang semuanya," sambut Raja Luis.

"Salam baginda Raja," Ujar mereka serempak sambil membungkukkan badan tanda hormat.

"Mari kita ke ruang makan," ajak Raja Luis.

"baik baginda," jawab mereka.

Lalu mereka semua pun berjalan menuju ruang makan. Nampak sudah tersedia beraneka macam makanan diatas meja panjang yang sangat menggugah selera.

"Silahkan duduk," ujar Raja Luis. Lalu mereka pun duduk dikursi makan.
Masih ada 2 kursi yang kosong.

"Emmm, maaf yang mulia, dimanakah putri Alena?" tanya penasaran Will yang tak menemukan keberadaan mate-nya. Namun dapat ia cium aroma khas gadisnya itu, dan itu artinya memang benar bahwa Alena ada di Istana.

"Sebentar lagi dia tiba," Ujar Raja Luis sambil tersenyum, yang dibalas senyuman pula oleh Will.

☘️☘️☘️

Di kamar, Alena tengah bersiap-siap dibantu oleh maidnya yaitu Sera.
Ia menggunakan gaun hitam mengkilap, dengan mutiara-mutiara hitam serta hiasan bulu gagak berwarna senada. Rambut coklat muda bergelombangnya sengaja digerai membuat dirinya benar-benar terlihat sangat menawan.

Setelah dirinya siap,tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

Tok. Tok. Tok..

"Iya masuk!" ujar Alena, dan orang itu pun masuk.

"Putriku..!" Seru seorang itu dengan mata berkaca-kaca lalu mendekap tubuh Alena dengan erat.

"Ibu..." Lirih Alena sambil membalas pelukan wanita yang sudah membesarkannya itu.

"I–ibu merindukanmu nak hiks.." Ujar Catrine dengan terisak.

"Hiks... Lena ju–juga bu." balas Alena.

Setelah puas, akhirnya Catrine melepaskan pelukannya.

"Kau sangat cantik tuan Putri," ujar lembut Catrine, sembari menghapus sisa-sisa air mata dipipi Alena.

"Ibu juga lebih cantik dari terakhir aku melihatmu," goda Alena pada ibunya itu.

"Ah, kau ini," kekeh Catrine sambil mencubit gemez pipi Alena.

"aww.. ibuuu," rengeknya sambil memanyunkan mulutnya.

"Hahahah!" lalu mereka berdua pun tertawa bersama.

"Maaf tuan putri, para tamu sudah datang. Raja Luis sudah menunggu di ruang makan." Ujar Sera, maidnya Alena.

"Owh, baiklah." Ujar Alena, lalu merapikan makeupnya yang sedikit luntur, setelah selesai ia pun segera turun menuju ruang makan bersama dengan Catrine, dan diikuti oleh Sera dibelakang.

QUEEN IMMORTAL ✅ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang