بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♥🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
˙·٠•●۩۩ஜ꧁☙♔☙꧂ஜ۩۩●•٠·˙
***
"Alena's pov"
Perlahan demi perlahan ku buka kelopak mataku yang terasa berat. Ku lirik jam di nakas yang sudah menunjukkan pukul 5 pagi.
Aku pun bangkit dan merentangkan otot-otot tubuhku yang serasa kaku. Lalu aku berdiri—berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
10 menit kemudian aku keluar dan menuju lemari pakaian. Ku ambil seragam di lemari dan langsung memakainya. Seragam baruku terlihat keren.
Atasan berwarna putih dengan rompi biru laut, lalu ada lambang immorland acadamy diatas dada sebelah kanan. Dengan rok biru laut diatas lutut, sepatu hitam mengkilap, dan kaos putih panjang hingga bawah lutut.
"Wow, keren!" gumamku dengan mata bebinar—melihat pantulan diri dicermin.
Aku sangat bersemangat hari ini, karena hari ini adalah hari pertama ku bersekolah di immorland acadamy.
*Alena pov end*
*Author pov*
Kini, Alena sudah siap dengan seragam barunya, ia biarkan rambut light brown bergelombangnya tergerai. Soal wajah dia tidak pernah memakai make up, hanya pelembap bibir warna ceri kesukaannya.
Dia melirik jadwal di dinding dekat meja belajar, dan ternyata hari ini tidak ada jadwal masuk kelas, melainkan kegiatan latihan bersama.
Setelah siap, Alena pun keluar dari kamarnya. Dan ternyata di ruang tamu sudah ada Zena dan Grace.
"Good morning," ujar Alen kepada Grace dan Zena.
"Morning too," sahut keduanya.
"Dimana Dizi?" tanya Alena heran.
"Biasalah si mermeid, 50% berendam, 5% mandi, 5% pakai baju, dan 40% dandan," ujar Grace yg membuat Alena geleng-geleng kepala.
10 menit kemudian.
Klekk..
Pintu kamar Dizi terbuka, dan keluarlah sesosok wanita cantik dengan polesan make up yang cukup tebal di wajahnya.
"Omg zi!" pekik Zena.
"Hehe, kenapa? aku cantik gak?" tanya Dizi sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN IMMORTAL ✅END
Fantasy(lengkap) //WARNING! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!// . . . "alena! " "apa..! tapi bagaimana mungkin?" "kau adalah putri dalam ramalan itu" "ramalan apa? dan oh ya,, aku bukan putri! "inilah takdirmu, ramalan itu mengatakan bahwa akan ada putri yg...