"❀.Fifteen.❀"

2.8K 286 68
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♥
🔱🔱🔱🔱🔱🔱🔱🔱🔱🔱🔱🔱
Btw, mulmed-nya dengerin dong, hehe. Salah satu lagu favorit ane ampe sekarang tuh😂👑wkwk  

 Salah satu lagu favorit ane ampe sekarang tuh😂👑wkwk  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
˙

·٠•●۩۩ஜ꧁☙♔☙꧂ஜ۩۩●•٠·˙

***

Setelah selesai makan, mereka semua pun beranjak pergi menuju tempat yang berbeda-beda. Will mengajak Alena, Alan dan Merina ke taman. Sedangkan Dizi, Zena dan Grace menuju perpustakaan seperti biasa—untuk mempelajari buku-buku tentang kekuatan masing-masing, dan Brandon memilih kembali ke asrama untuk tidur siang. Mumpung libur—ya kan.

*Alena's pov*

Setelah selesai makan siang, Will mengajak aku, Alan dan Merina ke taman, sedangkan yang lainnya menuju perpus kecuali Brandon yang kembali ke asrama putra.

Setibanya di taman, kami duduk dibawah pohon rindang. Aku duduk disamping Will sambil bersandar dibatang pohon, dan Merina duduk di depan ku berdampingan dengan Alan yang berhadapan dengan Will. Kami asyik bercerita, dengan sesekali diiringi gelak tawa. Banyak hal yg kami bahas, tak terkecuali tentang masa depan.

"Lan, nanti kalau kamu menikah dengan Meri jangan lupa ngundang kami loh," goda Will kepada Alan dan Merina.

Dapat kulihat wajah Merina memerah karena malu.

"Tentu saja, kalian adalah tamu spesialnya nanti," cengir Alan.

"Hahaha! bagus lah, setelah kalian baru kami," ujar Will sambil menggenggam tangan kananku dan menatap mesra ke arahku, sedangkan aku yang ditatap hanya tersenyum kikuk karena masih canggung dan malu-malu.

"Hahaha! ada-ada saja kalian ini, waktu kita masih banyak, fokus saja pada sekolah dulu," ujar Merina—menetralisir kecanggungan ku.

"Apa salahnya sayang? aku rasa lebih baik membicarakannya sekarang," goda Alan pada Merina.

"Yaps! benar sekali. Ngomong-ngomong, nanti kalian mau punya anak berapa?" kepo Will, dengan sedikit berbisik pada keduanya.

"Emmm, tiga," ujar Alan spontan.

"Dua saja," timpal Merina.

"Kok dua sih? tiga dong sayang," ujar manja Alan.

"Iih! dua aja, satu cowok satu cewek," cetus Merina—kekeh pada pendiriannya.

Tapi Alan tak mengalah begitu saja.
"Tiga."

QUEEN IMMORTAL ✅ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang