بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♥❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️
Hay readers, mohon perhatian nya sebentar ya
sebelum baca jangan lupa tekan ⭐ ya, dalam rangka menghargai karya author:'(
Sedih tauk, kalau kalian mampir tanpa meninggalkan jejak:')˙·٠•●۩۩ஜ꧁☙♔☙꧂ஜ۩۩●•٠·˙
***
Setibanya dicafeteria...
Suasana yang semulanya riuh menjadi sunyi seketika, disaat kedatangan Alena dan juga teman-temannya. Tentu saja setelah kejadian 3 bulan yang lalu—Alena menjadi judul gosip terbaru yang hangat, di tambah setelah ia sadar. Seperti sekarang, kehadirannya benar-benar menarik intensi para siswa-siswi yang berada di cafeteria. Mereka menatap Alena dengan berbagai arti dan makna.
Alena yang ditatap pun merasa risih, karena banyak yang menatap dan membicarakannya. Tatapan dan pembicaraan mereka pun beragam, ada yang menatap horor dan ada pula dengan mata berbinar. Ada yang memuji kekuatan Alena, ada yang merasa bahwa Alena orang aneh, dan tak sedikit pula yang merasa takut kepadanya.
Alena dan teman-temannya tentu tidak menghiraukan semua itu. Mereka segera menuju meja yang kosong, lalu memesan makan siang. Mereka pun duduk sambil berbincang, serta memakan makanan yang tadi mereka pesan.
"Huhhh! kenapa sih mereka semua natap kamu kayak gitu? bikin risih aja—deh!" celetuk Dizi membuka pembicaraan.
"Biasa lah, orang-orang syirik!" ketus Grace sambil memasukan sebagian humburgerr ke dalam mulutnya.
"Udahlah, gak usah dipikirin, gak penting," timpal Zena.
"Yaps, apa yang Zena bilang itu bener, lagian aku gak ambil pusing kok," ujar Alena—kalem.
Disaat mereka masih menikmati makan siang masing-masing, tiba-tiba datang beberapa orang yang menghampiri meja mereka.
"Kalian?" ujar Alena Dan ketiga temanya—kaget, serta bertanya-tanya mau apa mereka. Ya, mereka adalah Will, Alan, Brandon dan Merina.
"Hai sayang!" ujar mesra Will sambil duduk disamping Alena.
Aneh. Will si pendingin tiba-tiba menjadi pria bucin? Sebegitu hebatkah yang namanya 'cinta'? Sepertinya Will sudah tergila-gila kepada Alena, ya, tak salah. Alena kan mate—nya. Hebatkan? es saja bisa mencair, apa sih yang tidak bisa dilakukan oleh 'cinta'?
Namum, tidak jarang seseorang melakukan sesuatu yang menurutnya disasari oleh cinta, padahal itu hanya kedok belaka. Nafsu birahi sering di salah kafrah—kan menjadi 'cinta' padahal itu jauh berbeda. Cinta dan hawa nafsu, bersahabat sangat dekat, membuat sulit dibedakan oleh pikiran dan juga akal sehat.
"Will, malu tauk. Panggil nama aja," ujar Alena malu-malu dengan pipi yang memerah.
"Haha! aku gak tau, tapi setiap dekat kamu, urat malu ku putus," kekeh Will dan yang mendengar pun ikut terkekeh.
"Dasar, cinta itu memang hebat. Ia bisa merubah es menjadi air," cetus Merina.
"Itulah kekuatan cinta, seperti cintaku kepadamu," gombal Alan pada tunangannya—Merina dan di balas senyum manis oleh sang Putri Fairy itu.
"Ehemmmm..!" batuk musiman dari Grace, Dizi, Zena dan Brandon.
"Nasib jadi obat nyamuk," ketus Dizi.
"Siapa suruh jomblo," cibir Merina.
Lalu mereka pun tertawa bersama.
Kemudian Will, Alan, Merina dan Brandon memesan makanan lalu duduk bersama Alena dan teman-temannya, sambil berbincang dan bercanda tawa.
Tanpa mereka sadari, sedari jauh, ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka dengan sorot mata tak suka.
"Tunggu saja anak baru, sekarang kau bisa berbahagia, tapi itu tak akan lama," sarkas seseorang tersebut.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*seeyou next part 😊
*tolong dukung author dengan vote and comment⭐💬
*thanks😊🎀
*
*
*maaf ya kependekan, waktuku gak banyak:(, tapi aku tetap berusaha biar up tiap hari, walau yg baca cuma dikit, yg penting ada^.^
*
*
*
*
*وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♡
Aca»
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN IMMORTAL ✅END
Fantasy(lengkap) //WARNING! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!// . . . "alena! " "apa..! tapi bagaimana mungkin?" "kau adalah putri dalam ramalan itu" "ramalan apa? dan oh ya,, aku bukan putri! "inilah takdirmu, ramalan itu mengatakan bahwa akan ada putri yg...