بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ♥
🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗🎗
˙·٠•●۩۩ஜ꧁☙♔☙꧂ஜ۩۩●•٠·˙
"Baiklah, pertarungann kita mulai! 1, 2, 3!" seru pak Robert dan para murid pun langsung mengambil ancang-acang menyerang.
Terdengar sorak sorai dari para siswa-siswi yang menonton.
"Ayo pangeran Alan!"
"Kalahkan dia Will!"
"Jangan mau kalah anak baru!"
"Ayo dewi Merina! aku mendukungmu!"
"Semangat semuanya!"
Dan masih banyak lagi.
"Will's pov"
Pertandingan di mulai, aku langsung menerjang lawanku yaitu Toni, dia adalah anak dari beta ayahku, dan kelak yang akan menjadi betaku. Oleh karena itu aku ingin mengetes kemampuannya.
Bughh...
Serangan pertama dapat ia hindari, aku belum berganti sift dengan Leon serigala ku. Begitupun Toni.
Bugh...bugg..bugh..
Serangan bertubi tubi dariku dan ia tak bisa mengelak, lalu terpental beberapa meter. Aku lihat ada cairan merah kental keluar dari sudut bibirnya.
"Heh! Apa cuma segini kemampuan calon beta ku?" sindirku.
"Saya memang lebih lemah dari anda, tapi saya tidak akan kalah dengan mudah" ujarnya dan terdengarlah seperti retakan tulang, ternyata ia berganti sift menjadi serigala.
"Owh baik, akan ku ladeni, majulah!" tantangku, dan ia berlari ke arah ku. Ia hendak mencakar dadaku namu aku langsung meloncat ke samping.
Aku pun menendang tubuh serigalanya dari samping.
Dia tak mudah goyah langsung saja dia loncat dan menindih tubuhku. Ia hendak menggigit leherku, namun buru-buru ku tendang dengan kuat perutnya, ia terpental dan kini aku yg diatasnya. Dia sudah berubah sift menjadi manusia kembali."Baik pangeran! saya ka–kalah" ujarnya dan aku pun menyeringai penuh kemenangan.
Murid panitia datang membawakan pakaian untuk Toni. dan aku pun menantang siswa yang lain.
*will pov end*
"Zena's pov"
Akhirnya aku bisa melampiaskan dendamku pada brandon hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN IMMORTAL ✅END
Fantasy(lengkap) //WARNING! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!// . . . "alena! " "apa..! tapi bagaimana mungkin?" "kau adalah putri dalam ramalan itu" "ramalan apa? dan oh ya,, aku bukan putri! "inilah takdirmu, ramalan itu mengatakan bahwa akan ada putri yg...