01: Hutan.

5.3K 548 21
                                    

.... POV.

"Wah~ tempat ini sangat indah!!" Ucap seorang gadis sambil mendekati sebuah tepi telaga dengan antusias.

"Jangan lengah." Ucap ku kepada gadis itu sambil berjalan mendekatinya tanpa menurunkan tingkat kewaspadaan ku.

Nama ku Aaron Ozora dan adik kembar Ku Aeleen Mika. Awalnya kami adalah anak kembar yang entah bagaimana bisa tewas dan terlahir kembali sebagai anak kembar juga.

Pertama kali aku membuka mataku adalah pemandangan yang cukup gelap, tebing batu yang curam dan tajam. Serta pohon-pohon yang lebat.

Awalnya aku mengira kami masuk ke tubuh seorang remaja karena kami berada di dasar jurang. Tapi, setelah melihat tanganku yang kecil ... Kami menyadari bahwa kami masuk kedalam tubuh anak usia 2 tahun.

Kami juga memiliki ingatan kehidupan sebelumnya. Juga kehidupan pemilik tubuh asli ini.

Sepasang anak kembar yang hidup di hutan bersama ibu mereka. Ibu mereka yang meninggal demi melindungi keduanya. Juga kejadian 3 hari setelah kematian sang ibu yang menjelaskan kami terbangun di dasar jurang.

Kami berpikir bahwa pemilik tubuh asli ini sudah tiada. Ingatan yang lainnya samar-samar.

Dan semenjak itu pula, kami berusaha untuk bertahan hidup di hutan ini.

"Hufh, hari ini adalah ulang tahun kita yang ke 6 ... Tapi rasanya kita tidak diizinkan untuk merayakan nya ya." Gumam gadis itu ketika aku sampai di dekatnya.

"Mungkin." Jawab ku sambil melihat sekitar.

"Jika di hitung ... Umur asli kita adalah 22 tahun kan?" Tanya Aeleen kepada ku yang hanya ku jawab oleh anggukan kepala.

"Ini ulang tahun kita.... Tak kusangka kita - baik kehidupan sekarang atau sebelumnya- memiliki tanggal ulang tahun yang sama." Ucap ku dan dia mengangguk setuju.

Kami sama-sama melihat keindahan di telaga tersebut dengan tatapan jauh, "apa... Kita bisa keluar dari hutan ini?" Tanya ku pelan namun sama sekali tidak ada jawaban dari Aeleen.

Keheningan tercipta diantara kami. Membuat ku semakin merasa waspada, aku menoleh kebelakang dan terkejut dengan apa yang tengah berada di balik pepohonan.

Segera saja aku menarik Aeleen untuk berlari, "Aaron, ada apa?" Tanya nya yang mulai bersikap waspada.

"Monster 12."

Aku tidak menarik Aeleen untuk berlari lagi karena dia sendiri sudah mulai menggunakan kedua kakinya.

Monster itu ... sebenarnya setinggi serigala sedang, hanya saja ada alasan kenapa kami menyebutnya Monster 12.

Hewan itu, adalah hewan ke 12 yang kami temui di hutan ini. Hewan itu juga miliki wajah anjing dengan kaki serigala, serta ekor rubah.

Itu adalah monster yang paling sering kami temui selama hidup 4 tahun di hutan ini.

"Akhirnya bisa lepas juga."

Aku menoleh ke arah adikku yang tengah mengatur nafasnya yang sedikit memburu. Kami berhasil masuk kedalam tempat persembunyian sekaligus rumah kami -sebuah gua kecil.

Gua ini tertupi oleh tanaman rambat dan batu-batu besar. Walau begitu ada celah yang cukup besar untuk kita bisa masuk ke dalam gua ini.

Aku mengintip diantara tanaman merambat dan menarik nafas lega saat para monster itu sudah tak terlihat.

"Kau tak apa?" Tanya ku sambil duduk didepan Aeleen yang terluka.

"Tidak apa-apa, luka cakar ini akan sembuh dalam beberapa menit kok." Aku menatapnya dengan ekspresi yang sedikit kosong dan bersalah.

Si Kembar Antagonis || The Antagonistic TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang