28. kesepakatan

509 67 3
                                    

Aeleen pov.

Sudah 20 menit Aaron meninggalkan ruangan ini dan sudah 15 menit pula aku merunungkan apa yang terjadi.

Apa yang Aaron katakan tidaklah salah. Dia tidak tau perubahan para keluarga kaisar karena dia sendiri tidak ada disana untuk melihatnya.

Aaron sibuk berlatih untuk memperkuat dirinya. Karena itulah dia tidak menyadari perebuhan keluarga kaisar.

Aku tentu saja berlatih. Tapi, latihan ku tidak se-padat jadwal latihan Aaron.

Maka kalau begitu...

Aku hanya perlu mengajak Aaron bersamaku. Agar ia sendiri bisa melihat bahwa keluarga kaisar mulai berubah.

Dengan begini mungkin suatu saat Aaron bisa sedikit melunakan hatinya.

Aku tersenyum dengan pemikiran itu. Segera saja aku berganti pakaian dan keluar dari kamar kami.

Sesampainya di depan, aku melihat Akari yang tampak berbaring dengan sebuah kupu-kupu di hidungnya.

Aku tertawa kecil sebelum menghampirinya, "Akari."

Akari membuka kedua matanya dan segera melompat yang dengan sigap aku peluk, "wow hati-hati."

Aku tertawa kecil begitu akari menjilati pipiku. Sepertinya dia meminta maaf karena melompak tiba-tiba.

Aah Akari ku sangat imut!!^^

"Hei Akari, apa kamu tau dimana Aaron?" Tanya ku sambil mengusap punggungnya.

Akari menganguk, "apa dia di tempat latihannya yang biasa?"

Akari mengangguk lagi.

"Baiklah. Kalau begitu ayo, kita pergi menemuinya bersama~"

Aeleen pov end.

3rd pov.

"Fokus pada lawan anda yang mulia." Ucap Dallas yang tengah memojokan Aaron dengan serangannya yang cepat.

Aaron yang sedang tidak sepenuhnya fokus pun terjatuh. Ia terkejut selama sedetik sebelum dengan cepat menangkis serangan Dallas yang mengarah kearahnya.

Sayangnya Dallas dengan mudah menghempaskan pedang Aaron dan membuatnya terpojok dengan ujung pedang yang siap menusuknya kapan saja.

"Anda tidak bisa fokus yang mulia." Ucap Dallas sambil menjauhkan pedangnya dan membantu Aaron untuk berdiri.

"Apa ada yang menggangu anda?"

Aaron mengusap peluh di dahinya sebelum menjawah dengan pelan, "hanya perdebatan kecil, kau tidak perlu khawatir Ezio."

Dallas hanya bisa menghela nafas. Sepertinya baik Aaron dan Aeleen masih belum berbaikan juga.

"Yang mu-"

"Aaron!"

Dallas dan Aaron menoleh untuk melihat Aeleen yang berjalan mendekat dengan membawa Akari dipelukannya.

Aaron yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya. Kenapa Aeleen menghampirinya?

Itulah yang ada dipikirannya saat ini.

Dan entah kenapa...

Perasaan Aaron berkata, Ia tidak akan menyukai apapun yang akan Aeleen katakan kepadanya nanti.

"Ada apa Aeleen?" Tanya Aaron begitu jarak Aeleen sudah cukup dekat dengan Dallas dan Dirinya.

Aeleen tersenyum lima jari, "Aaron. Aku punya kesepakatan dengan mu."

Si Kembar Antagonis || The Antagonistic TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang