21. mimpi

1K 136 10
                                    

Gelap.

Hanya itu yang ku lihat sejauh aku memandang.

Dingin.

Hanya itu yang kurasakan selama aku berada di tempat ini.

Sebenarnya apa ini? Tempat apa ini? Kenapa aku bisa berada di sini?

Ketiga pertanyaan itu adalah pertanyaan yang sering ku tanyakan kepada diriku sendiri selama aku berada di tempat ini.

Sebelum... aku melihat sebuah titik cahaya bersinar jauh di depan ku.

Aku ragu. Namun ku putuskan untuk pergi kearah cahaya itu hanya untuk mendapati sebuah bola cahaya terbang disana dan segera melesat kearah ku.

Deg!

Sakit! Ini sangat menyakitkan!!

Kepalaku ... Rasanya akan pecah!

Siapapun.... Tolong hentikan rasa sakit ini!!!

Setelah itu aku merasa kesadaranku mulai memudar dan aku pun jatuh tenggelam.

...

"Kakak... Kenapa kau sangat menyukai melukis?"

Kenapa aku menyukai melukis? Karena dengan melukis. Aku bisa menciptakan dunia yang aku impikan.

"Kakak, kenapa kita harus pergi?"

Kenapa? Karena tempat itu tidak aman untuk mu!

"Aaron... Maaf. Aku tidak berguna..."

Tidak! Jangan katakan itu seolah-olah kau hanyalah sebuah alat!

"Kita pasti akan mengalahkan dia suatu saat nanti kan ....?

.... Pasti. Kita pasti. Karena itu jangan tutup matamu!

"Kita pasti bertemu lagi. Kami menunggumu disana yang mulia."

Tidak! Kalian ... Ku mohon..

"Kakak!!"

Tidak! Jangan!!!

"Lihatlah! Mereka semua mati! Mereka mati! Betapa indahnya ini semua! hahaha.."

Tidak... Mereka belum mati..

"Kau akan mati... Ini adalah takdir kalian.."

Tidak!

"Kalian akan selalu mati.."

Tidak! Kami tidak akan-

"Hahaha.. kalian akan mati!!"

"Kakak!!!"

Tidak! Jangan! Aeleen!!!

Crushh....

Duk....

Tes...

Tes..

...

3rd pov.

Aeleen baru saja selesai dengan urusannya itu berjalan kembali kearah rumah kaca mereka dengan suasana hati yang bahagia.

Tapi, itu semua berubah saat ia melihat Aaron duduk terdiam di atas ranjang dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Kakak!"

Aeleen segera menghampiri sang kakak dan memeluknya dengan sangat erat.

"Kakak! Ada apa dengan mu?!" Panik Aeleen sambil berusaha untuk menyadarkan Aaron.

Si Kembar Antagonis || The Antagonistic TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang