Hari ini Imel sudah tinggal di apartemen milik Arland. Semua barang-barang Imel yang ada di rumah Fika sudah dipindahkan.
Arland dan Imel tengah beristirahat di sofa ruang tamu, Arland yang sibuk dengan ponselnya sedangkan Imel sibuk memilih novel yang akan ia baca nanti,bibi juga sibuk membuat makanan untuk Imel dan Arland
Ketika Arland sedang membaca artikel tentang berita hari ini tiba-tiba ada pesan masuk dari Alvaro
Alvaro
Oii
Nongkrong kuy
Rumah si Ryan
Ok.
Setelah membalas pesan dari Alvaro, Arland mencari nomor Ryan untuk mengirim pesan
Ryan
Gue otw rmh lo
Gue lagi ngapel njing
Balik skrng.
Arland langsung mematikan ponselnya,memasukannya ke dalam saku celana depan. Ia pun bangkit dari duduknya
Imel yang melihat Arland berdiri langsung bertanya
"Mau kemana?""Nongkrong"
"Sama siapa?"
"Alvaro Ryan"
Mendengar nama Alvaro Imel mendadak terdiam tak bergeming. Arland melihat Imel yang raut wajahnya datar,pandangan matanya kosong
"Kenapa?" Tanya Arland
Imel hanya diam tak menjawab pertanyaan Arland, membuat Arland khawatir. Arland langsung menggenggam tangan Imel
"Hey kenapa?" Tanya Arland khawatirImel tersadar dari lamunannya
"Gak papa kok. Hati-hati di jalan ya Ar" ucap Imel langsung berlari masuk kamar"Jangan lari!" Pekik Arland. Jujur Arland bingung sebenarnya apa yang terjadi pada Imel? Nanti saja ia tanyakan pikirnya
*****
Arland memarkirkan mobilnya di halaman rumah Ryan yang luas itu,maklum saja Ryan kan sultan sejak masih menjadi janin. Ternyata Ryan sudah sampai di rumahnya begitu pun Alvaro sudah sampai di rumah Ryan, langsung Arland bergegas masuk ke dalam rumah Ryan menuju halaman belakang rumah yang terdapat tempat tongkrongan seperti minibar
"Noh si monyet dateng" kesal Ryan pada Arland dan Alvaro selalu saja mereka menggangu waktu kesenangan Ryan
"Sorry telat" ucap Arland santai tanpa memperdulikan Ryan yang kesal
"Ngapain sih lo pada kesini? Bukannya gak akur ya?" Sinis Ryan
"Bukannya lo ya nyet yang ngajak nongkrong kemaren" benar sekali ucapan Alvaro karena faktanya yang ngajak nongkrong si Ryan duluan
"Tapikan gak sekarang. Si Fika jadi mutung kan sama gue"
"Udah itu gak penting. Gue punya kabar yang lebih penting" ucap Alvaro mulai serius
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Teen FictionAku adalah anak yang tidak pernah diinginkan. Kebahagiaan nampaknya tak ingin berpihak pada Imel,selalu saja sengsara itu datang di hidupnya. Imelda Puspitasari seorang anak haram. Akankah Imel bernasib sama seperti mamahnya? [ HANYA SEKEDAR INGIN,B...