maybe

1.6K 80 16
                                    

Alvaro merebahkan tubuhnya di sofa,menatap langit yang cerah,kini Alvaro berada di rooftop sekolahnya. Rasanya kepala Alvaro ingin pecah karena masalah yang ada. Entah Imel atau Tasya yang akan ia pilih,benar Alvaro sungguh bimbang saat ini.ketenangan mungkin itulah yang saat ini Alvaro butuhkan
Sungguh sangat tidak lucu di usia Alvaro yang masih muda ini sudah memikirkan masalah rumah tangga,tak bisa di pungkiri ini sebuah kesalahan besar yang Alvaro perbuat, sebagai lelaki Alvaro harus bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat,namun menyakiti wanita yang ia cintai,Tasya.
Alvaro mulai berfikir untuk menikahi Tasya,bagaimanapun juga Alvaro tak ingin Tasya pergi darinya,Tasya berpengaruh besar dalam hidupnya. Namun bagaimana dengan Imel? Ia juga tak ingin menyakiti ibu dari anaknya itu,Alvaro beristri dua? Sungguh bejad sekali jika benar jadinya ia ingin beristri dua.

"Arrgghh!!" Erang Alvaro sambil menjambak rambutnya kasar

Tiba-tiba pintu rooftop terbuka dan menampakkan wanita dengan wajah juteknya. Alvaro mendengar langkah seseorang yang semakin mendekat kepadanya,namun Alvaro tetap memejamkan matanya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Alvaro tiba-tiba

"Lo sendiri ngapain disini?" Tanya Fika balik

"Pergi." Jawab Alvaro cuek

"Gak"

"Pergi!" Sentak Alvaro

"Galak banget sih! Gue kesini cuma mau nenangin diri,sepi gak ada Imel"

Mendengar nama Imel, Alvaro bangkit dan menyuruh Fika untuk duduk di sampingnya

"Duduk"

Fika pun duduk di samping Alvaro dengan perlahan,karena Alvaro begitu menakutkan baginya

"Gue mau Lo setiap Minggu ke rumah temenin Imel" ucap Alvaro

"Gue takut ganggu dia aja,dia jarang hubungin gue sekarang" jawab Fika lemah

"Dia sendirian"

"Lah Lo kemana emang? Jangan bilang Lo lebih milih Tasya dari pada Imel" ucap Fika

"Iya"

"Apaa?!! Jadi Lo lebih milih Tasya dari pada sahabat gue?! Brengsek banget sih Lo,nyicipin doang tanggung jawab kagak Lo njing! Untung aja gue gak buka kelakuan busuk Lo sama Tasya ke Imel,gue gak mau kondisi Imel tambah drop kalo dia sampe tau Lo selingkuh sama Tasya" Ucap Fika emosi,sungguh rasanya ia ingin sekali mencekik leher Alvaro itu

Alvaro menatap Fika tajam
"Gue udah nikahin dia,tapi gue gak bisa jagain dia dan gue gak bisa jamin kalo dia gak bakal ngerasa sakit kalo dia tetep sama gue"

"Kenapa? Karena Tasya? Iya?!!"

Alvaro mengangguk

"Bego! Gak ngotak Lo! Tasya Kakak tirinya Imel,gimana kalo sampe Imel tau Lo selingkuh sama kakaknya sendiri"

"Gue cintanya sama Tasya Fik" jawab Alvaro lemah

"Terus kenapa dulu gak Tasya aja yang Lo hamilin hah?!" Ucap Fika tajam

"Gue gak bisa ngerusak orang yang gue sayang" jawab Alvaro tegas

"Terus Lo mau cerai sama Imel?"

"Maybe"

"Terus gimana nasib anak Lo kedepannya? Gue gak mau ya ponakan gue jadi kaya Imel yang di anggep anak haram,apa Lo mau anak Lo jadi kaya Imel?" Ucap Fika yang masih dalam keadaan emosi. Fika tak habis pikir dengan Alvaro

"Gue bakal jamin kehidupan anak gue" tegas Alvaro

"Terus Imel?"

"Dia bakal punya kehidupan sendiri"

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang