pertemuan pertama

3.2K 127 5
                                    

Tokk tokk tokk

"Non, bangun non.. sudah pagi" ucap bibi sambil mengetok pintu Imel.

"Iya bi,imel bangun" sambil membuka matanya
"Hm.. lagi-lagi bibi yang bangunin,padahal Imel penginnya mamah" gumam Imel dengan perasaan sedih namun Imel sadar bahwa ia adalah anak yang tidak pernah di inginkan.

06.00

Imel bersiap-siap untuk menuju ke sekolah,berharap ia bisa bertemu Alvaro dan menyapanya.
Seperti biasa sebelum berangkat sekolah Imel berpamitan dengan Anita
"Mah..Imel berangkat dulu ya,mamah jangan lupa makan" sambil mencium punggung tangan mamahnya

"Hm" jawab Anita tanpa memperdulikan ucapan imel

"Assalamualaikum" beranjak Imel keluar rumah dan menaiki moge kesayangannya itu.

06.30

SMA Pancasila sakti sudah ramai dengan suara siswa siswi yang bersiap untuk memulai pelajaran. Namun berbeda dengan Imel,Imel kini merasa gelisah karna sedari tadi ia tidak melihat pujaan hatinya itu, Imel berjalan dengan mata kesana kemari untuk mencari Alvaro.

Bukkk!!

Tubuh Imel bertabrakan dengan seorang laki-laki berbadan tinggi,hidung mancung,dan rambut jambul

"Ehh sorry" ucap arland ke Imel

"Oh iya..santai aja kali" ucap Imel dengan senyum tipis

Arland pun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,ia bertemu dengan cintanya,bidadarinya, calon kekasihnya

"Oh iya..kenalin gue arland anak kelas 12 IPA 1" ucap arland sambil menyodorkan tangan kekarnya

"Imel anak kelas 12 IPA 3" ucap Imel sambil membalas uluran tangan arland

Untuk pertama kalinya tangan mereka bersentuhan. Entah apa yang arland rasakan saat ini,jatungnya berdegup dengan kencang,tangannya gemetar namun arland berusaha untuk mengontrolnya. Arland tidak menyangka karna ia akan bersalaman dengan wanita yang selama ini ia perhatikan dari jauh dan membuatnya jatuh cinta

"Lo bakal jadi pacar gue Mel,gue janji bakal cinta sama Lo selamanya" batin arland

"Hm..arland bisa lepasin tangan Imel? Imel harus masuk kelas" ucap Imel merasa risih

Dengar ucapan imel,arland langsung tersadar dari lamunannya dan segera melepas tangan Imel dengan halus

"Hehe..maaf" ucap arland merasa malu

Setelah mendengar ucapan arland Imel langsung pergi meninggalkan arland tanpa ada niat untuk membalas ucapan arland. Jujur,Imel merasa sedikit kesal dengan arland karna arland telah mencuri waktunya untuk mencari Alvaro.

Kringg..kringg

Bel tanda masuk berbunyi. Itu artinya Imel harus segera masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran

"Sial! Malah masuk,padahal gue belum ketemu Alvaro" gumam Imel dengan kesal

"Woyy kutil! Ngapain Lo berdiri di sini? Bukannya masuk kelas Lo" tiba-tiba Fika datang menghampiri Imel yang sedang kesal

"Ekh babi! Bisa gak Lo salam dulu?" Kesal imel

"Y maap. Yuk masuk kelas Imelda puspitasari yang paling cantik sejagad raya" ledek Fika

"Fik" panggil Imel kepada Fika,namun tak ada respon
Fika tetap fokus jalan menuju kelas

"Fik!"

"Babi Lo!"

"Paan sih Mel,berisik Lo!" Jawab Fika dengan polos

"Kuping Lo tu! Berapa abad gak di bersihin?"

"Kepo lu. Ada apa Imelda ratu bucin"

"Lo punya nomernya Alvaro gak? Gue minta dong" bujuk Imel dengan wajah memelas

"Iya ntar gue cariin"

"Ih Fika memang yang terbaik, makasih cintaku" ucap Imel dengan perasaan senang

"Hm" jawab Fika cuek

Tak terasa mereka sudah sampai di depan kelas yang sudah ramai dengan siswa yang siap untuk memulai pelajaran.

Pelajaran IPA pun dimulai,namun imel tampak tidak semangat karna tadi pagi ia gagal bertemu dengan Alvaro

"Mel Lo mau ke kantin gak?" Tanya Fika ke Imel yang dari tadi hanya melamun

"Gak" jawab Imel cuek

"Oh ya udah berarti gak mau ketemu Alvaro" ucap Fika meledek

"Oh iya.. ya udah gue ke kantin" jawab Imel dengan semangat 45

Bel tanda istirahat pun berbunyi

"Fik ayo dong, biar gue cepet ketemu Alvaro" memaksa Fika

"Bawel Lo" jawab Fika

Imel lari menuju ke luar kelas,namun tak sengaja

Brukk!!

Imel bertabrakan dengan seseorang, yang membuat Imel sampai tersungkur jatuh

"Aduh.. sakit bat pantat gue" rintih Imel kesakitan

Tiba-tiba terulur tangan kekar dan mulus. Imel pun mendongakkan kepalanya melihat siapa pemilik tangan kekar itu.
Mata Imel terbuka lebar,Imel sangat terkejut ternyata pemilik tangan itu ialah Alvaro, Alvaro laki-laki yang ia cintai selama ini.

"Woy! Mau bangun gak?" Ucap Alvaro dengan malas

Mendengar ucapan Alvaro,dengan segera Imel meraih tangan Alvaro dan menggenggam tangan Alvaro

"Makasih Alvaro" ucap Imel dengan senyuman yang paling manis yang pernah ia tunjukkan

"Ya" jawab Alvaro cuek

"Tunggu Alvaro! Imel mau minta nomer Alvaro"

"05" ucap Alvaro cuek dan meninggalkan Imel

"Hah?" Ucap Imel dengan heran

"Mampus Lo! Cuma di kasih nomer absen" ucap ryan sambil terkekeh dan meninggalkan Imel yang dari tadi sudah cemberut di buat oleh kedua sejoli yang sangat dekat itu

"Woy!! Al tungguin gue kek,emang gak setia kawin Lo" ucap ryan sambil penepuk pundak Alvaro

"Lo aja yang lama" ucap Alvaro cuek

"Btw..Lo kenapa nolak imel? Menurut gue Imel lumayan juga tuh"

"Gue gak suka" ucap Alvaro kesal

"Tapi lumayan juga bego! Dia kan bisa buat pelampiasan Lo" ucap ryan dengan santai

Mendengar ucapan Ryan, Alvaro hanya diam dan memikirkan ucapan Ryan tadi.

"Emang bener juga sih, jarang gue dapet cewe polos kaya dia" batin Alvaro

TBC

Oke man teman,sampe sini dulu ya😉

Jangan lupa kritik dan sarannya😁

Tunggu update selanjutnya ya!! Jangan sampe bosen:v

See you😘

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang