bunuh diri

1.8K 74 8
                                    

5 bulan sudah usia kandungan Imel,dan perutnya pun makin membesar dan Imel pun merasa cepat lelah. Hari ini Imel ingin sekali minum teh hangat,Imel pun pergi ke dapur dan membuat teh. Tiba-tiba ponsel Imel berdering dan muncul nama bibi di ponsel Imel,dengan segera Imel mengaduk teh hangatnya dan mengangkat telfon dari bibi yang mengurus Anita itu

Hallo bi

Hallo non,maaf bibi ganggu ini bibi.. hiks..hiks..

Lah kenapa nangis sih bi? Bibi kenapa?

Ini non bi-bibi  nemuin nyonya gantung diri di kamar non hiks..hiks

Hah?!

Imel kaget mendengar kabar dari bibi, seketika tubuhnya lemas tangan kanan yang memegang cangkir berisi teh pun lemas tak bertenaga,cangkir itu pun jatuh dan pecah. Tangis Imel tak tertahankan lagi Imel segera berlari menemui Amelia. Amelia yang mendengar suara pecahan gelas pun kaget dan berniat menghampiri Imel tapi Amelia melihat Imel sedang berlari ke arahnya

"Hey sayang jangan lari nanti jatuh" ucap Amelia khawatir

"Mamahh.. mamah" jawab Imel ketika sudah sampai di hadapan Amelia

"Kenapa sayang? Kenapa? Ada apa sih?" Jawab Amelia kaget karena tiba-tiba Imel menangis

"Mamah.. mamah imel.. hiks.. hiks" ucap Imel tersedu-sedu sambil memeluk Amelia erat

"Kenapa sih sayang? Coba cerita pelan-pelan" jawab Amelia yang mencoba menenangkan Imel

"Mamah bunuh diri.. hikss" jawab Imel yang tak kuasa menahan tangisnya

"Hah apa?! Anita bunuh diri?"

"Iya mah.." lirih Imel

"Yaudah biar mamah anter kamu ke sana sekarang"

"Imel ganti baju dulu mah"

Imel kini siap dengan pakaian yang serba hitam tanda berduka dan mata yang merah sembab. Imel dan Amelia menuju ke rumah Anita,di tengah perjalanan
"Sayang coba hubungi Alvaro" ucap Amelia yang sibuk dengan jalan raya yang cukup ramai

Imel pun menghubungi Alvaro namun tak ada jawaban dari Alvaro
"Gak di angkat mah" jawab Imel lirih

"Ish! Kemana anak itu!"

"Lagi pelajaran mungkin mah"

Tak ada percakapan selanjutnya di antara Imel dan Amelia. Amelia mengerti perasaan Imel yang hancur apalagi semenjak menikah dengan Alvaro Imel jarang menemui mamahnya.
Setelah sampai di depan rumah Anita dan nampak bendera kuning disana,Imel langsung saja masuk ke dalam rumah untuk melihat Anita terakhir kalinya,nampak tak ada Andri disana
"Assalamualaikum" ucap Imel bergetar ketika melihat jenazah mamahnya

"Walaikum salam non" jawab bibi sambil menghampiri Imel dan memeluknya

Tangisan Imel seketika pecah, memeluk erat tubuh bibi sambil melihat tubuh sang mamah terbujur kaku,terbalut kain batik dan kain putih untuk menutupi wajahnya. Bibi mencoba menguatkan Imel dan menuntun Imel untuk mendekat ke jenazah Anita
"Mamah.. ini Imel mah" ucap Imel bergetar dengan air mata yang tak henti-hentinya menetes.
Imel memeluk tubuh Anita yang kaku dan dingin itu

Amelia merasa tidak tega melihat Imel yang seperti itu, Amelia mencoba menghubungi Alvaro namun tak ada jawaban dari Alvaro. Amelia pun memutuskan untuk menghubungi Arland, karena Amelia hanya mengenal Arland sebagai teman baik Alvaro dan mengabarkan berita duka ini

Hallo Arland..

Iya Tante kenapa?

Lagi sama Alvaro gak? Dari tadi Tante telfonin Alvaro gak di angkat

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang