Pemanis

2.6K 108 2
                                    

Sesampainya di kantin,seperti biasa Alvaro akan di sambut oleh Tasya

"Sayang..kamu udah makan?" Tanya Tasya dengan manja

"Putus!" Sentak Alvaro pada Tasya

"Hah? Apa? Putus? Lah kenapa? Aku salah apa yang sama kamu?" Ucap Tasya terkejut dan heran dibuatnya

"Gue bosen" ucap Alvaro cuek

"Loh gak bisa gitu dong sayang,masa gara-gara bosen putus di tengah jalan kaya gini? Katanya kamu mau nikah sama aku Al, aku butuh penjelasan!" mohon Tasya kepada Alvaro

"Gak usah banyak bacot Lo. Gue mau putus sekarang"
Setelah mengatakan itu Alvaro langsung meninggalkan Tasya dengan geng nya itu.

"Al!"

"Alvaro!!"

"Al gak bisa gitu dong. Gue butuh kejelasan!" Teriak Tasya kepada Alvaro yang kini semakin menjauh dari tasya

" Gue harus gimana dong? Gue cinta mati sama Alvaro. Kenapa dia ninggalin gue?" Tanya Tasya kepada kedua sahabatnya itu

"Pasti ada cewe lain tuh" ucap Rena dengan polos

" Jangan manasin kedaan deh ren" ucap Amanda dengan kesal

"Siapa cewe itu?! Gue bakal habisin cewe yang udah ngerebut Alvaro dari gue! Awas aja!" Ucap Imel dengan api emosi yang begitu membara,membakar hatinya yang kini di penuhi dengan dendam.

*****

Setelah memutuskan hubungan dengan Tasya, Alvaro pun menghampiri meja kantin nomer 4 disitu terdapat Imel dan Fika yang sedang asik mesantap bakso pak Sholeh yang begitu nikmat karna harganya murah

"Mel" ucap Alvaro dengan lembut

Tak merasa asing dengan suara dingin itu, Imel pun segera mengangkat kepalanya dan ternyata benar,suara itu suara milik Alvaro.

"Iya Alvaro" jawab Imel dengan senyuman yang begitu manis

"Sini hp Lo"

Dengan segera Imel merogoh saku roknya untuk mengambil hp dan memberikannya kepada Alvaro

Alvaro pun mencatat nomernya di hp Imelda

"Nih nomer hp gue,ntar telfon biar gue save balik" ucap Alvaro dengan halus

Setelah itu Alvaro pergi meninggalkan Imel dan Fika

"Woyy! Kambing! Tuh liat gue dapet nomer hp Alvaro" ucap Imel sambil meledek Ryan yang dari tadi diam melihat tingkah Alvaro yang begitu barbar

"Apaan sih Lo! Paling juga nomer tukang sedot WC" ucap ryan membalas ledekan Imel

"Ih..sirik aja Lo" ucap Imel dengan kesal

"Bodoamat" ucap ryan dan langsung meninggalkan Imel untuk mengejar Alvaro yang sudah jauh dari pandangan matanya

Alvaro adalah tipikal orang yang tidak suka selingkuh. Makanya dia hanya punya pacar satu tapi jika ada yang lebih menarik Alvaro akan memilih untuk putus dari pada harus selingkuh. Yah itulah pendapat Alvaro seorang playboy tampan seperti papahnya.

 

    0823******14 is calling 📞

Alvaro terheran, siapa yang menelfonnya? Apa mungkin ini nomer Imel? Alvaro pun mengangkatnya

Hallo?

Bener ini Alvaro?

Ya lu siapa?

Save nomer Imel ya Alvaro

Oh

Iya Alvaro

Pulang sekolah gue anter Lo balik

Tuutt

Setelah mematikan telfonnya,Alvaro pun menyimpan nomer Imel dan berjalan ke kelas Imel untuk menjemput Imel

Disisi lain..

Setelah Alvaro mematikan secara sepihak,Imel tersenyum senang. Rasanya, setelah sekian lama ia ingin berbincang dengan Alvaro akhirnya terwujud.

"Fikaaa!!" Teriak Imel kepada Fika,padahal Fika tepat di sebelahnya

Sontak semua siswa yang berada di ruang kelas itu pun menatap Imel dengan heran

"Apaan sih Lo? Gue di sebelah Lo bego! Gak usah teriak,malu noh di liat yang lain" ucap Fika sambil menjitak kepala imel

"Auuu..sakit bego! Ya maap si kalo berisik. Habisan seneng banget" ucap Imel sambil senyum dan tertawa

"Seneng kenapa Lo? Dapet arisan?" Tanya Fika cuek

"Ih Fika mah.. Imel di ajak pulang bareng sama Alvaro" sambil cengir kuda

"Oh.. bagus deh. Terus motor Lo gimana?"

"Ya di bawa sama Fika yang cantik ini lah..hehehe"

"Males bat gue bawa motor Lo berat" ucap Fika malas

"Ntar Imel traktir ke mall deh" bujuk Imel

"Hm"

"Nah gitu dong..baru sahabatnya Imel" langsung memeluk fika

*****

Alvaro kini sudah tepat berdiri di depan kelas Imel, dengan gaya andalannya masukkan tangan ke saku celana, menambah nilai plus untuk penampilannya

"Hay Alvaro" sapa Imel kepada Alvaro yang ternyata sudah menunggunya

"Hm" jawab Alvaro cuek

"Maaf kalo buat Alvaro nunggu lama" ucap Imel lirih

"Ya udah gak papa, yuk jalan" pinta Alvaro pada Imel

"Tapi Imel laper,nanti makan dulu ya"

"Iya"

Mendengar jawaban Alvaro tentu saja Imel sangat senang dan rasanya ia ingin teriak sekeras-kerasnya biar seluruh dunia tau bahwa ia sedang bahagia hari ini. Alvaro adalah pemanis dalam hidup Imelda puspitasari

Mereka berdua pun berjalan berdampingan menuju ke parkiran.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka berdua.

"Apa mereka berdua pacaran?" Batin arland

TBC

Semoga gak bosen sama ceritanya ya man teman😊

Jangan lupa vote ya man teman,hargai imajinasi authornya😁

See you🤗

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang