Promise

1.4K 80 17
                                    

Balasan harus lebih sakit dari perbuatan
Maka nikmatilah permainannya
~Anastasia Jordania



Setelah kejadian tadi pagi Imel memilih menjauh dari Alvaro sejenak,ia butuh udara segar,butuh pasokan udara yang banyak karena rasanya nyesek sekali. Sore hari ini cuacanya enak untuk menyegarkan pikiran dari segala kekalutannya,Imel duduk manis di ayunan depan rumah peninggalan mamahnya itu. Imel teringat masa-masa indah bersama mamahnya ketika main bersama di sini,dan ketika Imel kecil terjatuh dari ayunan mamahnya sangat khawatir. Imel rindu hal itu,perhatian kecil dari mamahnya sebelum papah meninggalkan mamah demi istri pertamanya. Imel paham di posisi saat itu mamahnya yang jadi pelakor,namun apa Imel juga salah? Apa Imel di posisi yang sama seperti mamahnya? Tentu saja tidak,jelas sekali Imel tak bersalah karena posisinya Tasya dan Alvaro belum terikat pernikahan jadi tak ada salahnya Imel yang menikah dengan Alvaro. Apa ini yang dinamakan karma? Karma karena mamahnya telah merebut kebahagiaan orang lain sehingga kebahagiaan Imel pun direbut orang lain? Entahlah atau mungkin ini sudah alur dari hidup Imel
Imel kembali terpikir atas pilihan yang Alvaro berikan,antara dimadu atau cerai. Kenapa harus ada pilihan? Imel tak ingin keduanya,Imel hanya ingin bahagia bersama keluarga kecilnya nanti,ingin mewujudkan mimpi-mimpi yang ia rangkai.

"Hei" suara perempuan yang menyapa Imel

Imel menoleh kearah sumber suara dan.. bumm!! Itu suara kakak tirinya,Tasya.

"Gue mau ketemu pacar gue" ucapnya santai dan melenggang masuk tanpa izin dari pemilik rumah

Dengan sigap Imel bangkit dari duduk manisnya dan menghalangi Tasya untuk masuk kedalam rumahnya
"Gak,gue gak nerima tamu." Jawab Imel judes

"Songong banget sih Lo! Rumah jelek kaya gubug gini aja bangga Lo. Pasti Alvaro alergi tidur di rumah menjijikkan kaya gini iuuhhh!" Celetuk Tasya dengan gayanya yang sok

"Bacot Lo di jaga ya njing!" Bentak Imel yang mulai tersulut emosi,maklum aja namanya juga bumil moodyan

"Ups! Gimana jadinya anak Lo ya? Orang ibunya aja bitch gini" ledek Tasya

"Anak Alvaro maksud Lo?" Sinis Imel

"Anak haram. Hahaha" balas Tasya tak kalah sinis dari Imel

"Tasya" suara lembut Alvaro memanggil Tasya

Kedua perempuan yang sedang berdebat itupun menoleh ke arah Alvaro secara bersamaan

"Sejak kapan disini? Kok gak masuk?" Tanya Alvaro begitu lembut kepada Tasya

"Gue gak boleh masuk sama bitch" jawab Tasya sambil melirik Imel sinis

"TASYA!!" Sentak Alvaro. Entah kenapa Alvaro tak suka jika ada orang yang tidak sopan ke ibu dari anaknya itu

Imel tersenyum puas,yes Alvaro membelanya.

"Berapa kali sih gue bilang hm?! Gue gak suka kalo Lo panggil Imel dengan sebutan yang gak sepantasnya dia dapet."

"Sorry" ya Tasya seperti tak ada takutnya,baginya ia tak pernah punya salah sama sekali ke Imel,Imel pantas mendapatkan perlakuan seperti itu dari Tasya

Alvaro menggenggam kesal,menarik Tasya menjauh dari Imel. Alvaro membawa Tasya ke taman dekat rumah Imel,Alvaro tak ingin Imel mendengar apa yang akan ia bicarakan dengan Tasya,Alvaro tak ingin menyakiti Imel makanya ia berusaha tidak menyakitinya
"Tasya duduk" pinta Alvaro yang sudah duluan duduk di kursi taman

Tasya tetap berdiri diam, biarkan saja Alvaro membujuknya untuk duduk Tasya tak akan mau duduk

Alvaro mengacak rambutnya frustasi,belum beristri dua saja sudah sepusing ini gimana jadinya jika ia harus menghadapi Tasya dan Imel secara bersamaan
Alvaro berdiri dari duduknya,menatap Tasya dengan sendu,mendekatkan wajahnya mengikis jarak antara mereka. Alvaro dapat merasakan hembusan nafas Tasya,terlihat Tasya gugup saat ini. Keringat bercucuran dari dahinya
"Astaga kenapa gemes banget" batin Alvaro
Alvaro semakin mendekat,hingga bibir mereka berdua bersentuhan. Alvaro memejamkan matanya, merasakan degup jantungnya yang semakin tak beraturan. Walaupun ia sering melakukan ini dengan Tasya namun rasanya seperti pertama kali ia mencium Tasya. Hening,tenang,dan nyaman itu yang dirasakan Alvaro saat ini,sungguh sensasinya berbeda ketika ia dengan Imel. Alvaro dapat merasakan cinta yang tulus dari Tasya
Alvaro melepaskan pautannya,menatap wanita yang sudah lama ia cintai,ia nanti,ingin rasanya menatap wajah ini ketika membuka mata di pagi hari,ingin rasanya memeluk tubuh kecil yang selalu Alvaro rindukan ketika ia menutup mata pada malam hari. Sangat ingin,sangat amat ingin,pastinya sedang berusaha mewujudkan keinginannya
"Love you" kata itu spontan keluar dari mulut manis Alvaro. Cintanya untuk Tasya sangat dalam tak akan tergantikan dengan cinta manapun, Alvaro hanya ingin cintanya Tasya tak ingin cinta yang lain

Air mata jatuh tanpa izin,Tasya menatap lekat mata tajam Alvaro tak ada kebohongan,semua yang dikatakan Alvaro begitu tulus.
"More" ucap Tasya dengan mata berkaca-kaca,tak ia sangka Alvaro akan mencintainya sedalam ini

"Aku mohon Anastasia Jordania untuk selalu menanti aku datang dan menetap,karena kamu tempat aku pulang,tempat aku bahagia dan kamu adalah orang yang selalu ingin aku bahagiakan sampai kapanpun. Saat ini aku sedang tersesat,aku tak tau jalan pulang namun sekarang aku tau tempat untuk aku pulang dan aku sedang berusaha menemukan jalannya" ucap babang Alvaro yang selalu dibully oleh para pembaca broken home:v

Tasya terkejut dengan perkataan Alvaro,jarang sekali Alvaro berkata romantis seperti ini,dan menyebut dirinya dengan kata aku itu benar-benar membuat jantung Tasya dugem seketika
"Kamu janji?" Jujur Tasya sedikit tidak percaya dengan ucapan yang Alvaro lontarkan,karena tidak biasanya Alvaro seperti ini

"Im promise" ya Alvaro berjanji,janji yang tak akan pernah Alvaro ingkari

"Love you" tatapan Tasya begitu teduh,inilah salah satu yang membuat Alvaro luluh kepada Tasya,tatapan yang tenang

"Tunggu aku sebentar lagi" ucap Alvaro lembut,menarik Tasya kedalam pelukannya,mendekap dengan erat. Alvaro tak ingin Tasya pergi darinya

"Kamu bakal ninggalin dia?" Cicit Tasya dalam pelukan Alvaro

"Pasti"

"Makasih Al" jawab Tasya dan bersorak di dalam hati
"Kali ini gue yang menang" batin Tasya

TBC

Hay apa kabar? Semoga baik-baik aja yaa

Gimana sama part ini? Greget gak? Menurut kalian Alvaro salah gak sih? Komen ya:v

Makasih banyak buat kalian yang selalu nunggu broken home up.. maaf kalo udah buat kalian nunggu,aku tau kok nunggu itu gak enak tapi demi hasil yang memuaskan kalian harus nunggu hehe

Jaga kesehatan yaa jangan sampe sakit,sebentar lagi lebaran loh..

Dirumah aja! Jangan kemana-mana,setiap hari semakin bertambah banyak yang positif Corona. Bantu para tim medis yang berada di garda terdepan dengan di rumah saja oke?

#staysafe#covid19#dirumahaja



Brebes,JawaTengah,Indonesia



Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang