Salting

561 50 1
                                    

"assalamualaikum" ucap Arland seraya mengetuk pintu rumah Fika

Imel yang sedang membantu bunda menyiapkan makanan untuk sarapan pagi pun mendengar ketukan pintu
"Biar Imel aja yang buka bun" ucap Imel dan diangguki oleh bunda

Imel berjalan mendekati pintu dan membukanya,ternyata yang bertamu sepagi ini adalah Arland
"Loh Arland?"

Namun Arland hanya diam sambil menatap mata Imel
"Kapan lo jadi milik gue Mel?" Batin Arland

Imel kebingungan,mengapa Arland menatapnya seperti itu? Apa ada iler di sudut bibir Imel,apa ada belek ijo di mata Imel? Tapi perasaan Imel sudah mencuci muka sebelum membantu bunda. Dengan cepat Imel menutup muka dengan kedua tangan

"Mel.." panggil Arland

Imel pun sedikit menurunkan tangannya dari muka

"Kapan lo jadi istri gue?" Sambungnya

"HAH?! APAA!!!" pekik Imel kaget mendengar ucapan Arland barusan

Arland juga ikut kaget mendengar teriakan Imel
"Anjim kenapa gue ngomong gitu! Bodoh banget." Batin Arland dengan wajah memerah

Arland menggaruk tengkuknya yang tak gatal mencoba mengurangi rasa gugupnya
"Eh ma-maksud gue,anu- apa yaa? Gimana keadaan lo sehat?" Alibi Arland

"Iya sehat kok Ar,eh ada apa ya kok pagi-pagi kesini? Mau ketemu Fika?" Tanya Imel

"Gu-gue mau ngajak lo jalan" ucap Arland ragu-ragu

"Maksudnya?" Tanya Imel yang kebingungan

Fix dua-duanya salting!

"Gue tau lo pasti bosen di rumah terus makanya gue ngajak lo jalan-jalan pagi di sekitaran sini aja" ajak Arland

"Tapi gue belum mandi" cicit Imel sambil menundukkan kepalanya

"Gak mandi juga lo cantik" guman Arland

"Eh apa Ar?" Tanya Imel membuat Arland semakin salah tingkah

"Maksud gue gak papa kok" jelasnya

"Ya ampun anak muda! Ngajak jalan aja basa-basinya panjang amat. Udah sono jalan-jalan" sambar bunda. Ternyata bunda menyimak dan menyaksikan kegugupan Arland dan Imel

"Eh bunda.. sejak kapan disini?" Duh Imel semakin salting

"Ya maap habisan kamu buka pintu aja lama banget jadi bunda samperin eh taunya yang dateng pangeran kaos oblong putih" goda bunda dan Arland hanya cengir kuda

"Hm bunda Imel boleh iku---"

"Bolehlah. Sana jalan-jalan pagi,ati-ati ya" ucap bunda seraya mendorong tubuh Imel pelan agar mendekat ke Arland dan segera menutup pintu

"Yaudah ayo kita ke taman deket sini" ucap Arland dan menarik tangan Imel untuk di genggam
"Biar gak jatoh" sambungnya

"Serah lo" batin Imel

Mereka berjalan mengelilingi taman yang ramai orang lari pagi dan duduk-duduk. Imel nampak senang

"Mupeng banget sih" ucap Arland seraya mencubit pipi cubby Imel gemas

"Hehe makasi ya Ar gue seneng banget"

"Apapun buat Imel"

Imel tersenyum manis mendengar ucapan Arland

"Jangan sedih lagi,jangan nangis lagi,gue bisa mati" batin Arland

Mereka berjalan berdampingan dengan mengayunkan tangan yang berpautan

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang