putus

1.6K 81 9
                                    

"Al.. bangun Al" ucap Imel lembut sambil mengelus rambut legam Alvaro

Alvaro pun mulai membuka mata menyesuaikan cahaya yang masuk lewat jendela. Alvaro menatap Imel kemudian tersenyum
"Morning my wife" ucap Alvaro dengan manjanya,menarik tangan Imel membuat Imel terjatuh di atas tubuh atletis Alvaro
Imel mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Alvaro,namun usahanya sia-sia tangan kekar Alvaro lebih kuat dari tenaganya.
"Mau kemana hm?" Ucap Alvaro dengan suara khas orang bangun tidur

"Bangun Al nanti kamu terlambat ke sekolahnya" cicit Imel

"Mandi bareng ayo"

"Ish! Lepas ah aku udah mandi" jawab Imel

"Yaudah morning kiss gue"

Imel pun hanya terdiam, sedangkan Alvaro sudah memejamkan matanya menunggu bibir manis Imel mendarat, namun tak ada benda kenyal yang menempel di bibir Alvaro
"Sayangg.. mana kissnya?" Tanya Alvaro dengan manjanya

Imel pun mendengus kesal, sejak kapan Alvaro menjadi manja seperti ini? Akhirnya Imel pun memberikan morning kiss untuk Alvaro

"CK! Kok cuma sebentar?" Ucap Alvaro kesal, padahal ia mengharapkan lebih dari morning kiss

Tak mau menanggapi ucapan Alvaro,Imel segera bangkit dari posisinya dan berlari untuk keluar kamar. Imel tak tahan jika Alvaro berbuat manis seperti itu,pipinya sudah merah seperti kepiting rebus

Alvaro yang melihatnya pun tersenyum senang
"Gimana bisa gue ninggalin cewe semanis Lo" batin Alvaro

Selesai mandi dan memakai seragam sekolahnya Alvaro pun keluar kamar dan melihat Imel yang sedang menyiapkan sarapan.

"Ayo sarapan" ucap Imel dengan senyuman

Alvaro mengangguk dan duduk di kursinya. Imel menyendokan nasi dan lauk ke piring Alvaro

"Suapin" ucap Alvaro

Imel pun mengangguk dan mulai menyuapi Alvaro, Alvaro membuka mulutnya sambil menatap Imel. Yang di tatap hanya bisa menunduk menyembunyikan semburat merah di pipinya
"Kok pipinya merah gitu?" Goda Alvaro

Imel semakin menundukkan kepalanya, Alvaro pun terkekeh
"Sini cium dulu" Alvaro memajukan bibirnya ke pipinya Imel dan ia mencium pipi merah Imel bertubi-tubi, membuat sang empunya malu

"Ish Alvaro.." cicit Imel

"Hahaha mamah kamu lucu sayang" ucap Alvaro sambil mengelus perut buncit Imel

"Jagain mamah kamu yaa.. kalo mamah nakal tendang aja gak papa" ucap Alvaro mencium perut Imel
"Aku berangkat dulu,jangan kangen" bisik Alvaro di telinga Imel

Reflek Imel mengalungkan tangannya di leher Alvaro, memeluknya dengan erat tak ingin Alvaro pergi darinya. Alvaro membalas pelukan Imel sambil mengelus rambut Imel lembut
"Love you Al" ucap Imel lembut

"More"

*****

Kini Alvaro berjalan dengan santai di koridor sekolah,banyak kaum hawa yang memujanya tapi Alvaro tak menggubrisnya malah memasang wajah jutek dan dingin.

"Sayangg!!" Teriak seorang gadis

Reflek Alvaro pun menghentikan langkahnya dan membalikkan badan ke belakang menatap gadis yang ia cintai itu. Alvaro pun memberikan senyum kepada Tasya. Kaum hawa yang melihatnya pun sontak teriak histeris

"Sayangg kangen" ucap Tasya memeluk Alvaro

Alvaro pun membalas pelukan Tasya
"Morning dear" ucap Alvaro lembut

"Kamu semalem kemana? Kok aku telfon gak di angkat"

"Semalem aku ke rumah Imel"

Sontak Tasya melepaskan pelukannya menatap Alvaro tajam
"Kenapa kamu ke rumah jalang itu Al?"

"Tas stop panggil Imel dengan sebutan yang gak seharusnya dia dapet,dia istri sah gue tas. Gimanapun juga Lo harus ngerti itu" Alvaro mencoba memberikan pengertian kepada gadisnya itu

"Terus aku ini apa Al? Simpanan kamu?" Ucap Tasya dengan air mata yang mulai mengalir

Alvaro menghembuskan nafasnya kasar
"Tas untuk kali ini gue minta pengertian dari Lo,Imel lagi ngandung anak gue,darah daging gue. Gak mungkin gue ninggalin Imel dalam keadaan hamil"

"Kalo gitu hamilin gue juga" ucap Tasya secara spontan

Alvaro pun terdiam seribu bahasa,ia tak habis pikir dengan Tasya. Bagaimana bisa ia bertanggung jawab dengan dua wanita hamil sekaligus,satu saja ia sudah cukup kelimpungan.

"Kenapa diem? Gak bisa kan? Oh atau kamu udah mulai cinta dengan jalang itu? Terus kamu mau ninggalin aku gitu aja?"

"Tas Imel hidup sendirian,dia gak punya siapa-siapa lagi selain gue dan orang tua gue.bokapnya juga lebih milih nyokap Lo ketimbang Imel,Lo udah dapet apa yang Lo mau tas,dan gak seharusnya Lo hina Imel kaya gitu ngerti?" Suara Alvaro mulai meninggi,entah kenapa ia tidak suka jika istirnya di rendahkan

"Kita putus!!" Ucap Tasya spontan yang berlari pergi meninggalkan Alvaro

Alvaro tak berniat untuk mengejarnya,hati dan raganya enggan untuk mengejar Tasya.
Alvaro berjalan dengan santai menuju kelasnya. Mendudukkan bokongnya di kursi sebelah Ryan
"Gue putus sama Tasya"

Sontak Ryan memuncratkan air yang ada didalam mulutnya,karena posisinya Ryan sedang minum air mineral. Ryan terkejut mendengar kabar yang Alvaro berikan.
"Lo serius?"

"Dia minta gue buat hamilin dia"

"Hah??!! Busett gila tuh cewe"

"Menurut Lo gimana nyet?" Tanya Alvaro pada Ryan

Ryan pun berfikir sejenak
"Lo tuh demennya sama siapa?"

"Gue cinta sama Tasya tapi gak mungkin gue ninggalin Imel yang lagi hamil anak gue" jawab Alvaro frustasi

"Artinya Lo cuma tanggung jawab kan sama Imel?"

"Anak gue juga butuh figur seorang ayah kali,gue gak mau anak gue jadi anak broken home"

"Kasih Imel buat gue" ucap Arland secara tiba-tiba membuat Ryan dan Alvaro menatap Arland

"Gak bisa" jawab Alvaro tegas

"Tinggalin Tasya" ucap Arland

"Sulit" jawab Alvaro bimbang

Arland pun menghela nafasnya kasar
"Bro gue bisa jaga Imel lebih baik dari pada Lo"

"Imel cintanya sama gue lagian Imel udah jadi istri gue sekarang mending Lo kubur tuh dalem-dalem cinta Lo" jawab Alvaro sinis

"Selagi gue masih bernafas gue gak akan biarin Lo nyakitin Imel"ucap Arland tegas

"Gue yakin Imel bakal bahagia sama Lo Ar" sambung Ryan

"Imel milik gue bangsat!" Jawab Alvaro emosi.

"Gue tau Al cinta Lo cuma buat Tasya,bahkan dulu Lo lebih milih Imel buat jadi bahan pemuas nafsu Lo di dibanding Tasya padahal Tasya udah nyerahin diri sepenuhnya buat Lo. Imel juga berhak bahagia Al dan biarin Imel bahagia sama Arland" jawab Ryan mencoba untuk meyakinkan Alvaro

"Biarin gue tanggung jawab atas Imel" final Alvaro,lalu pergi entah kemana. Tujuannya saat ini hanya ingin mencari ketenangan, mengistirahatkan fikiran dan hatinya yang tak pernah satu frekuensi.


TBC

Hay apa kabar? Semoga sehat selalu ya..

Udah masuk bulan ramadhan nih,tapi rasanya Ramadhan tahun ini beda dari tahun sebelumnya:( tapi gak papa tetep semangat jalanin ibadah puasanya ya geas😁

Manfaatkan waktu di rumah aja dengan kegiatan yang positif,lebih mendekatkan diri kepada Sang pencipta. Jangan pada mudik dulu ya demi keselamatan kita bersama:)

#staysafe🙂

Brebes,JawaTengah,Indonesia













Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang