amanah

1.3K 75 32
                                    

Hari ini ujian akhir dimulai,semua siswa kelas 12 berjuang untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan mulai memikirkan kuliah atau kerja bahkan ada yang siap nikah setelah lulus,yang lebih parahnya sih belum lulus udah nikah duluan,siapa lagi kalo bukan Alvaro Saputra maha raja

Imel sudah siap dengan menu sarapan yang ia masak khusus untuk memberi semangat pada suaminya

Siapa sangka Alvaro bersama Tasya sudah siap untuk berangkat sekolah
"Sarapan dulu Al" ucap Imel lembut seraya mengulas senyum

"Tasya minta sarapan bubur di kantin sekolah,Lo sarapan aja sama bibi" ucap Alvaro tanpa menatap Imel

"Ayo sayang kita berangkat,laper banget nihh" rengek Tasya yang terus bergelayutan manja di lengan Alvaro

Alvaro mengangguk, menghampiri Imel dan menekuk lututnya sampai wajahnya tepat di depan perut Imel
"Nak..papah hari ini ujian,doain ya biar sukses" ucap Alvaro sambil mengelusnya lembut,tak lupa ia berikan kecupan singkat

Imel tersenyum manis
"Semangat papa" teriak Imel memberikan semangat pada suaminya

"Jangan lupa minum susunya,gue berangkat" ucap Alvaro mengusap rambut Imel

Alvaro melangkahkan kakinya ke luar rumah tanpa memperdulikan Tasya yang kesal dengan tingkah manis Alvaro ke Imel

Tasya menatap Imel sinis,kesal sekali. Sangat kesal

Sedangkan Imel tersenyum mengejek,menjulurkan lidahnya

"Gue tampol baru tau rasa Lo" pekik Tasya

"Bodoamat! Hahaha" Imel tertawa terbahak-bahak melihat Tasya yang kesal karena ulahnya

*****

Tasya menghentakkan kakinya kesal,mukanya sudah seperti kertas kusut dan tumpukan baju setengah basah.
Banyak siswa yang memperhatikan tingkah Tasya seperti anak kecil sedang merajuk itu

"Kenapa sih?" Tanya Alvaro yang merasa risih dengan sikap Tasya

Tasya menghentikan langkahnya,menatap Alvaro tajam.
"Lo tuh kenapa sih harus manis banget ke Imel kaya gitu?" Kesal Tasya

"Maksud Lo?" Jawab Alvaro yang kebingungan. Alvaro bukan tipikal cowok peka gaes

"Waktu di rumah" ketus Tasya

"Gue kaya gitu ke anak gue. Bukan ke Imel"

"Tetep aja gue gak suka!" Bentak Tasya

"Udah deh gak usah marah gak jelas gitu. Lagian gue cintanya sama Lo kok" ucap Alvaro yang membuat Tasya luluh seketika

"Janji ya?"

"Iya. Ayo sarapan" ajak Alvaro dan diangguki oleh Tasya

Seperti biasa mereka berjalan berdampingan seraya menautkan tangan.

Seluruh warga sekolah sudah mengetahui bahwa Alvaro menikah dengan Imel tetapi berhubungan juga dengan Tasya,namun tak ada satupun warga sekolah yang berani melaporkan hal tersebut kepada Imel bahkan Arland pun enggan memberi tahunya,Arland yakin Imel pasti sudah mengetahuinya. Karena wanita itu memiliki insting yang kuat,ketika seseorang berbohong wanita itu tahu,namun memilih untuk diam dan menikmati segala kebohongan itu. Sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga baunya

"Nih buburnya,makan yang banyak" ucap Alvaro memberikan semangkuk bubur untuk kekasihnya

"Makasih sayang"

Mereka makan dengan tenang,walaupun banyak siswa menatap dengan iri bahkan ada tatapan benci juga disana

"Kapan cerai?" Suara tegas itu membuat Alvaro tegang seketika

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang