maaf

1.6K 87 7
                                    

"Woy anjing!!" Ucap Arland ketika melihat Alvaro bersama Tasya. Ketika Arland pulang dari rumah Imel di tengah jalan ia melihat Alvaro bersama Tasya sedang bermesraan,lantas Alvaro geram dan tersulut emosi.

Alvaro dan Tasya mendengar ucapan dari seseorang lantas menoleh ke arah sumber suara itu

Arland dengan segala emosinya menghampiri Alvaro dan Tasya. Ia akan membogem Alvaro

Buugghh!

Arland berhasil mendaratkan tangannya di pipi Alvaro,Tasya dan Alvaro terkejut dengan hal ini lantas Alvaro ingin membogem balik Arland namun dengan santainya Arland menepis tangan Alvaro

"Muka gue anti sentuhan tangan brengsek kaya Lo!" Ucap Arland meremehkan

"Mau Lo apa hah?!!" Jawab Alvaro tak kalah emosi

"Gue mau Imel" ucap Arland dengan penuh penekanan

Seketika Alvaro terdiam seribu bahasa,apa yang Arland maksud? Arland ingin Imel? Untuk apa?
"Maksud Lo apa njing?!"

"Ck! Laki macam apa Lo yang ninggalin bini lagi bunting sendirian hah?! Mertua Lo meninggal Lo gak nongol. Brengsek banget gak sih? Hahaha!" Jawab Arland santai

"Bukan urusan Lo" ucap Alvaro dan menarik tangan Tasya untuk pergi.

"Mau bawa ke mana bitch itu?" Ceplos Arland

Alvaro yang mendengar ucapan Arland pun benar-benar tersulut emosi
"Bangsat! Yang Lo bilang bitch itu cewe gue!"

"Udah Al biar aku yang ngomong sama dia" sambung Tasya

"Ar Lo bilang gue bitch? Terus apa bedanya sama lonte yang Lo bela-belain itu hah?! Mata Lo katarak? Gak bisa bedain mana cewe baik sama cewe busuk?" Ucap Tasya sinis

"Heh bitch denger ya! Gue gak ada urusan sama cewe sampah kaya Lo,buang waktu doang" ucap Arland tak kalah sinis dari Tasya

"Alvaro pacar gue,Lo cari masalah sama Alvaro tandanya Lo juga cari masalah sama gue,paham?!" Bentak Tasya

"Bodoamat! emang gue perduli? Mending Lo minggir,gue gak ada urusan sama sampah kaya Lo gak guna!"

"Harusnya Lo yang minggir njing! Sana urusin tuh lonte yang Lo bela-belain, lonte yang gak tau diri,sok cantik. Dia pikir dia siapa? Asal Lo semua tau ya Alvaro selamanya milik gue!" Jawab Tasya dengan sombongnya

"Cukup Tasya!!" Bentak Alvaro ketika ia mendengar Imel dihina, bagaimanapun juga Imel istrinya

Tasya yang merasa di bentak Alvaro diam dan hanya menatap Alvaro sendu, seorang Alvaro membentaknya? Sakit sekali ya Tuhan

Alvaro menarik Tasya untuk menjauh dari Arland,agar Tasya tak lagi mendengar kata-kata Arland yang menyakitkan itu
"Lo tunggu sini,biar gue aja yang ngomong sama dia" ucap Alvaro dengan nada yang lembut

Alvaro pun menghampiri Arland
"Gak seharusnya Lo ngomong gitu ke cewe" ucap Alvaro tegas

"Terus apa bedanya sama Lo? Yang ninggalin istirnya sendirian di rumah tapi malah jalan sama cewe lain. Banci lo" jawab Arland sinis

"Udah ada nyokap gue yang jagain,Lo gak usah khawatir"

"Lo gak mikir? Di saat kaya gini dia lebih butuh Lo sebagai suaminya,dia nyariin Lo,dia khawatir sama Lo. Tapi Lo nya apa? Malah enak-enakan sama cewe lain,gak mikirin perasaan bini Lo? Mana rasa tanggung jawab lo banci?! Kalo Lo emang gak bisa tanggung jawab atas Imel,biar gue yang tanggung jawab"

"Lo mau ambil Imel dari gue?" Ucap Alvaro pelan

"Jangan salahin gue kalo dia berpaling dari Lo,tapi salahin diri Lo sendiri kenapa Lo gak bisa buat dia bahagia. Camkan itu." Arland menepuk pundak Alvaro,lalu pergi meninggalkan Alvaro

*****

Setelah Alvaro mengantar Tasya pulang,ia pun akhirnya datang ke rumah mertuanya. Selama di perjalanan menuju rumah Anita, ucapan Arland terngiang-ngiang di kuping dan kepalanya. Alvaro berniat meminta maaf kepada Imel karena telah menyakitinya. Apakah Alvaro terlalu kejam kepada Imel? Imel yang tidak bersalah tapi harus menerima semuanya ini. Tapi Alvaro pun tak bisa membohongi perasaannya, rasa cinta Alvaro begitu besar kepada Tasya. Alvaro tak ingin kehilangan Tasya,tapi ia juga tak mampu untuk menyakiti Imel

"Assalamualaikum" ucap Alvaro dan mengetuk pintu rumah yang besar itu

"Walaikumsalam" jawab Imel dengan lembut dan membuka pintu
Imel diam dan menatap seseorang di depannya,apa benar ini Alvaro? Ya benar dia Alvaro suaminya
Namun secara tiba-tiba Alvaro memeluknya,Imel masih tetap diam,sehingga terdengar suara lembut Alvaro

"Maaf.." ucap Alvaro begitu lembut dan terasa menyejukkan di hati dan telinga Imel

Imel pun membalas pelukan Alvaro dengan erat, seolah-olah tak mengizinkan Alvaro pergi darinya. Tanpa sadar pula Imel menangis di dada bidang Alvaro, begitu nyaman dan terasa beban dihatinya hilang begitu saja

Alvaro menangkup kedua pipi tembem Imel,menghapus air mata yang terus menetes dan mengecup bibi merah alami Imel
"Maafin gue udah jadi suami yang jahat" ucap Alvaro lirih

Imel menggeleng,Imel tak pernah menganggap Alvaro suami yang jahat
"Kamu gak jahat Al.." jawab Imel lembut dengan senyuman

Alvaro kembali memeluk tubuh mungil Imel, pelukan yang amat erat dan dibalas pelukan rindu dari Imel.

*****

Sekarang sepasang suami istri sedang bermanja-manja di kasur kamar Imel. Alvaro memeluk Imel,dan Imel pun menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Alvaro
"Al.." ucap Imel sambil memainkan jarinya di punggung lebar Alvaro

"Hm"

"Kamu tiga hari kemana aja?"

Sontak Alvaro pun membuka mata,tak mungkin Alvaro menjelaskan alasan kemana ia pergi selama tiga hari karena selama tiga hari itu Alvaro menghabiskan waktu bersama Tasya
"Sayang aku cape,ngantuk banget" jawab Alvaro lembut

Imel pun menghela nafasnya kasar dan hanya bisa mengangguk sebagai jawaban iya

"Sayang.." panggil Alvaro

Imel pun mendongak menghadap Alvaro

Cupp

Alvaro mengecup bibir Imel
"Good night my wife"

Imel pun merapatkan pelukannya ke Alvaro, mencari kenyamanan disana
Alvaro mencium puncak kepala Imel,di usap dengan lembut dan sayang

TBC

Hay gaes aku kembali!! Hehe🤗
Gimana rebahannya lancar? Tetep di rumah aja ya,demi kebaikan kita bersama:v

Terimakasih buat yang udah vote dan komen😍

See you😉

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang