anak haram

9.4K 271 4
                                    

Plakk!!

Tamparan keras itu melayang di pipi Anita,pipinya terasa panas karna tamparan keras dari Andri,suami yang ia cintai. Anita hanya bisa pasrah karna Andri menikahi nya dengan terpaksa tidak di dasari rasa cinta kepada anita.

Imelda yang mendengar suara isakan tangis dari sang mamah langsung keluar dari kamar dan menghampiri Anita yang sudah lemah tak berdaya

"Mah kenapa?" Suara lembut dari Imel sambil mengelus pundak mamahnya

Anita menatap Imel dengan tatapan tajam dan mendorong Imel hingga Imel terjatuh ke lantai
"Ini semua gara-gara kamu mel! Kalo aja mamah gak hamil kamu pasti mamah gak akan dapet perlakuan kaya gini dari papah dan mamah gak akan hidup sengsara!! Dasar anak haram!" Dengan amarah yang mengebu Anita meninggalkan Imelda yang duduk dengan menundukan kepalanya..

Jleebbb..
Mendengar ucapan mamahnya hati Imel terasa sakit,seperti di tusuk belati yang baru saja di asah,tentunya sangat tajam dan amat perihh..
Imel sudah tidak sanggup menah air matanya yang sedari tadi ingin terjun bebas di pipinya..

"Kenapa gue harus lahir di dunia ini Tuhan? Apakah gue gak akan pernah mendapatkan kasih sayang dari mamah papah" gumam Imel dalam hati

Tak terasa butir bening menetes di pipi mulus Imel dengan derasnya.. Imel meluapkan rasa sedih,kecewa dan rasa sakit hati dengan tangis:(

Jam menunjukkan pukul 06.00
"Astaga! Gue kesiangan"
Dengan cepat Imel bangun dari kasur nya dengan kondisi mata bengkak karena menangis semalaman,lalu segera melakukan ritual mandi paginya.

Sesampainya di sekolah Imel di sambut oleh temannya Fika yang cerewetnya melebihi rentenir yang nagih utang,tapi Fika termasuk siswa pintar karena selalu mendapatkan peringkat satu sejak SMP.
"Mel?" Tanya Fika dengan heran.

"Hm" jawab Imel cuek.

"Btw..mata Lo kenapa bengkak? Di kencingin kecoa Lo?" Tanya Fika sambil terkekeh:v

"Habis di sengat tawon! Puas Lo?" Jawab Imel dengan nada kesal.

"Widih.. pagi-pagi udah ngegas aja Lo bisul kuda. Hahahaha" Fika menjitak kepala imel

Imel hanya mendengus kesal.

Kringgg!!! Bel tanda masuk berbunyi.

"Yuk masuk kelas,ntar kena omel bu anna" ucap Fika sambil menggandeng tangan sahabat sejak SMP nya itu.

Selama pelajaran Bu anna,Imel gak bisa fokus karena kejadian semalam,ia khawatir dengan mamahnya..Imel mengambil hp dari sakunya berniat untuk menghubungi bibi dan menanyakan kabar Anita.
Imel baru menyadari ternyata ada pesan masuk dari Andri
 
                        Line

Papah
  Papah sudah transfer uang
  untuk 2 bulan.
                             
                           Iya makasi pah

Setelah percakapan singkat dengan papahnya,Imel langsung mematikan hp nya dan kembali fokus ke pelajaran.

Seperti biasanya sebelum pulang  ke rumah, Imel selalu mampir ke warung mba pon untuk menenangkan pikirannya sejenak

"Mba pon,rokok 1 batang biasa ya" ucap Imel sambil menyodorkan uang

"Iya neng. Neng Imel lagi ada masalah ya?" Tanya mba pon sambil menatap Imel yang kelihatannya sedang banyak masalah
"Biasa mba" jawab Imel santai

Imel memang biasa menghisap rokok jika pikirannya sedang kacau. Bagi Imel menghisap rokok membuat dirinya merasa lebih tenang, bisa di bilang Imel seorang pecandu rokok berat.

Tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan Imel.

"Cantik" sudut bibirnya terangkat menciptakan senyum tipis.

TBC

Sampe sini dulu ya man teman:v
Tunggu update selanjutnya.

Buat yang penasaran sama author nya silahkan follow IG @bungacahyani17

See you🤗

 

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang