sky 36

801 92 24
                                    

"Aaron!!"
Merasa terpanggil, Aaron segera menghampiri lilly dan tiffa, 

"bisakah kau mengantar laila ke ruang kesehatan? Kumohon, sebelum dia kehabisan darah!! "
Seru tiffa khawatir. 

Melihat itu Aaron langsung bergegas menggendong laila dan berteleportasi ke ruang kesehatan, 

"gadis bodoh! "

Gumamnya sebelum menghilang ditengah kekacauan.
------------------------------------------------------------------------
Author POV

Setelah insiden besar yang terjadi di arena Battlewar, semua siswa termasuk para staff dan healer dikumpulkan di aula yang sudah diberi barrier buatan para guru di sky academy untuk menghindari kejadian tak terduga.

Suara tangisan masih terdengar dari beberapa siswa yang kehilangan temannya.

Baik yang diculik ataupun menjadi korban pertumpahan darah insiden tadi.

Sangat suram, tak bisa digambarkan lagi suasana saat ini.

Mrs. Hensi datang maju ke depan hingga mengambil seluruh atensi manusia yang berada di aula.

Suasana mendadak dingin, senyap, dan sunyi.

Semua masih tak menyangka dengan kejadian yang baru saja terjadi.

Dan yang paling menjadi tanda tanya besar adalah..

Apa alasan zelux menjadi dalang penyerangan bersama dengan makhluk makhluk sialan itu?

Axel, teman se asrama zelux juga masih tak menyangka akan hal itu.

Penyamarannya menjadi murid normal di sky academy sangat mulus, sama sekali tidak terlihat mencurigakan.

Di depan, mrs. Hensi berdeham "Selamat malam semuanya."

"Malam, mrs. "

"Saya himbau untuk para siswa sky ac agar waspada setiap saat, peraturan tambahan akan diberikan untuk mengurangi resiko hal hal seperti yang terjadi tadi, setelah ini semua siswa wajib kembali ke asrama masing masing dipimpin oleh ketua asrama, tak ada yang boleh menyelinap  keluar setelah jam 9 malam ini, sekian, selamat malam."

"malam, mrs."

Pidato mrs.hensi dibawakannnya dengan sangat tenang. Bahkan raut wajahnya tidak menandakan ia sedang sedih, hanya datar tanpa ekspresi.

Entah hanya topeng atau apa semua orang tidak memperdulikan itu.

Suansana kembali ramai setelah mrs.hensi turun dari podium dan keluar dari aula.

"Aaron dimana? ia harus memimpin siswa asrama api tapi sekarang malah menghilang entah kemana," keluh Louis entah pada siapa.

"Ahh..maaf sebelumnya, tadi kami meminta tolong aaron untuk membawa laila ke ruang kesehatan," jelas tiffa pada louis sekaligus pada kedua temannya.

ketiganya menoleh melihat tiffa bersama thea dan lilly yang mendatangi mereka dengan muka pucat dan lemas.

"eh? Ahh begitu, yasudah nanti biar Jimmy saja yang menangani," kata louis.

"maaf jadi merepotkan," sahut thea.

"lilly kau tak apa? wajah mu pucat," tanya jack dengan nada khawatir.

"ah aku baik baik saja, hanya sedikit lelah, mungkin sebaiknya kita segera kembali ke asrama untuk istirahat," jawab thea.

Theo mendekat ke arah Jack. mencondongkan badannya, berbisik sesuatu ke telinga jack.

Sky AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang