Sky 38

339 49 7
                                    

Thea menggelengkan kepalanya, bibirnya mengerucut.
"kenapa kebanyakan penjahat mempunyai wajah tampan, aku kan jadi lemah."

"Tch! belum saja nanti kepalamu ditebas."
Ujar tiffa yang tak lama kemudian mendapat tatapan kemusuhan dari gadis di sebelahnya.
___________________________________________________

Author POV

"Tiffa, Laila, Thea! Bangun! "
Jerit lilly bersamaan setelah keluar dari kamar mandi.

Jam menunjukkan pukul enam lebih tiga puluh.

Mereka semua terlambat bangun, hal itu dikarenakan Thea yang terus-terusan meminta agar mereka bercerita. Alhasil pukul tiga pagi mereka baru bisa tidur setelah Thea berkata ia benar-benar mengantuk.

Geram karena ketiga gadis itu tak bergerak sedikitpun, Lilly membentuk bola air sebanyak tiga buah dan mengarahkannya ke tiga gadis itu.

"TSUNAMI! CEPAT SELAMATKAN AKU!"
Teriak Thea sambil meraung-raung seperti orang gila.

Tiffa kesal dilempar air oleh Lilly namun ia lebih kesal dengan suara Thea yang merusak gendang telinganya.

Tak lama tiffa mengambil bantal dan melemparkannya ke arah Thea dengan sekuat tenaga.

"Diam bodoh! Suaramu menyebabkan polusi!"

Thea yang akhirnya benar-benar sadar mengerucutkan bibirnya.

Laila menguap. Melihat kedua temannya seperti itu sudah menjadi rutinitas paginya.

Disana Lilly mondar-mandir bersiap akan berangkat. Ia sadar, jam menunjukkan pukul enam lewat empat puluh.

"Kalian! Bergegaslah atau kita akan terlambat! "
Teriaknya lalu melesat menuju kamar mandi.


"selamat pagi anak-anak,"
Sapa mrs. Karl

"pagi mrs,"

"Baiklah, langsung ke inti, mulai hari ini kalian ditugaskan untuk terus berlatih di lapangan belakang aula academy, perintah ini diberikan langsung oleh mrs. Hensi. Jadi saya minta kalian persiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Ingat! Kalian akan di absen setiap hari dan jika ada yang membolos, kemasi barangmu dan angkat kaki dari academy ini. Mengerti?! "

"Mengerti mrs! "

"apa yang terjadi? "
Bisik Laila pada Tiffa,

"Entahlah, tapi kurasa peperangan besar akan segera terjadi."

Jawab Tiffa yang menyebabkan keduanya bertatapan, sorot mata keduanya menyiratkan rasa penasaran dan bingung akan hal apa yang mungkin terjadi.


"apa kau merasa bahwa para manusia tua itu menyembunyikan sesuatu? "

"siapa yang kau maksud manusia tua?"
Tanya laila,

"Tentu saja para professor-professor itu!"
Jawab Thea kesal,

"Mungkin, kalau tidak, kenapa mereka menyuruh kita berlatih, apalagi kali ini peraturan dibuat semakin ketat."

"Bagaimana menurutmu Tiffa?"

"Mungkin peperangan besar akan segera terjadi? "
Jawab Tiffa sambil menyedot minumannya,

"mmm..menarik,"
Gumam Thea sambil berlagak sedang mengelus jenggot,

KRIINGGGGGG..

Alarm berbunyi, tak lama terdengar suara dari prof. Giray yang memerintahkan agar semua murid berkumpul di lapangan.

"Mereka bercanda?! Aku bahkan belum memakan sandwich ku!"
Geram Lilly kesal, yang kemudian langsung berteleportasi menyusul ketiga temannya.

Di lapangan belakang aula academy

"Apakah semua sudah berkumpul?"
Suara prof. Gerald terdengar di seluruh penjuru lapangan.

"Yes sir"
Jawab para murid bersamaan,

"erm, kalian sudah tahu kan alasan mengapa diminta berkumpul disini?"

"Aku yakin kalian sudah tahu, singkatnya mulai hari ini kalian akan terus berlatih hingga waktu yang tak ditentukan. Saya minta kalian benar-benar bersungguh-sungguh kali ini, kembangkan teknik-teknik yang kalian miliki atau bahkan pelajari teknik baru! Latih hewan spirit kalian dengan baik! Dan siapapun yang ketahuan membolos..bersiaplah angkat kaki dari academy ini! Paham!"

"yes sir!"

"Bagus, namun sebelum latihan dimulai. Kali ini ada yang berbeda, kalian akan diberikan beberapa alat untuk mendampingi kalian berlatih, semuanya, lihatlah ke atas!"

Setelah seruan prof. Gerald tersebut tiba-tiba terdengar bunyi suatu benda asing, dari arah barat dengan barisan pertama mrs. Hensi dan ditemani prof. Giray sedangkan dibelakan keduanya banyak benda asing melayang dengan mengeluarkan gas.

Benda itu tampak sangat canggih namun tak terlihat berat.

Perlahan mrs. Hensi dan Prof. Giray meluncur kebawah, begitu pula dengan benda-benda asing dibelakangnya.

"Selamat siang murid-muridku, seperti yang telah disampaikan prof. Gerald. Benda inilah yang akan menemani kalian berlatih, masing-masing dari kalian akan memiliki satu. Namun sebelumnya, izinkan aku menjelaskan tentang benda ini, bahan bakar dari benda ini adalah gas, untuk ketahanannya gas ini bisa bertahan hingga 48 jam jadi setiap gas nya akan habis kalian bisa menemui mrs. Anne untuk mengambil yang baru. Selanjutnya untuk cara terbangnya, kalian akan diberikan chip, fungsinya agar benda ini terhubung melalui pikiran kalian jadi butuh konsentrasi penuh untuk mengendalikannya. Chip itu cukup kalian tempelkan di pelipis. sedangkan dibawah papan terbang ini ada beberapa peluru yang bisa kalian gunakan ketika keadaan terdesak bahkan kalian bisa mengkombinasikannya dengan elemen yang kalian miliki. Dan benda ini dinamakan flyboard. Sampai disini cukup jelas?"

"yes mrs!"

"Benda itu benar-benar canggih aku tak sabar untuk menggunakannya!"
Seru laila pada lilly,

"Tapi,"

"Kalian hanya akan diberi waktu tiga hari untuk mempelajari flyboard ini. Setelahnya kalian akan diberikan tes yang tentunya tidak mudah."
Kata mrs. Hensi sambil tersenyum sombong.

Semua murid berbisik-bisik seakan tak terima dengan keputusan yang diberikan oleh mrs. Hensi.

"Diam! Waktu latihan kalian dimulai dari sekarang! Flyboard ini akan menghampiri kalian dengan sendirinya, cepat kembali sesuai formasi yang telah ditentukan dan mulailah berlatih! Saya tidak mau mendengar keluhan!"

Tbc,

hisuureiss
hmmttttttttt_

Tadi ga sengaja kepencet publish padahal belom selesai editT-T

Sky AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang