Sky Academy

sky 28

"next aaron zerox, fire element fight kendral hawckie, fire element."

Dua orang lelaki berjalan menuju arena battle, 

"kau lihat lelaki berasurai abu itu?"

"maksudmu kendral hawckie?"

__________________________________________

Author pov

"ya..kudengar dulunya mereka adalah sepasang teman yang sangat lengket, bahkan kepribadian mereka sangat mirip, tak jarang banyak orang yang mengira mereka adalah sepasang saudara."

"kau yakin? Menurut penglihatanku mereka malah tampak seperti seorang musuh bebuyutan."

"kau memang benar, keduanya berubah seperti itu karena suatu kejadian,"

"kejadian?"

"kabarnya dulu kendral menyukai seorang perempuan, tapi perempuan itu malah menyukai aaron. Sebelumnya kendral hanya memakluminya...tapi suatu hari ketika ia hendak mencari aaron, dengan tak sengaja kendral melihat perempuan itu dan aaron sedang berpelukan di taman..mereka tampak sebagai sepasang kekasih..karena itulah kendral menyimpan dendam kepada aaron, bahkan mereka sempat bertarung hingga prof. Giray sendiri yang memisahkannya, karena itu juga kendral selalu berusaha menjadi lebih baik dari aaron, tapi sayangnya dia selalu berakhir bersama kekalahan."

"kau tidak becanda? Aku baru tahu hal ini, tapi ngomong-ngomong kemana perempuan itu?"

"oh..dia mati bunuh diri."

"kau serius?? Bagaimana kau bisa tahu??? Aku tak pernah menduga bahwa kau sangat ahli dalam mencari informasi!"

'itu karena aku sendiri yang membunuhnya bodoh!'
Batin pria tadi,

"tentu saja, zelux de luci memang tahu segalanya,"
Kata pria dengan surai keabuan yang bernama zelux.

"ck..terserah padamu!"
Kata seorang pemuda dengan rambut coklat ikal yang dikuncir.

"fight!"

Percakapan keduanya teralihkan oleh suara prof. Giray

Setelahnya aaron dan kendral langsung berlari sambil mengeluarkan bola api ditangannnya.

Keduanya tak mau kalah dengan saling menembaki bola api sembari menghindari masing-masing serangan yang dikeluarkan.

Ketika jarak kekduanya sudah dekat kendral langsung mengeluarkan semburan api dari kedua tangannya.

Aaron yang tak mau kalah juga langsung menciptakan bola api raksasa.

Duarrr..

Bummm..

Tercipta sebuah lubang raksasa di tengah arena akibat dampak yang ditimbulkan oleh beradunya kedua magic power itu.

Secepat setelah debu yang berterbangan menghilang, keduanya langsung bangkit dari posisi masing-masing dan langsung menyerang lagi.

Perlahan tanah di sekitar beradunya kedua insan itu retak, banyak debu mengepul didalam barrier pelindung.

Crashh..

Sringh..

Para murid yang menonton masih bisa mendengar suara yang ditimbulkan akibat serangan satu sama lain, tapi mereka tak dapat melihat dengan jelas pertarungan keduanya.

Hanya terlihat kilatan-kilatan cahaya didalam barrier, seperti itu terus hingga keduanya memperlihatkan diri masing-masing dengan seragam yang sudah terkoyak di beberapa tempat.