sky 33

1.8K 165 20
                                    

AUTHOR POV

"Peserta Battlewar diharapkan segera mempersiapkan diri. "

Suara Prof. Giray menggema di seluruh penjuru,

Setelah beberapa hari, tibalah Battle War kedua dilaksanakan.

Para murid yang lolos di Battle War sebelumnya telah menggunakan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah dengan beristirahat yang cukup dan tentunya berlatih untuk mengembangkan kemampuannya.

Sedangkan murid lain yang tidak lolos diwajibkan untuk tetap berlatih agar dapat meningkatkan magic powernya, karena nasib mereka di sky academy ini tergantung dengan besarnya magic power yang dimiliki.

"kringggg"

Bunyi alarm yang menandakan Battle War kedua akan dimulai, setelah itu terdengar suara yang membuat para murid yang menonton bersorak,

"are you ready? Lets start the Battle War"

Tak lama kemudian Prof. Giray membacakan nama peserta pertama,

" For the first, Anthea Rachel Nivera, water element fight Anamnoni Merryman, soil element"

Terdengar sorakan dari seluruh penjuru, tak terkecuali Lilly dan Tiffa yang meneriakkan beberapa kata semangat pada Thea.

Sedangkan Laila yang duduk disebelah Thea, hanya bisa menatap percaya pada sahabatnya itu, yang kemudian dibalas anggukan mantap dari sang empunya.

Perlahan dari ujung arena terlihat kedua peserta mulai memasuki area battle, barrier pelindung mulai dipasang, hingga kemudian suara Prof. Giray mengawali serangan dari kedua belah pihak.

"fight! "

" <Ultra water ball> aktif! "

Muncul beberapa bola air raksasa mengelilingi Thea, perlahan beberapa bola air itu melingkar membentuk sebuah tameng pelindung untuk Thea, sedangkan bola air yang lain berada di depan tubuh Thea yang tentunya digunakan untuk menyerang musuhnya.

"<ultra soil ball> aktifkan! "

Teriak anamoni, yang kemudian menimbulkan guncangan yang berasal dari tanah.

Perlahan tanah itu melayang di udara membentuk bola-bola raksasa yang padat, yang kemudian terus berputar mengelilingi tubuh tuannya.

"rasakan iniii!! "

Teriak Thea sambil berlari maju menembakkan bola airnya, sedangkan anamoni juga berusaha menyerang Thea dengan menembakkan beberapa bongkahan tanah tadi sambil menghindari serangan Thea.

"crashh"

Kedua magic power beradu, keduanya seri hingga menimbulkan hempasan angin yang membuat keduanya terpental. Tak mau menyerah Thea mencoba mencari celah untuk menyerang Anamoni,

"<water soul> come up! "

Terbentuk wujud manusia yang terbuat dari air, perlahan ditangan kanannya muncul sebuah pedang dan tameng di tangan kirinya,

"<tombak air>"

Teriak Thea,

Muncul banyak tombak dibelakang tubuh thea,

" water Power <ultra water sword>"

Teriak Thea lagi, kini muncul banyak pedang air di kedua sisi Thea,

"sialan! "

Umpat anamoni,

"soil power <ultra giant land>"

Tanah didalam barrier bergetar menimbulkan beberapa retakan. Bongkahan-bongkahan tanah mulai melayang membentuk sebuah golem raksasa, bahkan lebih besar dari sebelumnya ketika anamoni melawan lilly.

Murid yang menonton mulai terkejut, sedangkan lilly, Tiffa, dan laila hanya bisa berdoa dalam hati agar sahabatnya itu baik-baik saja hingga akhir pertandingan.

Suasana battle war mulai memanas, para murid bersorak keras dan meneriakkan nama kedua peserta dengan penuh semangat.

Tak lama setelah itu terdengar bunyi yang memekakkan telinga,

"Brakkk! "

"Bumm!"

Terlihat debu beterbangan memenuhi barrier, tak lama kemudian tampak kedua peserta dengan posisi berjongkok menahan beban tubuh nya.

"<five sword> aktifkan! "

"<two sword> aktifkan! "

"<three sword> aktifkan!"

Serang Thea bertubi-tubi,

"vieni e mostra,"

"FOXY! <ultra water soul>"

Foxy, spirit Thea perlahan mengubah dirinya menjadi air. Dapat terlihat ekornya memanjang seiring tubuhnya membesar.

Bersamaan dengan serangan Thea yang lain, Foxy menyerang musuh tuannya dengan mengibaskan ekornya ke arah lawan dengan sekuat tenaga.

Anamoni yang belum siap menerima itu terpaksa pasrah dan tak bisa menghindar.

"splashh!! "

"duarr! "

Benturan keras terdengar ke segala penjuru, Anamoni terjatuh dengan keadaan tubuh penuh luka akibat terseret hingga akhirnya terpental membentur barrier.

Setelahnya suara Prof.Giray kembali terdengar yang membuat lilly, tiffa, dan laila merasa senang sekaligus lega.

Senang karena thea bisa menang dan lega karena tahu luka thea tak begitu parah. Para healer langsung berlari menuju area battle dan membopong anamoni untuk diobati.

"Anthea Rachel Nivera is the winner,"

Terdengar sorakan dan tepuk tangan dari semua murid yang menonton laila, tiffa, dan lilly sangat senang.

"Next, Eldorado Maximus, fire element fight Aaron Zerox, fire element,"

Kedua pemuda muncul memasuki area battle,  keduanya terlihat dingin tanpa ekspresi, tapi jika diperhatikan dengan teliti sorot mata mereka memancarkan aura permusuhan dan haus akan kemenangan.

"fight!"

Dengan kecepatan penuh mereka melesat sambil menggenggam pedang api di kedua tangan,

"cringg!"

Tampak percikan api akibat beradunya kedua pedang,

"srashh!"

"bwahhh!" Eldorado terkena tusukan diperut bagian kanannya yang mengakibatkan ia memuntahkan cairan merah kental berbau amis,

"Aku tidak akan menyerah padamu Aaron!"
seru Eldorado sambil memunculkan banyak pedang api dibelakangnya disertai bola api dikedua tangannya.

Aaron yang melihat itu tampak tenang tetapi juga memasang kuda-kuda untuk menghindar,

"ARGH! RASAKAN IN.."
.
.
.

"DUARR!"

Belum sempat Eldorado maju, mereka dikejutkan dengan serangan bola api bertubi-tubi yang mengarah dari luar academy.

Para murid yang menonton mulai  berhamburan dan berteriak, Prof. Giray dan guru lainnya mencoba melindungi semua murid.

Tbc,

Hmzz iy tau lama bgt:*
Ya maap, klo mau nulis tu ada aja bisikan2 yg bikin males :(

Abis ini vote ditarget 'cause si cinnamonnxv_ greget ama siders

90 vote next ya:*

Sky AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang