Di salah satu koridor asrama api"Jadi? Apa kau menerima tawarannya?"
Tanya seorang pria dengan rambut kepirangannya."Awalnya tidak..tapi setelah dipikir kembali, mungkin itu akan menyenangkan,"
jawab pria satu lagi disertai senyum seringainya."Maksudmu? Jangan berbelit-belit langsung saja ke inti!"
Kesal pria dengan rambut kepirangannya tadi,"Ckk...kau saja yang terlalu lemot untuk memahami maksudku!"
"Heiii!! Jadi kau mengataiku bodoh?!"
"Kau sendiri yang mengatakannya dasar bodoh!"
Jawab pria bersurai hitam dengan gaya bicara datar, lalu mempercepat langkah nya meninggalkan pria tadi dengan berbagai sumpah serapahnya."Dasarrr sialan kau Aaron, tunggu akuuu heiiii!!!
Maki Theo,Kedua pria itu adalah Aaron dan Theo.
Saat ini mereka sedang berjalan bersama menuju kelasnya, tapi sekarang tidak lagi karena aaron yang telah meninggalkan theo."Jadiii? Kau benar-benar sudah resmi menjadi ketua dari asrama api?"
Tanya theo setelah berhasil menyusul langkah kaki Aaron,"Ckkk..tentu saja! Apakah wajahku terlihat sedang bercanda!"
Jawab Aaron disertai decakannya."Heii..aku hanya bertanya sobat! Kenapa kau begitu sensitif?......jangan-jangan, kau juga mengalami fase dimana wanita berubah menjadi harimau!!???"
Tuduh theo tak masuk akal,"Apa kau gilaaa! Aku ini pria normal! Tutup mulutmu atau menjauhlah dariku, kupingku selalu sakit jika mendengar celotehanmu itu!"
"Ternyata julukan. ice man memang cocok untukmu! Aku kan hanya bertanya! Lagipula setahuku kau tidak pernah mau terlibat hal-hal yang ribet!"
Cerocos theo,"Kau memang benar! Tapi seperti yang kubilang tadi, aku akan memanfaatkan jabatanku ini untuk melakukan suatu hal yang menyenangkan,"
Jawab aaron dengan senyum tipis dan pandangan menerawang."Aku tidak tahu apa maksud dari hal menyenangkan yang ada di benakmu! Tapi aku pastikan itu akan tetap membosankan dimataku!"
"tunggu dan lihat saja! Setelah itu akan kupastikan kau menyesal,"
Jawab aaron tak acuh" yaa...ya...ya...lebih baik kita segera ke kelas!"
Theo menjawab"Hmm."
Balas aaron dengan gumaman,Hening beberapa saat,
Setelahnya mereka berdua sampai di kelasnya.
Tanpa theo sadari, ternyata saat sebelum masuk kelas Aaron sempat menyeringai senang setelah melihat suatu objek yang menarik perhatiannya.
DI SISI LAIN
"Laila! Kenapa kau malah membawaku kesini! Kita sudah hampir telat!
mrs. karl akan marah!"
Kesal tiffa sambil menghentakkan kakinya,Saat ini mereka sedang berada di salah satu koridor asrama api,
Sebenarnya tadi pagi sebelum berangkat, laila meminta tiffa untuk mengajarinya cara teleportasi.
Tiffa sudah menjelaskan caranya sedetail mungkin. Tapi entah kenapa laila masih saja salah tempat.
Bahkan mereka sudah 3...ehh mungkin 4 dan sekarang adalah kelima kalinya mereka berada di tempat yang salah,
"Aku juga tidak tau! Ini benar-benar sulit! Kau bilang tadi caranya gampang, kau hanya tinggal berkonsentrasi dan membayangkan tempat yang kau tuju!
Tapi ternyata ini lebih sulit dari yang kau ajarkan padaku!"
Protes laila panjang×lebar×tinggi."Ini memang tidak sulit, kau hanya tinggal berkonsentrasi dan memfokuskan pikiranmu ke tempat yang kau tuju!"
Seru tiffa sambil menaikkan sedikit nada suaranya,Tapi setelahnya ia merasa malu, karena hampir seluruh siswa elemen api memandangnya dengan pandangan dingin dan meremehkan mungkin? Entahlah menurut tiffa ekspresi mereka tak pernah berubah. Datar dan dingin seolah itu sudah menjadi kebiasaan mereka.
Ketika laila hendak membalas tiffa ia tak sengaja melihat seorang lelaki berperawakan tinggi, surai hitam, mata gelap yang menghanyutkan dan jangan lupakan ekspresi dinginnya yang menambah kesan tegas pada dirinya.
pria itu sedang berjalan didampingi pria ramah dengan surai pirang keemasannya.
Sesaat pandangan mereka bertemu, entah benar atau hanya perasaan laila saja, ia melihat lelaki itu menatapnya intens lalu menyeringai sebelum masuk ke kelasnya.
'Aaron? Apa dia baru saja terseny..maksudku menyeringai kearahku?'
-batin laila"Laila!! Apa kau mendengarku?!"
Lamunan laila sontak buyar karena goncangan tiffa pada bahunya.
"Eehh..ehhh ya aku mengerti,"
"Hahh...sudahlah mungkin kau memang memerlukan beberapa latihan lagi, lebih baik aku yang membawamu berteleportasi ke kelas,"
"Eehhh..jangan, biarkan aku mencobanya sekali lagi, kali ini aku yakin pasti berhasil,"
Mohon laila sambil mengeluarkan puppy eyes nya,"Ckkk..baiklahh huhh,"
Jawab tiffa terpaksa sambil disertai dengusan diakhir."Yeayyy..hehe..ayooo!"
Girang laila sambil menyodorkan tangannya ke tiffa,Setelah itu mereka menghilang bagai ditelan bumi.
Tbc,
Segini dulu yak,
Edisi malez ngetik+mikirTp krn banyak readers baru yg mau ngevote jd semangat lg dehh haha..
Makasih ya, atas waktunya hehe..
Ada typo? Comment gih:)
Klo ada saran kritik ato pertanyaan comment juga aja.Sekian see u yaa...^^
Lop kalyan smwa
zeaaafff
hmmttttttttttVote jgn lupa hehe
Next? Gtw haha..keep waiting aja ya:)
Always happy tesoro:)
Ti amo caramia♥

KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Academy
FantasiWARNING: sekali baca bikin langsung ketagihan^^ sebuah academy yang terletak di atas langit, dimana tidak semua orang yang bisa masuk kesana, hanya orang tertentu dengan bakat alami yang bisa masuk, Laila seorang gadis manis nan cantik, tetapi pemal...