Sky Academy

sky19

Author pov

"Lilly? Apa kau sudah pulang?!"
Teriak thea setelah membuka pintu kamar asramanya.

"Yaaa aku di dalam kamar mandi!"
Jawab lilly keras.

"Dan dimana tiffa?!"
Teriak laila kepada lilly,

"Akuuu disinii!"
Tiba-tiba tiffa muncul dari kamar mandi di sebelah lilly, sambil menggosokkan rambut hitamnya ke handuk.

"Jadii...kalian sudah mendapatkan spirit?"
Tanya lilly setelah keluar dari kamar mandi.

"Ya, aku dan laila sudah mendapatkannya. Bagaimana dengan kalian?"
Tanya thea sambil menuju kasurnya,

"Kami juga sudah mendapatkannya, tapi ada beberapa hal yang belum aku mengerti."
Jawab tiffa

"Benarkah? Aku juga punya beberapa hal untuk untuk ku tanyakan padamu lilly,"
Seru laila.

"Kalau begitu, mari kita cari jawabannya."
Ucap lilly sambil menuju meja belajarnya,

Ketiga temannya tadi mengikuti dengan posisi duduk,

Lilly dan tiffa ditengah, laila di samping kanan, dan thea disamping kiri.

Ditengah-tengah meja tersebut ada sebuah buku usang, dengan sampul yang robek seperempatnya.

"Jadi kita mulai dari siapa?"

"Aku duluuuu,"
Ucap thea antusias menjawab lilly,

"Kalau begitu, panggil spiritmu thea."

Thea hanya membalas ucapan lilly dengan anggukan,
Setelah itu ia menggumamkan suatu kalimat,

"Vieni e mostra,"

Setelah itu muncul sebuah asap yang membumbung, lama-kelamaan memudar dan menyisakan sebuah bayangan.

"Wowww....spiritmu kerennn theaaaa, ekornya sangattt panjang!"
Ucap lilly sambil ternganga,

"Tentu saja,"
Ucap thea sambil sedikit menaikkan dagunya,

"Siapa namanya?"
Tanya tiffa,

"Foxy death, ermm dan lilly aku ingin tahu apa kelebihan spiritku ini?"

"Tunggu sebentar, aku akan mencarinya,"

"Aaaaa...ini diaaa!"

"Dia adalah sejenis rubah yang dikenal dengan rubah teumessos, yang merupakan rubah raksasa, ditakdirkan tak akan pernah bisa ditangkap. Rubah ini adalah anak dari Ekhidna. Rubah ini dikirim oleh para dewa,kemungkinan Dionisos untuk memangsa anak-anak di kota Thebes sebagai hukuman atas kejahatan kota tersebut. Kekuatan istimewanya adalah ekornya yang bisa menjadi sangat panjang,"
Jelas lilly panjang lebar.

"Kau bilang dia ditakdirkan tidak akan pernah bisa ditangkap?"
Tanya thea,

"Entahlah aku juga kurang mengerti,"