ARGH! RASAKAN IN..
Belum sempat Eldorado maju, mereka dikejutkan dengan serangan bola api bertubi-tubi yang mengarah dari luar academy.
Para murid yang menonton mulai berhamburan dan berteriak, Prof. Giray dan guru lainnya mencoba melindungi semua murid.
•
•
•
Author POVMrs. Melly dan Healer lainnya menghampiri siswa yang terluka akibat terkena serangan.
Laila dan thea yang melihat itu langsung berlari menuju bangku penonton untuk mencari Lilly dan tiffa,
"Laila! Thea! Disini!"
Seru Lilly yang berlindung di balik pojok tembok aula Academy yang runtuh sebagian,Melihat itu Laila dan Thea langsung bergegas menuju keduanya sambil menghindari serangan yang mengarah ke mereka.
"sebenarnya apa yang terjadi disini!" seru Laila dengan perasaan terkejut sekaligus takut,
“Aku juga tidak tahu Laila! Serangan ini tak terduga!"
Balas Lilly tak kalah cemasnya,"Kurasa kita lebih baik membantu Prof. Giray dan yang lain daripada berdebat seperti ini!"
"kau benar Tiffa, lebih baik kita berpencar. Laila dan Thea kalian membantu Prof. Gerald sedangkan aku dan Tiffa akan membantu Prof. Giray!"
Seru lilly memberi arahan yang dijawab anggukan oleh ketiga temannya.
Sedangkan disisi lain, tak seperti anak asrama lain, siswa element api tampak tenang dan mendengarkan setiap arahan dari sang ketua.
Aaron dengan bijak dan cekatan mengarahkan mereka untuk dibagi menjadi beberapa formasi,
Formasi satu yang dipimpin oleh Louis bertugas untuk menyerang balik,
Formasi dua dipimpin oleh Jack untuk melindungi murid-murid asrama lain yang Magic Powernya masih lemah sehingga sulit untuk melindungi diri.
Sedangkan formasi tiga, dipimpin oleh Theo, bertugas untuk menciptakan barrier untuk academy yang kiranya akan menghalau serangan dari pihak musuh.
Aaron sendiri ikut bergabung dengan Louis dan para guru untuk menyerang pihak lawan.
Thea sedikit merasa pusing melihat betapa chaos pemandangan didepannya saat ini.
Ia mencoba tenang membantu laila, lilly, dan tiffa mengarahkan teman-temannya untuk membantu membalas serangan, tetapi gagal.Sekarang telinganya tiba tiba berdengung yang membuatnya semakin pusing.
Entahlah, rasanya seperti ada yang membisikan kalimat sangat kotor ditelinganya.'Bruk!'
"Thea! Kau kenapa!?"
Jack yang kebetulan berada tak jauh dari Thea langsung menghampirinya.Thea pingsan dengan keadaan telinganya yang bersimbah darah.
"Lilly, tolong bawa Thea menyingkir ke tempat yang aman!" Teriak Jack pada lilly.
Ekspresi kaget ditunjukan oleh wajah lilly yang sudah kelelahan.
Tanpa menunda waktu lilly menghampiri thea dan sesegera mungkin berteleportasi ke ruang kesehatan agar segera ditangani oleh para healer.Saat ia sudah sampai di ruang kesehatan, para healer dengan sigap membopong tubuh thea ke ranjang.
"Save her please."
gumam lilly lirih sebelum ia meninggalkan ruang kesehatan dan kembali berteleportasi ke tempat battlewar untuk membantu teman temannya.Sedangkan keadaan tempat battlewar masih sangat chaos.
Terlihat tribun yang nyaris setengahnya sudah runtuh. Barrier yang sudah diberi mantra pelindung, bahkan retak di banyak tempat."Neo, awas belakangmu!"
Seru tiffa pada neo, si siswa elemen tanah yang sedari tadi sibuk menepis serangan dari bagian kanan aula.
Tapi serangan itu lenyap seketika karena bantuan bola api datang dari louis."terimakasih, awas belakangmu!"
"Belakangmu juga!"
"Tiffa belakangmu juga ada!"
Tiffa, Neo, dan Louis serentak berbalik. Mereka mendapati banyak bayangan hitam disekeliling yang siap melancarkan serangan. Mereka tau mereka dikepung.
Tiffa mengucapkan mantra pelindung lalu menggandeng dua orang lainnya untuk berteleportasi.
Jumlah mereka tak sepadan untuk melawan para 'bayangan hitam' itu.Derald, Aaron dan Theo membuat banyak bola api lalu menggabungkannya menjadi satu.
Bola api itu menyerang banyak bayangin hitam.Laila melihat ketiga orang itu dengan terkagum-kagum. Memang tidak salah jika mereka dijuluki siswa unggulan elemen api.
Dari arah samping ada pedang api yang hampir menembus kepala laila jika ia tidak segera sadar lalu menangkisnya dengan perisai air.
Bayangan yang lain muncul memberi bogeman tanah yang membuat laila ambruk.
Vio dan jeff membantu laila berdiri. Ketiganya ikut menggabungkan kekuatan mereka, menyerang si bayangan hitam dengan ganas.Pertempuran masih berlanjut sampai terjadi ledakan dari tengah aula lalu muncul kabut hitam.
Semuanya bingung, para bayangan hitam itu tiba-tiba lenyap. Sampai ada yang tersadar beberapa teman mereka ikut menghilang.
Tak lama setelah kabut hitam itu menghilang, muncul sosok berjubah hitam di tengah-tengah pertarungan.
Sosok itu terlihat berdiri tegak, dengan kepala tertunduk. Hingga kemudian ia mengangkat kepalanya yang membuat beberapa siswa terkejut.
"ze.. lux? "
Gumam salah seorang siswa dengan nada tak percaya.
Tbc,
kalian klo gabut biasanya ngapain?
Luv y'all
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Academy
FantasyWARNING: sekali baca bikin langsung ketagihan^^ sebuah academy yang terletak di atas langit, dimana tidak semua orang yang bisa masuk kesana, hanya orang tertentu dengan bakat alami yang bisa masuk, Laila seorang gadis manis nan cantik, tetapi pemal...