sky 23

2.8K 242 44
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka, bila ada kesamaan nama tokoh, tempat,  makanan favorit, minuman favorit, umur,  jadilah biodata.

Happy reading♥

Tak lama setelah asap hilang, terlihat dua orang yang terbaring tak berdaya di tengah-tengah arena.

"TIFFA!"
teriak laila,

Setelah itu, para healer langsung menuju tengah arena dan membopong tiffa yang terluka parah,

sedangkan louis,
Ia juga terluka tapi itu tidak separah tiffa.

"Sshh...tiffaa.."
Gumam louis, setelah itu ia membiarkan tubuhnya diangkat para healer.
_____________________________________

"Baik anak-anak setelah kami berunding, pemenang battle ini adalah louis denzo, elemen api."
Seru prof. giray yang mengundang banyak sorakan dari anak asrama api.

"Aahh..aku takut tiffa akan kecewa,"
Seru thea sambil menunduk

"Hmm..setidaknya tiffa sudah berusaha,"
Ucap laila lembut,

"Ck...aku jadi semakin gugup siapa yang akan bertarung selanjutnya!"
Ucap lilly resah,

"Eh..ngomong-ngomong kenapa kita tidak menemani tiffa di ruang kesehatan?"
Bingung laila,

"Itu tidak diperbolehkan laila, apa kau tidak mendengar peraturan dari prof. gerald tadi? Sebelum battle war berakhir, para siswa tidak boleh meninggalkan lapangan, lagipula disana banyak healer  pemula yang akan menemani tiffa."
Jelas lilly yang hanya dibalas laila dengan anggukan.

"Next, jack hutson, fire element fight kennan de harold water element,"

"Astagaaa! Pangeranku akan bertarunggg!!! OMG!"
Seru lilly bersemangat, bahkan ia tak sadar jika beberapa pasang mata sedang memperhatikannya.

'Gadis aneh,'

'dasar gila,'

'Dasar remaja kasmaran!'

Mungkin seperti itulah yang ada dalam benak mereka,

"Ck...lilly duduklah! Kau mempermalukan kami!"
Seru thea sambil menarik tangan lilly untuk kembali duduk,

"Dasar gadis lugu! Kau juga akan bertingkah seperti ini jika sudah bertemu dengan pangeran pujaanmu!"
Balas lilly sambil mengerucutkan bibirnya,

Laila yang mendengarnya hanya bisa memutar bola mata malas,

Sungguh! Kedua temannya ini sangat mirip dengan kartun kegemarannya selain makhluk kuning berbentuk kotak dimana seekor kucing yang selalu bertengkar dengan seekor tikus.

Sejenak laila jadi teringat dengan aaron.

'Dimana dia? Kenapa dari tadi aku tak melihat batang hidungnya?'
Batin laila,

Ketika ia menyapukan pandangannya,  matanya tak sengaja menangkap iris segelap malam,

Ya..siapa lagi jika bukan aaron,
Sedangkan sang empu yang merasa diperhatikan lantas menolehkan kepalanya hingga ia kembali menemukan iris biru kehijauan.

Sejenak mereka hanya saling bertatapan, seolah sedang berbicara lewat sorot mata.

"Heiii coba kalian lihat!! Jack sangatt gagahhhh ohhh...mommy! he's so handsome!"
Seru lilly yang berhasil membuat laila memutuskan kontak dengan aaron.

"Damn! Lilly! shut up! Argggh...kurasa aku perlu menyumpal mulutmu!
Gemas thea.

"Ckk...diam kau bocah!"
Ucap lilly yang dihadiahi pelototan mata dari thea.

Kembali ke pertarungan jack, disana ia sedang berdiri sambil mengamati musuhnya kali ini.

Jack rasa ini tidaklah terlalu sulit, tapi ia juga tak boleh ceroboh!

"Fight"

Setelah suara prof. Giray menggema, kedua orang tadi langsung melesat ke tengah arena,

"<fire sword>"
Ucap jack sambil melesat ke tengah arena, salah satu tangannya mengeluarkan sebuah pedang api,

Tak mau kalah, kennan si pesaing jack, ia juga mengeluarkan sebuah pedang air.

"Ck..ini akan jadi salah satu battle paling menarik,"
Gumam seorang pria berambut hitam dari asrama tanah.

"Hahhhh...tetap saja, si jack itu yang akan memenangkan battle ini, tak bisa kita pungkiri...anak asrama api memang memiliki potensi juga eksistensi yang besar di battle war tahun ini, kemarin, atau tahun selanjutnya."
Seorang pria berambut coklat membalas ucapan pria tadi.

"Dan kita hanya lah makhluk bodoh yang akan terus diam jika ditindas? Itukah maksudmu?"
Desis anak bersurai hitam tadi,

"Ayolah drey, kita sendiri tahu bahwa mereka memang kuat,"

"kita lihat saja nanti! Kebetulan sekali lawanku kali ini adalah anak asrama api, mari kita buktikan bahwa kita bukanlah makhluk lemah yang hanya bisa menangis dan merengek,"
Jawab drey, lelaki bersurai hitam tadi sambil mengepalkan tangannya.

"Terserah padamu drey, tapi lawanmu kali ini adalah Antheo Snerpen, kau pasti tahu sendiri bahwa ia adalah salah satu dari 5 siswa dengan rank tertinggi."

"Cukup diam dan saksikan saja rey,"

Sedangkan rey, pria bersurai coklat tadi hanya bisa menghela napas lelah,

Cranggg..

Bumm!

Terdengar suara bedebum dari tengah arena,

"Sshhh...jack sialan!"
Ucap kennan sambil menahan nyeri dipunggungnya.

Ia baru saja terjatuh karena jack memukul tepat pada perutnya, sontak tubuh kennan terlempar hingga terseret ke ujung arena,

"Mari kita akhiri ini segera,"
Ucap jack tanpa ekspresi, tapi melalui sorot matanya semua orang tahu bahwa jack sedang bersungguh-sungguh.

"<fire bomb>"

"Aktifkan!"

Setelah itu tiba-tiba muncul sebuah bola api dari tangan jack, lama kelamaan bola itu semakin besar dengan api yang mulai berwarna kebiruan.

Setelahnya, jack melompat dan dengan secepat kilat ia melemparkan bola itu ke arah kennan,

Duarrrr

Brakkk!

Semua yang menonton hanya bisa menganga tak percaya, pasalnya barrier yang melindungi arena sudah retak sebagian.

Ini menjadi peringatan bagi semua bahwa anak asrama api memang tak pernah main-main.

Mereka akan memilih membuktikannya sendiri melalui tindakan, bukannya hanya mengucapkan hal-hal bodoh yang berakhir mempermalukan diri mereka sendiri tanpa bisa membuktikannya.

"Jack hutson is the winner,"
Suara prof.giray menggema.

Tbc,

Fuhhh*usap keringet
Yo! Pa kabar?
Akhirnya ukk udh slesai, sekarang tinggal libur panjang menuju lebarannnn ahayyy...

Btw krn udh libur, author mo kasih penawaran
Kalyan pilih up cepet, tp per chap nya lebih pendek dr biasanya,
Ato up lama tapi chap nya lebih panjang dr byasanya?

pliss respon? Klo gk ada yg respon kemungkinan bakal up lama lagi:b

hmmtttttttttt
zeaaafff

Sky AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang