sky27

2.9K 230 12
                                    

Happy reading^

LailaPOV

"LAILAAAAA KAU HEBATTT SEKALII! Astaagaa!! Ajari aku menciptakan pusaran air tadi!!

Teriak thea setelah aku duduk disampingnya.

"bisakah kau diam thea!
Kepalaku sedang pusing dan seluruh badanku terasa sakit, biarkan aku beristirahat."

Jawabku sambil melemaskan seluruh otot tubuhku.

"hmmm...nahh..kau lihat sendirikan bagaimana dirimu mampu memenangkan pertarungan ini!"
Seru thea girang,

"Ya..ya..ya..terserah apa katamu thea!"

Seperti biasa aku hanya mengiyakan perkataan thea, sungguh aku bosan jika harus berdebat
dengan bocah itu.

"Next, antheo snerpen, fire element fight drey amethyst, soil element!"

Dari sini dapat kulihat dua orang lelaki keluar dari bangku penonton dan menuju arena battle.

"heii thea! Pangeranmu akan battle kau tak ingin memberinya semangat?"
godaku kepadanya.

"ap...apaaa maksudmu! Lagipula theo itu sudah hebat!
Tanpa ucapan semangat dariku dia
sudah pasti bisa menang!"
seru thea dengan pandangan mata yang melirik ke sembarang arah,
bahkan dipipinya sekarang dihiasi semburat merah dengan bibir yang agak mengerucut--ckk manis sekali sahabatku ini!

"tak perlu menyangkalnya thea! Dari sikapmu aku sudah tahu bahwa kau menyukainya."

"ckk..berhenti menggodaku laila! Kau pikir aku tidak tahu jika akhir-akhir ini kau sedang dekat
dengan aaron zerox si anak dingin itu?!"
Jawab thea dengan seringai lebar.

"Heiii! Apa maksudmu..la-lagi pula kami hanya sebatas teman--dia hanya ditugaskan mrs.hensi untuk melatihku mengendalikan magic power, tidak lebih!"

"...up to you..sekarang mari kita saksikan battle ini,"
Aku hanya mendengus menjawab Thea,

Kembali ke battle war--didalam arena tampak kedua lelaki yang saling beradu pedang api.

'ckk..berapa lama aku berdebat dengan Thea hingga mereka sudah saling menyerang satu
sama lain?' batinku.

Sringgg

Cranngg!

Pedang drey terlempar ke ujung arena, saat ini kulihat ia berusaha menangkis serangan theo dengan tangannya,

Alhasil banyak luka sayatan dan goresan disepanjang jari hingga siku tangannya,
bahkan bajunya sudah robek dibanyak bagian.

Sedangkan theo masih tetap santai, lebih tepatnya tidak menunjukkkan ekspresi apapun.

Luar biasa.

Dia memang mirip dengan thea,

sehari-harinya theo memang ramah, tapi setelah masuk kedalam suatu pertarungan Ia akan berubah menjadi mode siaga.

Memang pasangan yang serasi.

Author pov

"<soil hand>"

Duaggh

Theo terlempar ke belakang akibat pukulan drey yang mengenai bagian perutnya,

"ini baru permulaan kau tahu! Selanjutnya akan kubuat kau tak bisa berjalan!"
seru drey sedikit pongah karena berhasil memukul theo.

"Dengan senang hati aku akan menunggunya, tapi sebelum itu mungkin kau sudah lebih dulu hilang kesadaran......makhluk hypocrite?"
kata theo sambil menaikkan salah satu sudut bibirnya.

"makhluk hypocrite katamu?!!!"

" soil power! <giant land>"

Perlahan tanah disekitar bergetar arena bergetar, debu-debu berterbangan disusul dengan bergemanya bunyi retakan..

Bongkahan tanah mulai melayang dan menyatu membentuk tubuh hingga terbentuklah makhluk tanah raksasa.

"soil power! <Ultra soil sword>"

Bongkahan tanah kembali melayang membentuk sebuah wujud pedang, 

"remukkan orang itu!"
Perintah drey,

Patuh pada tuannya, raksasa tanah itu langsung berlari menuju theo dengan mengacungkan pedangnya.

"kau pikir makhluk itu bisa mengalahkanku?!"

Seru theo sambil menaikkan sebelah alisnya, lalu ia menggumamkan suatu kalimat hingga muncul gumpalan api,

Lama kelamaan api itu membesar membentuk wujud seekor rusa.

"cih! Hanya seekor rusa? Jangan bilang itu spiritmu?!"
Kata drey dengan wajah yang dibuat-buat seolah terkejut.

Sedangkan theo, ia malah menyunggingkan sebuah senyum manis--sekaligus menakutkan, 

"cukup lihat dan nikmati, tak perlu banyak bicara."

Tiba-tiba setelahnya tubuh rusa itu semakin membesar melebihi ukuran raksasa tanah drey.

"a-aapaa...bagaimana bisa?"
Drey terkejut bukan main.

"Lakukan!" desis theo, kemudian rusa tadi langsung bergerak menuju raksasa drey,
Setelah sampai dihadapannya, spirit theo langsung menerjang raksasa tadi--merasa tak puas spirit theo kemudian mengoyak makhluk tanah tadi dengan tanduknya.

Duaghh

Gronkle fire deer--nama spirit theo,
kemudian menendang giant tadi hingga membentur barrier dan berakhir dengan tubuhnya yang hancur.

"kurang ajar kau!" teriak drey.

"hahh..baiklah ini membosankan, gronkle! Serang makhluk hypocrite itu!"

Dengan cepat spirit theo langsung menuju drey--menendangnya--kemudian kembali membantingnya,

Bumm..

Bughh..

"ak--akuu menyerahh!"
Teriak drey kesakitan ketika spirit theo--gronkle, hendak membantingnya lagi dengan menggigit ujung seragamnya.

"cukup gronkle," perintah theo, setelahnya gronkle menjauhi drey kemudian menghilang.

"Antheo snerpen is the winner."

Dengan santainya theo kembali berjalan menuju bangku penonton, sedangkan para healer bergegas mengobati luka melepuh di sekujur tubuh drey, karena tubuh pria itu sudah tampak memerah hingga membuat sang empunya menjerit kesakitan.

"ohh astagaaa theo sangat kerenn!"
Jerit thea dengan wajah bersemu merah.

"dasar remaja kasmaran!"
Gumam laila sambil memutar bola matanya.
_______________________________________

"next aaron zerox, fire element fight kendral hawckie, fire element."

Dua orang lelaki berjalan menuju arena battle, 

"kau lihat lelaki berasurai abu itu?"

"maksudmu kendral hawckie?"

Tbc

Nah loh gantung wkwkw..
Up cpt kan?
Btw g nyangka sky ac banyak yg baca..itu org semua kan yak?

Abis ini tokoh kesayangan author muncul.
So, keep waiting yes?

Next up= selasa malam--klo g lupa..

See u soon^^

hmmttttttttt_
zeaff_

Sky AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang