Sky Academy

sky 12

Author POV

Saat ini laila sedang berada di kasurnya, ia sudah berkali-kali berguling ke kanan dan kiri.

Setelah kejadian memalukan dikantin tadi, lilly langsung mengajaknya kembali ke asrama.

Ketika sampai, kebetulan mereka juga menjumpai tiffa dan thea, dan karena itu juga thea dan tiffa basah kuyup sebab terkena amukan bola air dari lilly.

Dan sekarang laila tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian dikantin tadi,

Bukan tentang thea dan tiffa, melainkan seorang laki-laki bernama aaron.

Entah kenapa ia merasa bahwa laki-laki bernama aaron tadi memiliki sebuah aura yang berbeda.

Katakanlah laila sedikit aneh, tapi itu benar-benar dirasakannya ketika melihat aaron.

Lelaki itu seperti memiliki daya tarik tersendiri.

Matanya juga menyiratkan sebuah misteri.

"Hahh...kenapa juga aku harus memikirkannya,"
Gumam laila pada dirinya sendiri.

"Laila, kau belum tidur? "

Suara itu menyentak dirinya, lantas ia pun menengok ke arah tempat tidur tiffa.

"Aku baru akan tidur."
Balas laila

"Apa yang sedang kau pikirkan? Besok adalah hari pertama mu belajar disini, jangan sampai kau bangun kesiangan."

"Aku mengerti."

"Ehmmm..laila? Ngomong-ngomong soal tadi siang aku dan thea minta maaf, mungkin sifatku terlalu kekanakan."

"Tidak apa, lagipula waktu dibumi aku dan teman-temanku juga sering melakukan hal seperti itu."
Jawab laila seadanya

"Kalau begitu terimakasih dan selamat tidur."

laila hanya menjawab ucapan tiffa dengan gumamman, setelah itu dia menarik selimut sampai sebatas dagu, beberapa kali ia memikirkan rupa laki-laki itu, hingga kemudian tanpa sadar ia tertidur sambil membayangkan wajah tersenyumnya.

______________________________

Keesokan harinya,

"Heiii cepatt bangun para gadis! Apa kalian mau terkena amukan mrs. Karl??"

Teriakan lilly itu sontak membangunkan seluruh penghuni kamar,

"Bisakah kau membangunkan kami dengan cara yang lebih baik lilly?"
Protes thea,

Laila yang mendengar teriakan lilly beserta suara pertengkaran kecil itu lantas mulai melenguh dan menggeliat di tempat tidurnya.

Ia mengerjap pelan untuk mengumpulkan kesadarannya, setelah itu dia duduk dan matanya meneliti ke setiap ruangan.

"Jam berapa ini?"
Tanya laila

"Pukul 6.35!"

"Ohh..."

"Ehhhh...APAAAAA!!! Bagaimana bisa kau baru membangunkanku!"
Protes laila kepada lilly.

"Heiii...aku juga tidak tau kenapa aku bisa bangun kesiangan,"

Ketika lilly hendak protes lagi, laila sudah berlari ke kamar mandi dengan rambut acak-acakan dan handuk di pundaknya.

Di salah satu koridor

""PERMISI, TOLONG BERI KAMI JALAN ATAU KAU AKAN MENERIMA BOLA AIRKU,"
Teriak thea dengan lantangnya, bahkan ia tak memedulikan setiap umpatan dan sumpah serapah dari orang-orang yang telah ditabraknya.