Yang gabut mending pencet vote😶
Oh iyaa..aku baru tahu kalo air panas itu beneran panas.
.
.
.
☆
.
.
.
Jessie tidak bersuara dari semalam, ada nyeri dihati yang mengganggu pikirannya. Sudah semalaman, kedua putranya menghilang, sudah semalaman juga Devan sibuk mencari, dan sudah semalaman pula dirinya menangis.
Jessie menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, nyaris terisak jika saja bell rumahnya tidak berbunyi.
Jessie menarik nafasnya panjang, menimbang apa dia harus membuka pintu atau tidak. Tapi, apa mungkin itu kedua putranya?.
Dengan kondisi yang membuatnya pasrah sejak kemarin. Jessie akhirnya mencoba menyesuaikan dirinya, berjalan kearah pintu dengan ragu.
Jessie bisa melihat, wajah lelah suaminya yang tengah terlelap disofa ruang tengah.
Dengan agak lunglai, perempuan itu maju lantas tangan kanannya menarik kenop pintu.
"Tante."
"Jaehyun?"
"Tante, bisa ikut saya sekarang.?"Jaehyun menatap dua pasang mata Jessie mantap.
"Tante nggak enak badan Jaehyun"tolak Jessie, dia melihat Jaemin dalam diri Jaehyun, entah kenapa, rasanya sangat sakit menatap pemuda didepannya ini.
"Saya mohon tante, om Devan juga"
Jessie mendongak, berusaha menolak tangis yang akan keluar dari pelupuk matanya.
"Kamu tahu dimana anak-anak tante?"Jessie memelankan suaranya, perempuan itu menatap mata Jaehyun sendu.
Jaehyun mengangguk singkat, membuat Jessie tak kuasa lagi menahan tangisnya, entah karena bahagia atau apa, perasaannya tidak enak sejak semalaman.
"Kamu nggak bohong, Jaehyun?"
Jaehyun menggeleng." Jaemin, ada sama saya, tapi Minhee..."Jaehyun menghentikan kalimatnya, membuat Jessie segera masuk kembali kedalam rumah, meninggalkan Jaehyun diambang pintu.
Perempuan itu segera membangunkan suaminya, lantas mencuci wajahnya agar tak terlihat pucat jika nanti bertemu Jaemin.
Entah apa yang jessie rasakan saat ini, perasaan aneh, semua terasa aneh.
"Sayang kenapa?" Devan dengan wajah bantalnya menghampiri Jessie yang baru saja keluar kamar mandi.
"Jaemin..dia ada sama Jaehyun."
__ __ __
"Om?"Minhee menunduk, mensejajarkan duduknya dengan pria seumuran ayahnya.
"Kamu udah tau, kakakmu...?" Daniel, bertanya dengan hati-hati setelah berhasil menyeruput kopi miliknya.
Minhee mengangguk singkat, dia tahu kakaknya sedang koma sekarang, pagi-pagi sekali.
Saat dirinya ingin buang air di kamar mandi Hyunjin, dia melihat notifikasi masuk dari ponsel Soobin, memperlihatkan nama Jaehyun disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother || JAEMIN MINHEE [END]
Teen Fiction"Kalau lo kangen sama gue, lihat bintang, gue ada disitu"-Jaemin Highest Rank #1 in Jaemin Fanfiction #1 in kmh #1 in Minhee Cravity #1 in NCT Jaemin #3 in Kesedihan #5 in Minhee #7 in Na Jaemin #7 in Jaemin NCT