"Tak ada yang lebih indah daripada hari-hari bersamamu. Dan tak ada yang lebih menyakitkan, daripada malam-malam penuh ketakutan, karena kepergianmu"--Minhee.
.
.
$$$
.
.Sider bisulan- Minhee.☠
Sausana dirumah sakit pagi ini begitu tegang, teman-teman Jaemin ada disana sebagian, mereka melihat bagaimana tubuh ringkih Jaemin yang terbaring diatas bangsalnya didorong keluar oleh beberapa dokter dan perawat dari ruang operasi.
Jika kalian bertanya apakah Minhee sudah menampakkan dirinya dirumah sakit? Tentu saja belum, anak laki-laki itu memilih pergi ke kampus Jaemin, bersama Daniel.
"Jaemin-"Tubuh Jessie ditahan oleh beberapa perawat saat wanita itu mencoba menerobos pintu ICU.
"Harap tidak ada yang memasuki ICU terlebih dahulu."Perawat itu membungkuk, lantas menutup kedua pintu ICU.
Ruang ICU, mendadak tertutup rapat, bagai pembatas dua dunia bahwa tidak ada seorangpun yang boleh melewati pintu itu.
Jessie ingin sekali memeluk tubuh putra sulungnya, perempuan itu mengerti, betapa rapuhnya anak sulungnya, betapa tersiksanya Jaemin selama ini dia tahu.
Pundak jessie yang awalnya tegap kini meluruh, wanita itu merosot pada lantai dingin rumah sakit, Jessie berharap setelah melakukan aspirasi, putranya akan segera bangun.
Jessie berharap mata itu tidak tertutup selamanya.
Devan melirik Joanne-ibunya. Yang entah sudah sejak kapan berdiri di pintu dekat tangga.
Manik Joanne menatap kearah devan Datar.
Devan tidak peduli, dia terlalu kecewa pada ibunya.
Pria itu lantas menarik istrinya yang masih bersimpuh dilantai agar segera bangkit, Devan menuntun Jessie yang masih terisak untuk berdiri.
"ANAKKU MANA MAS? MINHEE DUMANA?"Jessie berteriak histeris, perempuan setengah baya itu tidak bisa berpikir positif sekarang.
"Jaemin sama Minhee pasti baik-baik aja." Kata Devan yang membuat Jessie muak mendengarnya. Pasalnya kata yang diucapkan Devan untuknya tidak jauh dari "baik-baik saja." Jessie tidak bisa mempercayai siapapun yang berkata bahwa kedua putranya dalam keadaan baik-baik saja, kecuali dia sendiri yang melihatnya.
__ __ __
Mengesampingkan fakta bahwa kakaknya baru saja dioperasi, Anak laki-laki dengan celana jeans dengan setelan jaket denim yang berdiri diatas rooftop bangunan kampus nampak mengunyah permen karet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother || JAEMIN MINHEE [END]
Teen Fiction"Kalau lo kangen sama gue, lihat bintang, gue ada disitu"-Jaemin Highest Rank #1 in Jaemin Fanfiction #1 in kmh #1 in Minhee Cravity #1 in NCT Jaemin #3 in Kesedihan #5 in Minhee #7 in Na Jaemin #7 in Jaemin NCT