05

3.5K 406 17
                                    

"Na! Masih lama?" Jaemin mendongak, mendapati Angel yang berdiri tepat disampingnya yang sedang bersender pada rak buku.

"Gak kok, dikit lagi." Ucap Jaemin, Angel menarik kursi disamping Jaemin,lalu mendudukinya.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 malam, perpustakaan kota akan segera ditutup.

Jaemin cepat-cepat menyimpan file tugasnya saat melihat Angel menelungkupkan wajahnya di atas meja.Ah~~mungkin Angel Mengantuk.

"Angel? Ayo pulang!" Ajak Jaemin, Tangan kanannya terulur mengusap bahu angel.

"Loh? udah?"

"Udah." Jawab Jaemin pelan lalu memakai hoodie putih miliknya, Kemudian memasukkan laptop beserta buku kedalam ransel miliknya.

Kedua remaja itu keluar dari perpustakaan kota dengan berjalan kaki, mata mereka menyapu tiap bangunan yang ada disana.

Pemandangan kota seoul nampak lebih indah pada malam hari dengan lampu warna-warni yang menghiasi jalanan kota.

"Mau makan dulu?" Tawar jaemin.

Angel menggeleng cepat. "Gausah na, langsung pulang aja, gue ngantuk"Ucap Angel.

Jaemin tersenyum simpul melihat Angel yang nampak menguap beberapa kali.

"Ngantuk?"

"Iya nih." Kata angel mengucek matanya kemudian kembali menguap.

"Mau gendong ga?" Jaemin tersenyum jahil. Senang sekali rasanya menggoda sahabatnya.

"Ga usah Na, gue bukan anak kecil." Tolak ngel, Jaemin tersenyum lantas merangkul bahu Angel.

Sahabat, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan jaemin dan angel. Angel mengeratkan jaketnya saat merasa atmosfer di sekitarnya berubah menjadi dingin~ah..sangat dingin.

Cuaca jadi sering berubah-ubah, mungkin karena akan memasuki musim dingin.

"HEI"

BUGH.

Jaemin meringis memegangi tulang pipinya yang baru saja dihantam oleh lelaki paruh baya yang baru saja meneriakinya.

Sontak Angel membulatkan matanya."Paman, Ada apa?"Tanya Angel, Rautnya berubah kesal sekarang.

"GANTI RUGI!!" Lelaki paruh baya itu membentak, lantas melayangkan tatapan nyalang pada Jaemin.

Jaemin mengernyit."Ganti rugi?" Ucapnya.

"Jangan pura-pura gak ngerti, cepat ganti rugi!" lelaki itu kembali berteriak, gelagatnya nampak ingin menghajar Jaemin lagi.

"Paman salah orang." Bela Angel.

Lelaki itu lantas melotot "SALAH ORANG GIMANA? UDAH JELAS BOCAH INI YANG NABRAK DAGANGAN SAYA!" Bentaknya kemudian menunjuk barang-barang yang sudah hancur disana, sepertinya dagangan lelaki itu.

"Berapa biayanya pak?" Tanya Jaemin tak ingin berlama-lama, Ia berfikir pasti ini ulah minhee.

"350.000 won"

Jaemin membulatkan mata tak percaya, bagaimana bisa?

"Cuma ember sama pot bunga sampe 350.000 won? tekor gue anjir, mati lo minhee"Batin jaemin.

"MANA?"

Jaemin menghela nafasnya panjang, kemudian mengeluarkan dompet hitam dari saku celananya. Untung saja ia membawa uang lebih.

"Ini pak, Tapi maaf! Bukan saya yang nabrak dagangan bapak." Kata Jaemin sembari menyodorkan beberapa lembar uang pada lelaki itu.

"Lo nggak apa-apa kan, Na?" Tanya Angel setelah lelaki itu pergi menjauh dari kedua remaja itu. Jaemin mengangguk menyisakan rasa nyeri pada tulang  pipi kirinya.

Best Brother || JAEMIN MINHEE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang