10

2.5K 295 2
                                    







Mobil berwarna silver yang dikemudikan Jaemin terhenti di pelataran kampusnya, sudah lama ia tak ke kampus hanya karena harus bolak-balik rumah sakit.

Jaemin menghela nafasnya saat Heejin mengetuk keras kaca jendelanya, ingin sekali Jaemin mengumpati Heejin saat ini.

Perlahan tangan Jaemin melepas seatbealtnya, kemudian membuka pintu mobilnya, tangan kanannya menenteng tasnya sebelum akhirnya menyampirkan dibahu kanannya.

"Jaemin."

Pemuda itu menoleh kekanan saat merasa seseorang baru saja menepuk pundak kanannya.

"Nih modul biosains sama anatomi"Kata Eric sembari menyerahkan beberapa lembar kertas yang jaemin yakini sebagai materinya yang tertinggal selama ia bolos.

"Kok bisa sama lo?"Tanya Jaemin, pasalnya Eric masuk jurusan hukum, berbeda dengannya yang mengambil jurusan kedokteran prodi ahli bedah.

"Tadi Sanha nitip, duluan ya ada kelas"Pamit Eric

"Yo!"Pemuda itu menggulung lembaran kertas yang diberikan Eric, hendak berjalan menuju laboratorium anatomi, namun seseorang kembali membuat langkahnya terhenti.

"Apa?"Kata jaemin datar.

Heejin mencoba mengatur nafasnya."nanti tunggu di kantin umum, pulang bareng"Kata Heejin.

Jaemin mengangguk kemudian berlalu dari pandangan heejin dengan cepat, membuat Heejin meneguk ludahnya kasar.

Gadis itu kemudian kembali berlari, sebisa mungkin ia harus cepat sampai di kelasnya, Sungguh ia akan membunuh Eric karena telah meninggalkannya.

"Yo!! Wassap Man!"Sapa Lucas pada Jaemin yang baru saja memasuki labiratorium anatomi.

Jaemin tersenyum pada Lucas."Tumben rajin?" Kata Jaemin setelah memakai jas labnya.

Lucas mendelik kearah Jaemin. Atensinya teralih kearah meja, pada modul tebal yang dibawa Jaemin.

"Kelas masih berapa menit?."

"Setengah jam lagi."Kata jaemin.

Lucas melotot, tangan kanannya menaruh soda dimeja jaemin dengan keras.

"Serius?"

Jaemin tertawa."segitu bucin lo sama Yuqi, udah sana ke gedung teknik."usir Jaemin.

Jaemin melirik modul didepannya setelag lucas benar-benar menghilang dari lab anatomi, kemudian tersenyum simpul.

Pemuda dengan kemeja merahnya itu melirik kearah pintu, berharap seseorang datang, entah Felix, Jeno atau yang lain.

Tapi nihil, bahkan koridor FK masih sepi, tak ada anak yang berkeliaran, apa mungkin tempatnya bukan di lab?Ah sudahlah lebih baik Jaemin pergi ke kantin sejenak sekedar membeli air mineral.

****


"Katanya ada kelas?"

Best Brother || JAEMIN MINHEE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang