12

2.4K 286 8
                                    





"Udah sana lo keluar"

"Gak"

"Keluar!!"

"Gak!!"

"MINHEE  KELUAR!!"

"GAK!!"









"Berisik hei, kalian kenapa sih?" Devan yang baru saja memasuki dapur  mampu menghentikan perdebatan kedua putranya.

Minhee kemudian menarik kursi di dekatnya, lantas mendudukkan dirinya diatas sana.

Matanya melirik Jaemin tajam."Bang ajaemin tuh yah, Minhee kan cuma mau bantuin."adu Minhee pada Devan sembari menunjuk Jaemin yang nampak sebal.

"Malah ancur jadinya kalo lo bantuin! Apa susahnya sih tinggal duduk nunggu mateng,terus makan, gue buru-buru nih."cibir Jaemin.

"Udah kalian duduk aja, biar ayah yang masakin."Devan menengahi kedua putranya yang kembali berdebat.

Jaemin menghela nafasnya panjang, kemudian bangkit dari duduknya."Ayah mending bawa Minhee keluar, Jaemin aja yang ma-"

"Biar bunda yang buatin."Ucapan Jaemin terputus saat bunda Jessie memasuki dapur.

Kedua tangan bunda bersendekap didepan dada, matanya menatap kedua putranya, juga suaminya yang kini tengah bersantai tengah mengupas kulit apel.

Senyum Jaemin mengembang begitu saja, ia meraih tubuh mungil bundanya kemudian mendekapnya erat."Makasih bunda, uJaemin pamit dulu mau ke kampus"Ucap Jaemin girang.

Devan menghentikan aktifitasnya begitu mendengar Jaemin berucap.

"Kamu mau ke kampus?"

Jaemin mengangguk mantap."Udah ganteng gini masa mau narik ojek yah."canda Jaemin.

"Dadah ayah....Bunda makasih udah mau masakin Minhee."

Devan melotot saat itu juga, matanya terarah pada Jaemin yang tengah tersenyum lebar padanya."tadi ayah buatin gak mau?"

"Nanti malah jadi bubur kalo ayah yang masak." Kata Jaemin kemudian berlari kecil menuju garasi rumahnya.

"Kamu anak siapa sih jae?" samar-samar Jaemin mendengar suara Devan yang berteriak.

"ANAKNYA OM DONGHAE YAH, SODARANYA JENO."Balas Jaemin berteriak.

"Yaudah pindah rumah sekalian ya! Nanti ayah urus"

"Baik presdir"









Devan juga jessie yang mendengar perkataan anak sulungnya hanya geleng-geleng kepala, bisa-bisanya membuat candaan seperti itu.

Sedangkan Minhee yang melihat terus memanyunkan bibirnya. "Bunda jadi gak buatin Minhee?"

Devan tertawa saat melihat wajah anaknya yang makin merengut, Ah..jika sudah seperti ini putra bungsunya itu akan ngambek lama.

"Hei, ayo nonton film sama ayah, sambil nunggu bunda buatin kamu makanan." Bujuk Devan, ia menatap putranya yang masih menelungkupkan wajahnya pada meja.

Best Brother || JAEMIN MINHEE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang