07

3.1K 355 3
                                    

Minhee terduduk di meja belajar sudah hampir setengah jam, buku tugasnya dibiarkan terbuka sedang ia tak melakukan apapun. Hanya memandangi hujan yang mengguyur seoul dari jendela kamarnya.

Kedua telinganya tersumpal rapat dengan earphone yang mengalunkan music kesukaan Minhee. membuat suara hujan diluar sana tersamarkan.

Lagu Goodbye My Lover dari James Blunt. Matanya sudah ingin terpejam, namun perutnya memberontak meminta diisi.

Dengan langkah malas minhee berjalan menuju dapur, barangkali ada makanan yang tersisa disana. Mungkin roti beras?atau mungkin susu?

Sendiri dirumah terasa sangat menyakitkan bagi Minhee, ia harus melakukan semuanya sendiri, sudah 4 hari sejak kakak sulungnya sakit, Ia selalu merasa kesepian. Minhee juga ingin mendampingi kakak sulungnya, namun ujian sekolah yang terasa sangat menyebalkan untuknya tinggal menghitung hari.

Mengingat kecerobohannya saat Kelas X yang mendapat nilai dibawah-

Ah sudahlah bukan waktunya membahas itu, lagipula Minhee akan marah jika ada yang mengingatkan hal itu padanya.

Ujung mata Minhee menangkap beberapa snack yang ada di sudut ruangan, tangannya terulur mengambil satu diantaranya, juga satu kotak susu coklat.

Terdiam beberapa saat..Mata Minhee melirik ke ruang tengah, tempat yang biasa dia gunakan bersama jaemin untuk melempar candaan, atau hanya sekedar bersantai.

Sudah empat hari keadaan jaemin menurun drastis, bagaimana keadaan kakak sulungnya itu?apakah sudah membaik? atau semakin menurun? biasanya ia dan bundanya akan bergantian berjaga dirumah sakit untuk menemani Jaemin.

Namun karena ujian menyebalkan esok lusa membuatnya terus menerus belajar dan mengurung diri dirumah.

Minhee kembali berjalan menuju lantai atas, dimana keberadaan kamarnya berada, Kakinya serasa lemas hanya untuk digunakan berjalan menelusuri anak tangga. Matanya melirik ruangan yang berada tepat disebelahnya.

Kamar Jaemin.

Aroma khas milik Jaemin menguar begitu saja hingga masuk ke indera penciuman minhee saat dirinya memutar knop pintu lalu mendorongnya kedalam.

Kamar yang rapi, hanya ada buku dan beberapa poster tertempel di dinding kamarnya, Juga beberapa komputer dan laptop di sudut ruangan.

Biasanya kakaknya itu akan duduk dibalkon hanya untuk memandangi keluar rumahnya, bisa juga memandang hujan.

Minhee memutar balik badannya kemudian kembali menutup pintu kamar si sulung, lalu berjalan kembali ke kamarnya.

Huft...

Kenapa hujan turun?minhee tidak menyukai hujan.


Minhee meletakkan snack dan juga satu kotak susu coklat yang ia bawa dari dapur ke meja belajarnya, tepat disamping buku tugasnya.

Ttuk...

Minhee tersentak saat kepalanya membentur meja belajar, Oh sial-
Ini bahkan masih pukul sembilan malam, tapi kantuknya sudah menjemput anak laki-laki itu pergi ke alam mimpi.

Best Brother || JAEMIN MINHEE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang