25

2.2K 240 8
                                    

Jangan jual mahal dong-_-,cukup PC na jaemin aja, kamu jangan..

Sekseh~

.
.
.
.
$$$
.
.
.

《 😏》











Prangg..

Daniel kembali meletakkan sumpitnya keatas meja saat minhee lagi-lagi menolak tawaran makannya.

"Om?Jangan gitu ih, serem." Minhee bergidik ngeri lantas duduk didepan Daniel, tatapan yang daniel berikan padanya sangat mengerikan.

Anak laki-laki itu kemudian mulai menggerakan sumpitnya, lantas memasukkan ramyeon yang mulai dingin itu kedalam mulutnya, Daniel hanya membeli rramyeon dan tteokbokkie, lagipula mereka hanya berdua.

Sudah cukup untuk mengganjal perut, walau tidak benar-benar kenyang.

"Abis ini tidur, punggung lo masih sakit?"Pria itu bertanya setelah menghabiskan makanan miliknya, Daniel menatap Minhee yang masih fokus pada makanannya.

Sepertinya bahasa Daniel berubah drastis jadi seperti anak muda lagi.

"Hm." Anak itu berdehem pelan, mengiyakan perintah Daniel.

"Mending temuin Jaemin besok, gue siap Speak up kapan aja ."

Minhee menggeleng lemah." Udah dibilang timingnya gak pas." Anak itu menyumpit tteokbokie kedalam mulutnya, mengunyahnya perlahan.

Mengabaikan Daniel yang menatapnya seperti orang tak sabaran.

"Iyadeh, yaudah gue tidur duluan." Kata Daniel lantas mengusak surai anak laki-laki itu pelan, membuat Minhee merasa dejavu, biasanya Jaemin sering melakukan hal ini padanya.

Dia merindukan kakaknya.

Anak itu lantas dengan cepat meneguk kuah ramyeon dimangkuk miliknya, meneguk air mineral yang sengaja daniel belikan untuknya.

Minhee  meletakkan tempat makannya di meja samping pintu, mungkin besok anak itu akan mencucinya untuk membayar ramyeon dan tteokbokkie yang Daniel belikan.

Minhee menyusul Daniel yang sepertinya sudah terlelap beberapa menit yang lalu.
Anak laki-laki itu tersenyum getir, lantas memeluk guling disampingnya.

Tubuhnya membelakangi Daniel. Tangannya terulur meraih dua benda pipih yang sejak tadi pagi ia anggurkan, ponsel miliknya,juga milik Jaemin.

Sengaja anak itu menonaktifkan paket datanya juga GPS, Minhee yakin jika dirinya menyalakan kembali datanya, pasti banyak panggilan tak terjawab.

Anak itu memilih galeri, lantas menekan folder yang ia beri nama JaeMinhee.

Anak itu mulai menggeser layar ponselnya, Memperlihatkan banyaknya foto maupun video yang sikembar ambil.

Mulai dari mereka masih kecil,hingga sekarang, isinya hanya foto-foto random. Sesekali mungkin foto Jaemin yang ia jadikan meme, ck..dasar adik kurang ajar.

Best Brother || JAEMIN MINHEE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang