part 33 (moment ter epic)

737 78 50
                                    

SELAMAT MEMBACA
BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA

******

"Yesterday is history
Today is a gift
Forget yesterday
Don't waste this day
For a better tomorrow"-MR❤

Holiday

Lini

Saat ini aku dan kei menemani dua kaka beradik ini yang bucin sekali ternyata.
Akhirnya aku merebahkan badanku di kasur. Memperhatikannya memainkan gitar dengan ahli dan menyanyikan sebuah lagu yang romantis, aku cukup terkesima saat dia mencoba memainkan matanya, mengedipkan kearah ku dengan sedikit mengodaku.
Aku mencoba menahan untuk tidak tersenyum karenanya tapi dia terus menggodaku..

"Kalian jangan mesum disini",ucap axel saat melihat Nuca berjalan kearahku, seakan ingin menerkamku.

"Udah deh mas, jangan suudzon sma aku",ucap Nuca.

"Mas sendiri yang dari tadi mesum,itu mba kei sampai ga bisa nafas, meluknya kenceng banget",sambung kekasihku dan aku sedikit ketawa.

"Kalian mending pergi deh,ganggu aja",ucap axel.

"Yeee ini kamar aku loh mas,kamar mas kan di pakai mama sama papa",ucap nuca.
"Aku selalu kalah debat sama kamu Nuc,okey aku yang keluar ke kamarku".
Ujar axel.

"Mau ngapain",tanya kei.
"Udah ikut aja, kita kalo disini kalah uwu sama mereka berdua",jawab axel, dan kei pun mengikutinya.

Sepergian mas axel dan kei, aku dan dia merebahkan badan kami di atas kasur. Menatap lurus ke atas, merencanakan sesuatu yang amat aku dan dia ingin kan. Yaitu menikah dan punya anak nantinya.

"Besok sudah tahun baru,apa harapanmu untuk tahun 2021",tanyaku ke dia.

"Harapanku cuma mau punya istri dan langsung punya anak 2 sekaligus",jawab nuca sambil memainkan matanya ke arahku. Aku pun tertawa.

"Harapanku cuma kamu", sambungnya lagi.
"Berharap kamu yang jadi istriku nanti",sambungnya lagi.
Aku pun ter senyum menengok ke sisi kiriku.

Dia mencium bibirku sekilas dan tersenyum, "pengen aku terusin tapi takut ketahuan mama sama papa",ucapnya sedikit menggoda ku.

"Dasar mesum",ucapku dan dia tertawa.

Aku dan dia mulai tertidur, istirahat yang cukup habis itu kita mau jalan-jalan sore, ke pantai lagi.

*****

Saat ini aku sudah bangun aku melihat kearah sebelah kiriku ternyata tangannya memeluk pinggangku, pantas saja berat.

Aku mencoba membangunkannya, dia tak kunjung bangun.
"Nuc ayo dong bangun, aku mau balik ke kamar dulu",ucapku menyingkirkan tangannya. Tapi malah dipererat olehnya.
"Nuca malesin ihhh". Ucapku kesal.

"Cium dulu",ucapnya matanya masih tertutup.
"Kalau ga cium, yaudah disini aja sampai nanti",ancamnya. Aku pun pasrah dam mencium pipinya sekilas.
"Kurang banyak,semuanya",ucapnya menunjuk dahinya hidungnya pipinya dan terakhir bibirnya. Aku pun mendengus kesal.
"Cepat",ucapnya.

Aku pun mencium pipi, dahi, hidung, dan terakhir di bibirnya, Aku hanya mau menciumnya sekilas tapi dia menahan tenkukku. Dia menggigit bibir bawah ku,"aww",ucapku dan itu membuat dia berhasil memperdalam ciumannya.

"Astaga kalian",ucap tiara menutup mata drea. Kami pun melepaskan ciuman kami dan aku pun berdiri menghampiri titi. Aku pun melotot kearah nuca,dan dia hanya tersenyum,sedangkan aku menahan malu.
"Kak ti kenapa mata drea ditutup",
Titi pun langsung melepaskannya.
"Ga sayang tadi ada kecoa, drea kan takut sama kecoa".jelas titi.

"PERI CINTAKU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang