SELAMAT MEMBACA
DAN BUDAYAKAN FOLLOW AKUN PENULISNYA, SEBELUM MEMBACA******
Nuca
Aku mengedarkan pandanganku di sebuah restoran, yang sedang ku datangi saat ini. Mencoba mencari seorang klien yang ingin kutemui disini.
Pandanganku beralih kepada seorang wanita yang sedang duduk membelakangiku dengan memakai setelan baju ala kantor dan blezer berwarna merah maroon."Mungkin dia, dia tadi bilang pakek baju warna maroon",gumamku.
"Maaf bu saya terlambat",ucapku saat sudah sampai didepannya dan langkah terkejutnya aku, ternyata dia adalah "Chelsea"
"Apa kabar nuc?",tanyanya. Dan aku tak menjawab. Aku berbalik dan melangkahkan kakimu untuk segera keluar restoran."jadi kamu mau batalin kontrak kerja kita",ucapnya dan aku pun berhenti."Batalin aja",ucapku enggan berbalik melihat wajahnya.
"Aku sudah malas berurusan denganmu lagi",ujarku.
"Okey, aku akan membuat perusahaanmu bangkrut dan membuat mu bertekuk lutut dihadapanku", ancamnya.
"Dan aku tak pernah takut",ucapku yang berlalu pergi meninggalkan dia untuk kembali kekantorku. Dan cerita kepada mas axel,sam dan kak ola."Kita harus ganti rugi dong nuc, kita sudah terikat kontrak loh ini",ucap mas axel.
"Ga papa mas aku ga peduli ganti rugi berapa juga, yang penting aku ga berurusan lagi sama dia", ucapku.
"Ini ga sedikit loh nuc",ucap axel.
"Udah xel, biarin adek lu berfikir dulu",ucap kak ola yang menengahi.Setelah berdebat dengan mas axel akupun enggan untuk pergi makan siang, rasanya kepalaku sangatlah pusing.
"Nuc coba cek ig lu deh",ucap Dam yang baru saja datang.
"Ada apa sih",
"Foto lu diaploud di ig chelsea, dan rame bener coment-comentnya"
"Lihat captionya, apaan terima kasih sayang, sudah mengajakku".sambung sam.
"Udah gue unfoll dia",ujarku."Nih lihat", ucap Sam saat menyodorkan ponselnya kepadaku.
Aku pun menggeleng-gelengkan kepalaku saat melihatnya, astaga nyari gara-gara banget dia, kalau aku ga hubungin Lini, bisa-bisa dia salah paham.
"Mau kemana nuc",ucap sam. Tapi tak kujawab.
Aku berjalan diloby kantorku sembari mencoba menelfonnya tapi tak kunjung dijawab oleh tunanganku, aku pun mencari nomer mama Rini.
Saat sambungan telfonku diangkatnya, aku pun langsung bertanya kepada calon mertuaku dimana tunanganku sekarang. Dan dia berkata kalau tunanganku masih dirumah sakit, aku memasuki mobilku dan mengemudikanya ke Rs tempat dia bekerja.
Mencoba mengirim pesan singkat, memberitahunya kejadian tadi pagi tapi tak kunjung dia balas.Selang beberapa menit aku pun sampai di Rs tempat dia bekerja, jas dan dasi ku sudah aku lepas di mobil, sekarang aku tinggal memakai kemeja abu-abu mida yang aku kenakan.
Melangkah menuju ruangannya dengan menjawab sapaan semua suster yang sudah mengenalku.
Saat aku sudah di depan ruangannya aku pun mengetuk pintunya tapi tak kunjung dijawab.
Aku bertanya kepada seorang suster yang sedang lewat didepanku.
"Dokter Lini nya ada sus?",tnyaku.
"Ehhh calon suaminya dokter Lini ya?"
"Dokter Lin lagi di ruangan oprasi, kalau mau nunggu langsung masuk aja pak",ucapnya.Setelah suster itu pergi aku pun masuk kedalam ruangan tunanganku, aku tersenyum saat melihat fotoku dan dia yang berada di figura di meja kerjanya.
30menit sudah aku menunggunya, rasa kantukku pun mulai datang, entah sudah beberapa kali aku menguap dan
Aku mulai memejamkan mataku.****
Lini
Rasa lelah hari ini terbalaskan dengan seorang bayi mungil yang sekarang berada digendonganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
"PERI CINTAKU"
Romance"Saat itu Kamu dan aku tidak berbicara tentang Kita,melainkan tentang keluarga,orang tua.ya,semua keluarga tak akan pernah setuju pada anak-anaknya yang memiliki hubungan dengan orang beda agama,semua itu sulit,semua itu terasa menyakitkan,andai kau...