SELAMAT MEMBACA
*****
Aparteman
Sekarang aku,titi dan mbk kei sudah sampai ke apartemanku, sekaligus base cam kita, dengan wajah gembira kami setelah lama ga kumpul, mendengar teriakan ziva dan lyly saat kami datang dan gelud mbk kei dan ziva saling timpuk-timpukan bantal, sedangkan lyly dan titi yang selalu berdebat.
"Stop kalian", teriakanku kali ini membuat mereka berhenti, cengiran dari mereka ber empat membuatku menggeleng-gelengkan kepalaku.
"Mbk kei inget yang ada di perut kamu",ucapku, mereka bertiga pun melotot kearah mbk kei dengan tatapan bertanya.
"Maaf lupa",
"Ada apa emang", tanya tiara dengan wajah lugunya."Kei ada baby", ucap ziva dan kei mengangguk, ziva dan lyly pun girang saat mendengarnya.
"Yesss bakal punya ponakan", teriak lyly.
Titi yang melongo masih tidak percaya, dengan semua yang terjadi saat ini, dia pun menangis terharu.
Aku yang melihat dia menangis pun memeluknya dan mengusap punggunnya.
"Ahhh aku terharu akhirnya diantara kita ber 5 ada yang mau punya baby", ucap titi dan menghapus air matanya sekarang memeluk kei."Kei kamu harus makan-makanan yang bergizi jangan mengangkat yang berat-berat dan harus tidur teratur", cerocos titi dan kita semua pun tertawa mendengar nasehat titi.
"Lini sudah isi juga", tanya titi dan aku menggeleng.
Rencana pernikahan ziva tinggal 2 minggu lagi, lyly sebulan lagi, sedangkan titi 2 minggu setelah lyly dia pun menggelar pernikahannya.
Tak terasa sekarang sudah ja 7 malam, saat aku,titi dan mbk kei ingin berpamitan pulang ternyata datanglah cowok-cowok.
Kita pun kaget melihat kedatangan kita." Kok ga bilang mau kesini", ucap ziva. "Tadinya mau ngopi-ngopi santai sama para cowo cowo ini, tapi mereka ngajakin kesini", ucap biel calon suami ziva."Males aku nyamuk sekarang", ucap lyly dengan memanyunkan bibirnya
"Siapa bilang tuh lihat", ucap.suamiku yang menunjuk arah jam 12 melihat glen sedang membawa bunga dan boneka buat lyly."Aduhhh sweet banget sih", ucapku saat melihatnya dan menyenggol tangan lyly, yang sedang salting.
"Dinner yuk", bisik suamiku.
"Boleh", jawabku. Dan tak lupa kita mengajak mereka semua untuk dinner bersama.
Menatap langit yang sedikit mendung untung saja suamiku ini memesan resto diruangan tertutup dan cuma untuk acara keluarga saja.
Dia selalu mengerti karena mbk kei sedang hamil makanya dia memilih ruangan tertutup, "thaks adik ipar, kau terbaik", puji mbk kei dengan mengangkat kedua jempolnya."Sama-sama mbk, jangan memujiku berlebihan nanti suamimu cemburu", ucap suamiku melirik ke kakanya. Kami semua pun tertawa saat melihat wajah kesal mas axel.
Pertanyaan ziva membuat kami semua diam, dia bertanya " bagi resep punya suami romantis dong lin".
"Emangnya masak ada resepnya", ucap kei."🤣🤣🤣🤣🤣"
"Tanya dia saja aku ga tau", ucapku melirik dia sekilas."Bengek gue lama-lama dekat pengantin baru", ucap titi dan membuat kita semua tertawa.
Menikmati makan malam yang cukup romantis dan mengobrol santai, membuat kami lupa kalau malam sudah semakin larut, sampai dering telfonku berbunyi.
"Mama", ucapku dan memperlihatkan telfonku ke suamiku dan yang lain.
"Yaudah angkat", ucap suamiku."assalamualaikum ma",
"lagi makan ini sudah mau pulang juga, iya sama mbk kei dan yang lainnya juga".
"Iya ma kita sudah mau pulang ko, mbk kei aman dia ga papa kok ma", ucapku menjawab semua pertanyaan dari mama.

KAMU SEDANG MEMBACA
"PERI CINTAKU"
Romansa"Saat itu Kamu dan aku tidak berbicara tentang Kita,melainkan tentang keluarga,orang tua.ya,semua keluarga tak akan pernah setuju pada anak-anaknya yang memiliki hubungan dengan orang beda agama,semua itu sulit,semua itu terasa menyakitkan,andai kau...