part 3 (bucin)

1.1K 76 7
                                    

Follow authornya ya readers,biar semangat nulisnya..

"Rasa ini masih sama sejsk 5thn yang lalu tak ada yang berubah,dan aku sangat amat mencintaimu,jangan pernah berhenti mencintaiku juga karena aku yakin rasamu juga masih sama"

         ❤MR❤

*****

Hari ini rasa penat menghampiriku,setelah bermain di duvan seharian,jam sekarang menunjukkan jam 3 sore,kekasihku mengajakku untuk mampir sejenak kerumah keluarganya,sungguh aku kangen dengan mama kekasihku,dia terlalu baik kepadaku,setelah hampir 1jam aku dan kekasihku sudah sampai di kediamannya,"assalamualaikum,ucapku dan kekasihku berbarengan.
"Waalaikum salam",jawab orang dibalik pintu dan membukakan pintu untuk kita.
"Eh kalian ayo masuk,yaampun lin tante kangen banget sama kamu,lama banget kamu ga main kesini",ucap mama kekasihku,yang lansung memelukku.
"Heeeemm,kalo sudah ketemu calon menantunya anaknya pasti terlupakan",sindir nuca yang melihat kami berpelukan,aku melepas pelukanku dari mama kekasku yang sekarang pindah memeluk anaknya.
"Kamu itu mas terlalu sibuk sampai ga pernah pulang kerumah",ucap mama kekasiku.

Aku sangat beruntung ya tuhan memiliki,mereka semua orang yang amat  menyayangiku seperti keluargaku sendiri,aku bergegas pergi ke kamar kekasihku karena aku ingin numpang mandi,setelah keluar kamar mandi aku disuguhkan pemandangan yang sangat indah,dia kekasihku sedang melakukan sholat di kamarnya,
"Ya tuhan,apakah aku salah aku yang bukan umatmu mencintai hambamu",batinku,rasa sesak didadaku semakin mendesak dan air mataku sudah membadahi pipiku.
"Sayang,kamu kenapa nangis",ucp seseorang yang memegang tanganku dan meng hapus air mataku,aku tersentak kaget dan reflek langsung memeluknya.
"Kamu kenapa",tanyanya lagi dan aku menyeleng.
"Apapun yang terjadi esok aku mohon jangan pernah tinggalin aku,maafkan aku belum bisa jadi wanita yang benar** kau mau",ucapku masih dengan isakkan.
"Aku berjanji sayang,segala rintangan kedepan nanti semoga kita bisa melewatinya,aku sayang kamu lin,maaf selama ini aku selalu sibuk dengan urusan kantorku sampai aku mengabaikanmu,karena kesabarmu membuatku ingin memperjuangkanmu ,tetaplah disisiku untuk saat ini dan selamanya",ucap kekasihku dan menciumi pucuk kepalaku berkali**,aku pun menganguk .
Dibalik pintu ternyata ada seseorang yang sedang mendengarkan pembicaraan mereka,dia mama nuca,dia menangis mendengar pembicaraan mereka,dsn memilih balik kedapur.

"Kamu istirahat aja disini,kamu pasti capek,aku mau ke mama dulu",ucap kekasihku dan aku pun berbaring ditempat tidur dan nemejamkan mataku.
"Aku sayang kamu lin",ucapnya menciumi kening dan juga memataku"jangan pernah lagi kamu menangis didepanku",sambung kekasihku dan berlalu pergi keluar kamar.
Aku bergelut dengan pikiranku sendiri.

Nuca

Aku melihat mamaku yang sedang memasak didapur,aku duduk di sebelah mamaku yang sedang memotong sayur di meja makan.
"Mas,kapan nikah",pertanyaan mamaku membuat mulutku keluh,aku tak tau harus menjawab apa,aku sungguh belum siap.
"Mas,jangan memberi harapan palsu kepada lini,kamu punya adik perempuan,kamu ga mau kan adikmu disakiti sama laki**",sambung mama nuca.
"Nuca baru 25thn ma,nuca ga mau terburu**,nuca ga mau memaksa lini untuk mengikuti agamaku,aku tau ma aku sama dia berbeda tapi aku ingin dia dengan ihklas nantinya mengikuti agamaku,aku mohon mama bersabar",jawab nuca.
"Semangat ya mas,mama yakin kamu dan lini bisa melewati semuanya,stok kesabaran lini menghadapimu selama 5thn ini mama ajungi jempol loh,cowo yg batu dan dingin ini bisa luluh sama lini doang",ucap mamaku sesekali dia mengusap pundakku.

"Ma,aku sungguh sangat mencintainya,aku tak tau jika nantinya kita tidak dipersatukan oleh takdir,aku ingin melihat dia bahagia",ucapku agak sedikit bergetar,mamaku berdiri dan memelukku.

"Berjanjilah sama mama mas,bahwa nanti nya kamu akan membawanya kerumah ini sebagai menantu mama,sebut selalu namanya disepertiga malammu,mama yakin itu",ucap mamaku,aku hanya menganguk.

"PERI CINTAKU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang