SELAMAT MEMBACA
*******
"Pernah ada sesuatu yang rasanya berat sekali, ternyata bisa di lewati juga. Pernah ada sesuatu yang rasanya sangat hancur dan tak ada jalan lagi, ternyata sekarang masih baik-baik saja. Kita hanya perlu bertahan dan melaluinya saja, semoga tak ada yang buruk menimpa kita setelah ini"-MR❤
*****
Lini
Kita hanya diam di dalam mobil dan tak ada yang saling bicara. Setelah sampai di depan gedung apartemanku, aku hendak membuka pintu mobil dan dia menahanku. "Jangan berpikiran macam-macam, aku sama sekali tak ada rasa sedikitpun sama dia, dia hanya masalaluku masa depanku kamu Lin, aku sudah buang rasaku kedia sejak pertama kali kamu datang dihidup aku, percayalah",ucapnya."Memang kemarin saat kamu pergi, dia datang kembali, tapi rasa cintaku memang sudah benar-benar hilang ke dia, aku hanya menganggapnya sebagai seorang teman ga lebih",sambungnya. Dan dia memegang kedua tanganku. Aku pun mengangguk mendengar penjelasannya.
"Tadi aku diam, aku hanya menyalahkan diriku saja karena baru pertama kali aku berkata kasar dengan nada tinggi ke perempuan",ucapnya lagi."Aku selalu percaya, dan maaf aku sudah menuduhmu",ucapku.
"Udah ga perlu di bahas lagi, Aku ga ada nyembunyiin suatu apapun dari kamu", ucapnya dan aku pun mengangguk.Dia memelukku dan sesekali mencium keningku, "aku sayang sama kamu Lin", ucapnya.
"Me too",ucapku dan melepaskan pelukannya dan tersenyum ke arahnya.
"Jangan pernah pergi dari hidupku lagi", ucapnya dan akupun mengangguk.
Setelah melepas pelukanku aku pun membuka pintu mobil aku berpamitan dan berlalu menuju apartemanku.*******
NucaAku bukan tipe laki-laki yang kasar terhadap seorang wanita, tapi ketika ada seseorang telah memanfaatkanku atau pun membohongiku rasanya aku tak bisa harus tidak tegas ke dia.
Setelah memberi penjelasan ke kekasihku aku pun mengendarai mobilku menuju apartemanku.
*****
Keesokan paginyaAku sudah bersiap-siap untuk berangkat kekantor, melirik jam dipergelanganku sekilas ternyata sudah jam 07:30 pagi. Aku pun bergegas mengambil tas dan jas ku karena jam 08:00 pagi ini ada waktu meeting dengan klien ku yang dari kalimantan.
Saat membuka pintu aparteman,aku pun dikejutkan dengan wajah tersenyum kekasihku yang tiba-tiba datang.
"Heheehe maaf kaget ya",ucapnya.
"Sayang astaga,tumben pagi-pagi sekali ada apa?",tanyaku.
"Bawain sarapan buat kamu",jawabnya dan menteng paperbag yang dia bawa ke hadapanku.
"Sarapan dimobil aja ya,ga keburu ini aku ada meeting pagi",ucapku dan dia mengangguk. Dia menggenggam tangan kiriku dan berjalan berlalu menuju mobilnya.
"Bawa mobil",tanyaku dan dia menggeleng.
"Nebeng lyly tadi"
"Ga ada praktek hari ini?"
"Ga ada, dirumah ga ada temen, kei tadi pagi di jemput mama kamu diajak kebutik buat feeting baju",jawabku.
"Kok ga ikut",tanyanya. Dan akupun tersenyum.
"Tadi aku belum mandi🤣🤣🤣", ucapnya. Aku pun tertawa."sekarang sudah ya", ucapnya. Dan akupun tersenyum.
Saat kami sedang memasuki mobil, ponselku berdering, "hallo ya ma ada apa?",ucapnya menerima telfon dari seseorang siapa, aku pun mulai bertanya dan dia memperlihatkan nama di layar telefonnya dia mamaku sedang menelfonnya.
Setelah sambungan telfon dia matikan dia melirik ke arahku.
"Bisa anterin kebutik ga, aku di suruh mama ke sana", ucapnya dan aku pun mengangguk meng iya kan.
Dia menangangguk dan melajukan mobilnya menuju butik,hampir 20menit kita sampai setelah dia turun aku pun pamit untuk peegi kekantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
"PERI CINTAKU"
Roman d'amour"Saat itu Kamu dan aku tidak berbicara tentang Kita,melainkan tentang keluarga,orang tua.ya,semua keluarga tak akan pernah setuju pada anak-anaknya yang memiliki hubungan dengan orang beda agama,semua itu sulit,semua itu terasa menyakitkan,andai kau...