XXIX. Love Journey

126 26 59
                                    

Biar ngefeel musiknya bisa dinyalain, ya🤗

3 Tahun Kemudian

JUNGKOOK P.O.V

Aku menatap cermin, kembali merapikan penampilanku dengan teliti. Suara dering ponselku tiba-tiba berbunyi. Secarik senyuman terbentuk setelah kulihat nama itu. Ya, nama seorang perempuan yang pernah mengisi hatiku.

Min Hana

Jungkook, cepatlah! Kami menunggumu disini.
20.30

Baiklah, sebentar lagi aku berangkat.
20.31

Setelah kubalas pesannya, segera aku bersiap kembali. Tak lupa aku berpamitan pada Appa dan Eomma. Lalu dengan mengendarai motor, aku pun meninggalkan rumah.

Hari ini adalah hari perayaan kami bertiga karena sudah berhasil memasuki Perguruan Tinggi Negeri. Kami bertiga yang kumaksudkan tentu saja adalah aku, Hana, dan Hayoung. Sembari menatap jalanan, memori didalam kepalaku kembali berputar. Rasanya baru kemarin kami duduk di bangku SMA dan baru saja aku menyatakan perasaanku pada Hana. Ya, saat itu aku menyatakan perasaan padanya. Meskipun aku sudah mengetahui jawaban yang akan diucapkan dirinya.

3 Tahun Yang Lalu

Dari jauh mataku masih menemukan Hana. Sosoknya paling terang diantara kerumunan yang ada di depanku. Aku bahkan tidak tahu, bagaimana bisa aku tetap menemukannya saat berdiri di tengah keramaian seperti ini?

Sepertinya, aku sudah lupa fakta bahwa aku bersedih semalaman karena perempuan itu. Aku tertawa hambar. Meruntukki nasib cintaku yang malang. Saat aku menunduk, terlihat bayangan seseorang yang tiba-tiba berdiri di depanku.

"Ayo! Sebentar lagi kita akan diabsen oleh Pak Han!" Hana menunjukkan senyumnya.

Aku berusaha membalas senyumannya. Hana pun mengenggam tanganku. Namun, sebelum ia sempat bergerak aku menahan pergelangan tangannya. Spontan Hana menoleh sambil menunjukkan raut wajahnya yang kebingungan.

"Ayo, ikut aku!" Tanpa aba-aba aku membawa Hana pergi menjauh.

Aku berlari dengan cepat tanpa memedulikan suara Hana yang berkali-kali memanggilku. Dia sedang memakiku karena tingkahku ini. Namun, aku tidak menghiraukannya.

Saat aku menemukan tempat yang sepi aku pun kembali menariknya. Baru saja aku ingin mengajaknya berlari, tetapi Hana berhasil menepis tanganku. Dengan napas yang terengah dia menatapku dengan tatapan sinisnya.

"Ya! Ryeo Jungkook! Apa yang kau lakukan?! Kita bisa terpisah dengan murid lainnya nanti!" Tegur Hana. 

Aku hanya diam tanpa membalasnya. Berusaha untuk mengatur napasku.

"Jungkook, sebenarnya ada apa dengan-"

joh-ahae! (Aku menyukaimu)"

Akhirnya aku mengatakannya.

"Mwo?! Ya! Berhenti bercanda!"

"Aku serius!"

Seketika Hana membisu. Ia mungkin berusaha untuk memercayai apa yang baru saja kukatakan.

Can't you be mine? (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang