14┆SUSPICIOUS

1.8K 257 24
                                    

Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis.
(◍•ᴗ<◍)♡

.
.
Happy Reading~

.
.
.
☕☕☕
.

Chap 14 •
___________

"Boleh ga aku ke rumah kakak?" Setelah turun dari bus, bocah SHS itu kembali membuka suaranya. Berjalan beriringan bersama Jaemin untuk menjauh dari halte.

"Kenapa? Kau tak punya rumah?" Yang ditanya menggeleng. Sembari memainkan ujung tali tasnya yang bergoyang mengikuti alunan langkah dari si pemilik.

"Bukan begitu, aku ingin main ke rumah Kak Jaemin."

"Pulang sekolah itu harusnya ya langsung pulang bukan malah main." Jaemin menyentil jidat bocah di dekatnya. "Sudah sana hush, nanti aku dikira menculikmu lagi."

Bocah SHS itu mencebik. Langkahnya jadi asal-asalan sampai tak sengaja menginjak kaki Jaemin.

"Akh! Sia- kau sengaja ya?!" Hampir saja Jaemin mengumpat, tapi langsung ingat jika sedang berbicara dengan seorang siswa.

"Maaf, kan aku ga sengaja, habisnya kak Jaemin menyebalkan."

"Lho aku kan hanya mengingatkan, lagipula kau juga belum ijin orangtuamu."

"Kalau aku ijin boleh main?" Jaemin ingin menjawab tapi bocah SHS itu kembali berucap. "Oke aku akan ijin." Langsung mengubek-ngubek isi tasnya guna menemukan ponselnya. "Sudah ijin, yeay jadi aku boleh main."

Jaemin menghela nafas pelan. Mau tidak mau saat di persimpangan dirinya akan terus diikuti oleh bocah SHS itu. "Nanti pulangnya sekitar jam tujuh supaya tak tertinggal bus."

"Lho kan aku mau menginap kak." Bocah itu berkata tanpa dosa setelah ikut meletakkan sepatu di rak.

"Kau ini, sudah dikasih jantung minta hati!"

"Kebalik kak."

"Ya begitulah."

"Tapi aku lebih suka kakak ngasih hati ke aku daripada jantung." Dan perkataan itu disalah artikan oleh Jaemin yang kini menatap heran, ia pikir bocah di depannya sedikit gila karena menginginkan hatinya.

Padahal Jaemin yang salah paham.

Besoknya dipagi hari, tidur Jaemin terusik karena merasa kasurnya seperti dilonjak-lonjak, membuat kepalanya pusing.

"Ya! Gila kau? Astaga kasurku, heh!" Jaemin menatap jengah pada bocah SHS yang baru saja berhenti dari aktivitasnya.

"Habisnya kak Jaemin daritadi dibangunin gak bangun bangun, aku kan sebal. Untung hari ini aku libur."

Jaemin tampan, Jaemin cantik, Jaemin sabar.

Huft.




☕☕☕





Sebulan berlalu dengan begitu cepat. Jaemin yang sudah mulai terbiasa dengan kedatangan partner kerja baru si bibir tebal aka Hwang Hyunjin, meskipun Jaemin harus penuh ketabahan karena si memble terus saja memojokkan dirinya supaya jujur akan hubungannya antara Jeno. Padahal keduanya memang tak menjalin hubungan apa-apa, masih dimasa pendekatan. Dan itu saja Jeno tak kunjung memberikan jawaban, akan dibawa kemana hubungan kedua makhluk bergender sama itu.

Terdengar helaan nafas pelan.

Walaupun Jaemin juga sudah mulai terbiasa dengan tugas barunya untuk-ehem, selalu melayani si boss-Huang Renjun, kalau sewaktu-waktu dipanggil ke ruangannya. Jaemin dengan senang hati, karena dia pun juga menikmati bagaimana-???

He is Dangerous [NoRenMin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang